5 kabupaten di Jateng Jadi Prioritas Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Jumlah penduduk miskin ekstrem di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 581.968 jiwa dan jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 303.010 rumah tangga.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 07 Okt 2021, 17:40 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 17:40 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau sentra vaksinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Rabu (7/10/2021). (Dok Kemenko Perekonomian)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau sentra vaksinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Rabu (7/10/2021). (Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), meninjau sentra vaksinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang.

Sentra Vaksinasi Gradhika beroperasi setiap hari kerja dari Senin hingga Jumat pada pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WIB. Sentra vaksinasi ini terselenggara mulai 8 Juni 2021 hingga 31 Desember 2021.

Hingga 6 Oktober 2021, tercatat bahwa Sentra Vaksinasi Gradhika telah melakukan penyuntikan vaksin kepada 59.141 orang yang terdiri dari 38.181 orang untuk penyuntikan dosis pertama dan 25.960 orang untuk penyuntikan dosis kedua, dengan rata-rata penyuntikan vaksin per hari sebanyak 705 orang.

Setelah meninjau penyelenggaraan sentra vaksinasi, rombongan melaksanakan rapat koordinasi terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem di Provinsi Jawa Tengah. Rakor ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Wapres ke 7 provinsi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021.

Terdapat setidaknya 5 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang termasuk dalam kabupaten prioritas untuk program penanganan kemiskinan ekstrem tahun 2021 antara lain Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Pemalang, dan Brebes. Jumlah penduduk miskin ekstrem di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 581.968 jiwa dan jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 303.010 rumah tangga.

Pemilihan 5 kabupaten prioritas di Jawa Tengah didasarkan bukan hanya pada kriteria presentase tingkat kemiskinan ekstrem, tapi juga dikombinasikan dengan jumlah masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut. Ukuran tingkat kemiskinan ekstrem yang digunakan mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni sebesar $1,9PPP (Purchasing Power Parity) per kapita per hari.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ajak Swasta Ikut Serta

Sentra vaksinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Rabu (7/10/2021). (Dok Kemenko Perekonomian)
Sentra vaksinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Rabu (7/10/2021). (Dok Kemenko Perekonomian)

Usai rapat, Wapres mengungkapkan keyakinannya bahwa Provinsi Jawa Tengah siap untuk memenuhi target pengurangan kemiskinan ekstrem pada 2024. Ia berpesan agar dunia usaha yang beroperasi di wilayah Jawa Tengah dan 5 Kabupaten prioritas dapat berpartisipasi mengurangi kemiskinan ekstrem dengan mendorong konvergensi program Corporate Social Responsibility (CSR).

Turut hadir mendampingi Wapres Ma’ruf Amin antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta lima Bupati yang wilayahnya termasuk prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya