Liputan6.com, Jakarta PT KAI memastikan bahwa seluruh perjalanan LRT Jabodebek telah kembali normal. Sebelumnya, LRT Jabodebek mengalami gangguan operasional yang terjadi pada TS19 di Stasiun Dukuh Atas BNI pada Jumat (21/2).
"Saat ini, operasional LRT Jabodebek telah kembali normal dan seluruh stasiun kembali dapat melayani pengguna," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono di Jakarta, Jumat (21/2).
Baca Juga
Mahendra bilang, pihaknya segera melakukan penanganan untuk mengatasi kendala tersebut. Berkat upaya cepat, pada pukul 13.47 WIB jalur antara Stasiun Dukuh Atas BNI dan Stasiun Rasuna Said kembali dapat dilalui.
Advertisement
Dengan ini, pengguna dari Jatimulya dan Harjamukti kembali dapat melakukan perjalanan hingga Stasiun Dukuh Atas BNI.
PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas BNI.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan serta memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh pengguna.
"Terima kasih atas kesabaran dan pengertian para pengguna selama proses pemulihan berlangsung," ucapnya.
Diketahui, gangguan terjadi pada pukul 12.45 WIB, menyebabkan jalur menuju Stasiun Dukuh Atas BNI tidak dapat dilalui dan Stasiun Dukuh Atas BNI serta Stasiun Setiabudi untuk sementara tidak melayani naik dan turun pengguna.
Sebagai langkah penyesuaian, perjalanan LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti dan Stasiun Jatimulya hanya dapat dilakukan hingga Stasiun Rasuna Said. Rekayasa perjalanan ini diterapkan guna memastikan layanan tetap berjalan dan mengurangi dampak gangguan bagi pengguna.
LRT Jabodebek Gangguan, Stasiun Dukuh Atas dan Setiabudi Tutup Sementara
Sebelumnya, PT KAI menyampaikan permintaan maaf kepada para pengguna LRT Jabodebek akibat kendala operasional yang terjadi pada TS19 di Stasiun Dukuh Atas BNI pada Jumat (21/2) siang.
Akibat gangguan operasional tersebut Stasiun Dukuh Atas BNI dan Stasiun Setiabudi berhenti operasi untuk sementara waktu.
"Gangguan ini mengakibatkan jalur menuju Stasiun Dukuh Atas BNI dan Stasiun Setiabudi tidak dapat dilalui, sehingga stasiun tersebut untuk sementara tidak dapat melayani naik dan turun pengguna," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono di Jakarta, Jumat (21/2).
Sebagai langkah penyesuaian, perjalanan sementara dapat dimulai dari Stasiun Rasuna Said. Adapun perjalanan LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti dan Stasiun Jatimulya hanya dapat dilakukan hingga Stasiun Rasuna Said.
"Hal ini menyebabkan adanya perubahan jadwal perjalanan yang dilakukan demi memastikan keselamatan dan kelancaran operasional," ucap Mahendro.
Saat ini, tengah melakukan upaya perbaikan secara intensif guna mengatasi kendala secepat mungkin.
Mahendra memastikan penanganan dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan sistem kembali berfungsi dengan baik dan layanan dapat segera kembali normal.
"KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan dan memastikan perjalanan yang aman, nyaman, serta selamat bagi seluruh pengguna. Kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian para pengguna selama proses pemulihan berlangsung," tandasnya.
Advertisement
Jaga Keandalan Operasional, LRT Jabodebek Lakukan Perawatan Persinyalan
Keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan merupakan prioritas utama dalam layanan transportasi publik yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Demi menjaga kualitas layanan terbaik, LRT Jabodebek terus memastikan sistem persinyalan berfungsi optimal untuk mendukung kelancaran operasional.
Sistem persinyalan memegang peran penting dalam mengatur pergerakan kereta, menjaga jarak aman antar rangkaian, serta meningkatkan efisiensi layanan.
Dengan persinyalan yang andal, perjalanan LRT Jabodebek menjadi lebih aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat.
Perawatan Rutin untuk Menjaga Keandalan Operasional
Agar operasional tetap optimal, LRT Jabodebek secara rutin melakukan perawatan sistem persinyalan. Teknologi yang digunakan adalah Communication-Based Train Control (CBTC) Grade of Automation 3 (GoA3).
ini adalah sebuah sistem modern yang memungkinkan kereta beroperasi secara otomatis tanpa masinis, dengan kendali penuh melalui sistem terintegrasi.
Perawatan dilakukan secara harian, berkala, dan sesuai standar dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Setiap sebelum layanan dimulai, tim teknis melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan semua perangkat dalam kondisi prima.
Selain pemeliharaan harian LRT Jabodebek, perawatan lebih mendalam juga dilakukan secara bulanan hingga tahunan untuk menjaga keandalan sistem dalam jangka panjang.
Strategi Pemeliharaan Efektif Berbasis Teknologi
Sebagian besar perangkat persinyalan terletak di sepanjang jalur, sehingga pemeliharaan dilakukan setelah layanan operasional berakhir pada malam hari.
Dengan waktu yang terbatas, tim teknis menerapkan strategi pemeliharaan efektif menggunakan maintenance trolley serta sistem pemantauan berbasis teknologi untuk mendeteksi potensi gangguan lebih awal.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan pentingnya perawatan sistem persinyalan dalam menjaga keandalan transportasi.
“Keandalan sistem persinyalan adalah prioritas utama kami. Dengan perawatan rutin dan teknologi yang terus diperbarui, kami memastikan perjalanan tetap aman, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat,” ujarnya.
Advertisement
