Instran dan MTI Rilis Buku Regenerasi Urban, Berisi Soal Mimpi Kota Masa Depan

Buku Regenerasi Urban memuat banyak gagasan yang menyoroti beberapa poin seperti pembangunan berkelanjutan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Okt 2021, 15:50 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 15:50 WIB
Tarif 21 Ruas Tol Bakal Naik Usai Pelantikan Presiden
Kendaraan melintasi Tol JORR di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebut kenaikan tarif 21 ruas tol bakal diumumkan usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Institut Studi Transportasi (Instran) bersama Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) DKI Jakarta meluncurkan buku berjudul Regenerasi Urban. Buku ini merupakan kumpulan tulisan ilmiah terbaik dari 10 orang yang telah dipilih.

Instran dan MTI sebelumnya menggelar lomba penulisan karya ilmiah berkaitan dengan tata kota masa depan. Dari 114 tulisan yang masuk, dipilih 10 tulisan terbaik yang dirangkum dalam buku Regenerasi Urban. Selain itu, dipilih juga tiga pemenang terpilih.

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Danang Parikesit menilai, buku ini memuat banyak gagasan yang menyoroti beberapa poin seperti pembangunan berkelanjutan, hingga pengembangan usaha kecil. Yang dinilai olehnya hal ini masih terlihat kontras dengan yang terjadi saat ini.

“Saya kira ini sebagai challenge kita, gagasan skala kota, manusia, dan megapolitan, semoga nanti akan bisa ditemukan, benturan dari kedua ini akan mengarah kemana,” katanya dalam Seminar dan Peluncuran Buku Regenerasi Urban, Selasa (26/10/2021).

“Saya kira ini sebagai momentum yang baik. Gagasan cerdas pemikir baru, ini merupakan gagasan yang pantas untuk di uji coba, dan terbuka untuk bahkan menghadapi era baru pandemi,” tambahnya.

Dengan impresi yang baik, Danang menyebut akan melanjutkan gelaran serupa di tahun mendatang. “Saya dorong generasi muda, kita selenggarakan lagi acara yang sama tahun depan dengan tema tertentu lagi,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tiga Pemenang

Lalu Lintas Jalan Tol Selama PSBB Berkurang
Kendaraan melintasi ruas jalan tol di Jakarta, Minggu (10/5/2020). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan, penurunan lalu lintas harian rata-rata (LHR) kendaraan jalan tol selama PSBB di DKI, Jawa Barat dan Banten berkisar 42 persen - 60 persen. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Tiga pemenang penulisan tersebut diantaranya pemenang pertama dengan judul karya Commercial Center with Smart Urban Heritage sebagai upaya menghidupkan kembali perdagangan dan jasa Teluk Betung di Masa Depan. Penyusunnya diantaranya Mega, Laila, dan Faturahman dari Institut Teknologi Sumatera.

Kemudian pemenang kedua yani Febrianto dengan judul karya Katalis Regenerasi Urban Kota Yogyakarta: Kota Kreatif, TOD, dan Sistem Transportasi Berkelanjutan. Ia merupakan mahasiswa di Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Lalu pemenang ketiga yakni Niken, Nayla dan Rizkika dengan judul karya Program an Urban Regeneration with CRITA (Creating, Rejuvenating, Involving, Transforming, and Actuate). Ketiganya merupakan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

 

Berbasis Transportasi Massal

Lalu Lintas Jalan Tol Selama PSBB Berkurang
Kendaraan melintasi ruas jalan tol di Jakarta, Minggu (10/5/2020). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan, penurunan lalu lintas harian rata-rata (LHR) kendaraan jalan tol selama PSBB di DKI, Jawa Barat dan Banten berkisar 42 persen - 60 persen. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menginginkan perlunya membangun moblitas masyarakat yang berbasis transportasi masal. Pasalnya, ia menemukan saat ini masih banyak yang bergantung pada kendaran pribadi.

“Kalau dilihat pendapatan orang di Indonesia ini sepertiga-nya masih untuk transportasi, ini memerlukan perhatian,” katanya.

Dengan adanya tujuan kota masa depan yang berlandaskan pada pandangan berbagai pihak, Ia menilai bahwa perlu adanya inovasi baik dari akademisi dan pihak terkait lainnya.

“Dibutuhkan inovasi baik dari akademisi, praktisi dan pihak lain, saya rasa hadirnya buku ini mendorong inspirasi, sebagai mantan walikota dan arsitek saya sangat paham tentang hal ini,” katanyal.

Kedepannya ia mengingatkan perlu adanya edukasi dan seminar serupa untuk terus masif disampaikan kepada masyarakat. Ia berharap melalui seminar yang membahas karya ilmiah ini mampu menghasilkan kesimpulan-kesimpulan dalam pembangunan kota masa depan.

Ia menaksir semakin kedepan, majunya pembangunan dan fenomena kote besar sejalan lurus dengan jumlah penduduk, baik penduduk tanah kelahiran maupun migrasi. “Sehingga terjadi perebutan sumberdaya, baik itu air, ekonomi, dan mobilitas,” katanya.

Dengan demikian, ia menyebut berbagai upaya mencari solusinya perlu terus dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya