Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat membuat rencana untuk membuka enam taman selama 24 jam dalam waktu dekat. Tebet Eco Park sebelumnya masuk daftar tersebut, namun batal terlaksana.
Mengutip Antara, Sabtu (12/4/2025), untuk sementara taman di kawasan Jakarta Selatan tersebut hanya dibuka sampai pukul 22.00 WIB. Hal ini mengingat taman itu berada di kawasan padat penduduk.
Baca Juga
Disebutkan bahwa taman lain yang akan dibuka 24 jam, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng dan Taman Literasi Martha Tiahahu. Warga sekitar Tebet Eco Park sebetulnya mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta membuka taman tersebut selama 24 jam, namun syaratnya keamanan dan ketertiban harus tetap terjaga di wilayah tersebut.
Advertisement
"Prinsipnya warga mendukung sepanjang tetap menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan warga sekitar," kata Camat Tebet Dyan Airlangga saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 11 April 2025.
Dyan menegaskan yang terpenting kebijakan pembukaan taman 24 jam bisa berjalan beriringan dengan keamanan dan kenyamanan warga. Lalu, pihaknya bertugas memastikan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar dapat diterima warga dan semua pihak yang mendukung.
"Warga prinsipnya paham fungsi taman dan kita semua mendukung," sambungnya lagi.
Sementara itu, warga bernama Rama mengaku ikut mendukung adanya taman di Jakarta yang dibuka selama 24 jam untuk mendukung ruang terbuka hijau sekaligus tempat bersosialisasi. "Saya pikir untuk dibukanya 24 jam ini menurut saya bagus ya, tapi akan makin bagus kalau didukung dengan keamanan," imbuh Rama.
Harus Didukung Petugas Kemanan hingga Fasilitas CCTV
Rama menyoroti ada banyak fasilitas yang perlu diperhatikan mulai dari menempatkan petugas dan kamera pengawas (CCTV) untuk pengamanan serta lampu penerangan. "Misalkan ada Kepolisian atau petugas yang lainnya yang berjaga maupun dari fasilitas lainnya seperti penerangan. Saya rasa kalau hal-hal itu terpenuhi tidak masalah apabila dibuka 24 jam," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan telah menyiapkan empat taman untuk beroperasi 24 jam sebagai ruang publik bagi masyarakat. "Kami sudah diskusi mengenai keamanan, lalu lintas, dan lainnya," sebut Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifin di Jakarta, Senin, 10 Februari 2025, kepada Antara.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama seluruh pihak terkait, termasuk pengurus lingkungan untuk bersama-sama menciptakan kondusivitas taman. "Kami sudah diskusi mengenai keamanan, lalu lintas, dan lainnya. Nantinya Satpol PP, Dishub, pengurus lingkungan, dan lainnya akan dilibatkan," ujarnya.
Advertisement
Kondusivitas Taman
Diharapkan setelah diresmikan atau dibuka selama 24 jam pada pertengahan atau akhir bulan Februari. Taman tersebut bisa dinikmati warga untuk kegiatan positif seperti, berolahraga, pelatihan kesenian, berinteraksi maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya.
"Untuk aktivitas warga di taman yang buka 24 jam, kami sudah minta kepada pengurus taman untuk membuat jadwal-jadwal kegiatan warga agar pemanfaatannya semakin maksimal," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung menjanjikan lima taman di Jakarta akan beroperasi selama 24 jam penuh sebagai tempat berkreasi dan pusat hiburan bagi warga setempat setelah dirinya dan Rano Karno (Doel) dilantik. Dari 2.554 taman yang ada di Jakarta yang siap untuk beroperasi 24 jam ini hanya lima taman saja, tapi kemudian menjadi empat karena Tebet Eco Park sementara masih beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.
Taman Terkait Pentingnya Kawasan Rendah Emisi
Adapun kelengkapan infrastruktur yang harus dimiliki taman agar mendukung hal tersebut adalah ketersediaan lapangan parkir bagi kendaraan pengunjung. Selain itu lokasi harus mudah diakses transportasi publik, ada ruang mengekspresikan diri bagi warga Jakarta dan lainnya.
Nantinya pengadaan ini akan memanfaatkan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan. Terkait keberadaan taman di wilayah Jakarta, sebelumnya Komisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk memperbanyak kawasan rendah emisi (low emission zone/LEZ) agar Jakarta bisa bebas polusi.
"Keberadaan LEZ menjadi hal yang mendesak agar Jakarta terbebas dari polusi udara," kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024.
Yuke menuturkan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru memiliki dua lokasi sebagai LEZ, yakni di Kota Tua Jakarta Barat dan di Tebet Ecopark Jakarta Selatan. Ia menulai jumlah lokasi kawasan rendah emisi sekarang ini tidak mampu menekan polutan akibat tingginya mobilitas kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) di ibu kota.
Advertisement
