Menkeu: Hadirnya Polwan Jadi Role Mode Kesetaraan Gender

Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa kehadiran polisi wanita atau polwan menjadi inspirasi kesetaraan gender di lingkungan institusi kepolisian.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Nov 2021, 14:50 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 14:50 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Aksi polwan membantu dua nenek di Lamongan, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, polisi wanita (polwan) memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan rasa aman yang berbeda dibandingkan antara perempuan dan laki-laki.

“Polisi wanita berperan sebagai role model bagi kesetaraan gender. Jadi, bagi kalian semua yang berkumpul hari ini untuk membahas peran utama wanita dalam kepolisian tentunya dapat memberikan keteladanan ini, tidak hanya di institusi kepolisian, tetapi juga di masyarakat," kata Menkeu pada acara The 58th International of Women Police Training Conference (IAWP), Selasa, (9/11/2021).

Menurutnya, kehadiran polisi wanita menjadi inspirasi kesetaraan gender di lingkungan institusi kepolisian. Menkeu menegaskan, wanita tidak hanya berperan bagi keluarga dan masyarakat, tetapi juga memiliki peran penting dalam perekonomian.

Berdasarkan studi McKinsey, 26 persen produk domestik bruto (PDB) global akan tercapai ketika wanita diberikan kesempatan penuh dalam kesetaraan ekonomi.

“Wanita dapat menjadi pembeda. Mereka dapat berkontribusi positif tidak hanya bagi ekonomi dan masyarakat, tetapi yang lebih penting bagi keluarga mereka dan generasi berikutnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Menkeu menyebut pandemi covid-19 merupakan ancaman bagi para wanita, di mana pekerja di sektor kesehatan bahkan sektor informal didominasi oleh para wanita. Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga meningkatkan data kekerasan dalam rumah tangga hingga 30 persen

“Kami merancang kebijakan yang mengakui konsekuensi asimetrik ini. Dan itulah mengapa banyak dukungan pemerintah Indonesia selama pandemi ini juga berfokus pada wanita. Bantuan sosial tunai untuk keluarga penerimanya sebagian besar wanita. Dukungan kami untuk usaha kecil menengah juga terutama diterima oleh wanita," kata Sri Mulyani.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kesempatan yang Sama

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Aksi polwan membantu dua nenek di Lamongan, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Menkeu juga berharap sejumlah kebijakan Pemerintah yang didesain untuk kesempatan kesetaraan seperti beasiswa dan Kartu Prakerja dapat membuat anak perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan anak laki-laki, tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam segala kegiatan.

“Jadi suatu hari nanti saya berharap saya akan melihat lebih banyak polisi wanita di Indonesia, tidak hanya dalam hal jumlah atau persentase dari total polisi, tetapi juga mereka yang akan mengambil posisi pemimpin. Itu mencerminkan kesetaraan perempuan yang dapat memainkan peran yang sangat penting," harapnya.

Demikian, Menkeu berpesan untuk para polisi wanita dan para wanita pada umumnya untuk mendorong batasan karena setiap dorongan itu akan sangat berarti bagi banyak wanita dan anak perempuan di seluruh dunia.

“Karena apa yang ingin anda capai tidak hanya untuk menciptakan hak yang lebih tinggi, tetapi juga untuk menciptakan kemungkinan yang dapat dicapai oleh semua anak perempuan di generasi berikutnya," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya