Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan akan segera melakukan uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi di beberapa lokasi pasar rakyat. Ada 6 pasar yang diusulkan menerapkan sistem ini.
Merespon hal itu, ekonom menilai rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap langkah pemerintah bisa jadi kendala.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Media Wahyudi Askar mengatakan hal demikian, selain dari masih belum meratanya tingkat literasi masyarakat.
Advertisement
“Dalam konteks pasar rakyat, tidak semua masyarakat memiliki literasi digital yang baik. Sebagian masyarakat juga bahkan tidak memiliki telepon pintar,” katanya kepada Liputan6.com, Minggu (26/9/2021).
Baca Juga
“Rendahnya kepercayaan masyarakat pada berbagai langkah yang diinisiasi pemerintah juga menjadi kendala,” imbuh dia.
Media menambahkan, kalau rencana penerapan teknologi digital selama pandemi adalah sebuah keharusan.
Tetapi langkah itu tidak terlepas dari berbagai faktor, mulai dari kesiapan masyarakat, keamanan data hingga integrasi layanan.
Bantuan Finansial
Dia mengingatkan jika pasar rakyat ini berbeda dengan pasar modern. Pasalnya, keluhan utama pasar rakyat ini terkait pada bantuan finansial.
Selain itu, juga adanya aturan yang bisa mendukung kemudahan para pedagang pasar untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan.
“Berbeda dengan pasar modern, kebutuhan utama pasar rakyat saat ini adalah adanya bantuan finansial bagi para pedagang, infrastruktur yang memadai serta upaya-upaya memperbaiki rantai pasok kebutuhan masyarakat yang selama ini terganggu akibat Covid-19,” tukasnya.
Uji Coba di 6 Pasar
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat.
Hal ini dilakukan guna memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan COVID-19 sehingga dapat menggerakkan aktivitas perekonomian.
“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ujar Mendag dikutip dari Antara, Sabtu (25/9/2021).
Berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba di enam pasar yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).
Keenam pasar tersebut telah mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan.
Lutfi melanjutkan, terdapat beberapa pertimbangan pelaksanaan uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. Di antaranya, pedagang dan pengelola pasar rakyat sudah tervaksin 100 persen.
Selain itu, pasar rakyat telah menerapkan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemendag.
Pada pasar rakyat juga memiliki akses pintu masuk dan keluar yang dapat dikontrol pengelola, serta memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam penerapan protokol kesehatan dan menyediakan sumber daya manusia dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi.
“SOP PeduliLindungi sangat penting agar dapat berdampingan dengan COVID-19 karena pandemi ini tidak akan cepat selesai dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali,” ucap Mendag.
Advertisement