Menko Luhut: Produksi dan Pengujian LRT Jabodebek Harus Berstandar Internasional

Setelah proses pengujian internal di pabrik INKA ini selesai, perlu adanya transfer knowledge dalam setiap produksi dan pengujian kereta LRT Jabodebek.

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Okt 2021, 15:40 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 15:40 WIB
Target Operasi LRT Jabodebek Dikebut di Tengah Pandemi
Aktivitas pekerja pembangunan LRT di kawasanan Kuningan, Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) Tahap I telah mencapai 85,75 persen dan di targetkan beroprasi pada pertengahan tahun 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - LRT Jabodebek train set 31 telah diberangkatkan untuk pengujian di lapangan. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan bahwa pekerjaan pihak terkait belum selesai sampai disini.

Ia mengatakan, bahwa setiap stakeholders terkait perlu memastikan tetap menjaga solidaritas dalam pengujian LRT selanjutnya di lapangan.

“Saya perlu ingatkan seluruh stakeholder proyek ini untuk terus menjaga solidaritas dan semangat dalam pengujian LRT selanjutnya di lapangan karena pekerjaan kita belum selesai,” katanya dalam acara pelepasan LRT Jabodebek trainset ke 31, Kamis (14/10/2021).

“Supaya seluruh tahap pengujian dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu dan LRT jabodebek bisa beroperasi optimal pada Agustus 2022 sebagaimana telah kita targetkan bersama,” tambahnya.

Selain itu, Menko Luhut menyampaikan sebagai moda transportasi yang menggunakan teknologi Grade of Automation (GOA) level tiga dengan pengoperasian otomatis, hal ini perlu diperhatikan lebih detail.

“Saya terus tekankan kepada INKA, KAI dan LEN, benar-benar memastikan setiap detail produksi dan pengujian LRT ini dilakukan dengan baik dan standar internasional,” katanya.

Pasalnya, ia menyebutkan hal tersebut adalah aspek penting guna menjamin keselamatan dan pelayanan pengoperasial LRT Jabodebek.

“Sekaligus membuktikan bahwa bangsa ini bisa membuat kereta api yang baik dengan teknologi tinggi,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Transfer Knowledge

Progres Pembangunan Kereta LRT Jabodebek
Rangkaian kereta LRT Jabodebek parkir di dekat stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta (26/3/2021). Pembangunan Lintas Pelayanan I Cawang-Cibubur mencapai 93,67%, Lintas Pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 82,44% dan Lintas Pelayanan III Cawang-Bekasi Timur 76,94% (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Lebih lanjut, Menko Luhut berpesan setelah proses pengujian internal di pabrik INKA ini selesai, perlu adanya transfer knowledge dalam setiap produksi dan pengujian kereta LRT Jabodebek.

“Agar kedepan kita bisa menguasai teknologi-teknologi moderen sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM kita di bidang perkeretaapian,” katanya tegas.

“Sekali lagi saya sampaikan selamat ke PT INKA, semoga uji coba diberikan kelancaran dan dioperasikan sesuai jadwal,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Menko Luhut menekankan seluruh stakeholder terkait harus mampu terus menjaga profesionalisme dan kekompakan.

“Buktikan kita bangsa yang bisa menyelesaikan masalahnya, bangsa yang bisa melakukan yang terbaik bangsa yang punya fighting spirit dengan kebersamaan yang baik. Kalau kita lakukan ini bisa berjalan dengan baik,” tukasnya.

Informasi, LRT Jabodebek terdiri dari 31 train set yang awalnya dimulai sejak Oktober 2019 lalu. Dengan dikirimnya train set ke 31 ini, berarti menandakan rampungnya proses produksi armada LRT oleh PT INKA di Madiun.

Train set LRT ini diberangkatkan ke Jakarta untuk selanutnya dilakukan uji coba di lapangan. Proses ini adalah langkah lanjutan dari pengujian internal yang dilakukan oleh PT INKA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya