Rupiah Menguat Lagi, Sentuh 14.070 per Dolar AS

Rupiah menguat 48 poin atau 0,34 persen ke posisi 14.070 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya

oleh Tira Santia diperbarui 15 Okt 2021, 10:44 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 10:43 WIB
dolar ke rupiah
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi menguat. Hal ini seiring turunnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.

Pada Jumat (15/10/2021) pagi, kurs rupiah menguat 48 poin atau 0,34 persen ke posisi 14.070 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.118 per dolar AS.

"Nilai tukar menguat cukup dalam kemarin. Kemungkinan momentum penguatan tersebut bisa berlanjut hari ini seiring dengan terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun sudah terkoreksi ke bawah 1,6 persen selama dua hari beruntun," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Menurut Ariston, terkoreksinya imbal hasil (yield) obligasi AS mungkin karena pasar mendapatkan data inflasi produsen AS di bawah ekspektasi. Semalam data inflasi dari sisi produsen AS untuk September mengalami kenaikan 8,6 persen (yoy) tapi di bawah ekspektasi pasar 8,7 persen (yoy).

Selain itu, lanjutnya, penguatan rupiah juga mendapatkan dukungan dari membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko yang ditandai dengan penguatan indeks-indeks saham global.

Pagi hari ini indeks Asia terlihat bergerak menguat. Penguatan indeks saham tersebut didukung oleh laporan pendapatan perusahaan yang membaik di masa pandemi.

Ariston menyampaikan proyeksi kenaikan surplus perdagangan karena kenaikan harga komoditas ekspor juga mendukung penguatan rupiah. Hari ini neraca perdagangan Indonesia pada September surplus USD 4,37 miliar.

"Namun di sisi lain, pasar masih mewaspadai sentimen tapering yang bisa membalikkan rupiah," ujar Ariston.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus Covid-19

Angka COVID-19 di Tanah Air Tembus Setengah Juta Kasus
Tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di zona merah Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Total kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hari ini mencapai angka 502.110 usai penambahan harian sebanyak 4.442. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Kamis (14/10) kemarin mencapai 1 053 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 37 kasus sehingga totalnya mencapai 142.848 kasus.

Kasus sembuh bertambah sebanyak 1 715 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 19.852 kasus. Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 104,31 juta orang dan vaksin dosis kedua 60,42 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp14.090 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp14.150 per dolar AS.

Pada Kamis (14/10) lalu, rupiah ditutup menguat 100 poin atau 0,7 persen ke posisi Rp14.118 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.218 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya