LRT Jabodebek Ditargetkan Beroperasi Agustus 2022

LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan pada transportasi masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2021, 21:39 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 21:39 WIB
FOTO: LRT Jakarta Rute Velodrome - Gading Masih Sepi Peminat
Petugas berjaga di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Angkutan umum Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute Velodrome - Gading menggunakan sistem integrasi antarmoda, tetapi masih sepi peminat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) menargetkan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi atau LRT Jabodebek bisa beroperasi pada Agustus 2022.

Senior Manager PKBL, CSR dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan keyakinan pencapaian target tersebut seiring dengan kesiapan PT INKA dalam pengerjaan proyek LRT Jabodebek.

"Target kami tetap pada Agustus 2022 sudah beroperasi," ujar Bambang Ramadhiarto melansir Antara, Rabu (10/11/2021).

LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan pada transportasi masyarakat.

Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 3,9 triliun dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta.

Secara keseluruhan, 31 "trainset" atau rangkaian LRT Jabodebek telah melalui "Factory Acceptance Test" (FAT) di "workshop" PT INKA (Persero).

Sesuai data, hingga Oktober 2021 sebanyak 29 trainset telah selesai uji dinamis sarana dengan PT KAI (Persero) dan sebanyak 25 trainset telah selesai uji dinamis dengan Dirjen Perkeretaapian.

"Semua rangkaian harus dilakukan pengujian sarana, baik yang dilakukan di workshop PT INKA (Persero) maupun di lintas. Hal itu sebagai pembuktian bahwa sarana yang dibuat telah sesuai kriteria keberterimaan dan memenuhi seluruh aspek regulasi serta standar terkait," kata Bambang.

 

Dampak Insiden

FOTO: LRT Jakarta Rute Velodrome - Gading Masih Sepi Peminat
Petugas berjaga di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Angkutan umum Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute Velodrome - Gading menggunakan sistem integrasi antarmoda, tetapi masih sepi peminat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terkait terjadinya insiden kecelakaan LRT beberapa waktu lalu, sebanyak empat trainset yang terdampak telah dikirim ulang ke Madiun untuk dinormalisasi.

Setelah itu, juga akan dilakukan uji ulang mulai dari FAT hingga pengujian dinamis bersama PT KAI dan Balai Pengujian DJKA.

Meski terdapat empat rangkaian yang harus dinormalisasi dan menjalani tes ulang, PT INKA tetap yakin, target pengoperasian LRT Jabodebek pada Agustus 2022 dapat tercapai.

Transportasi massal berupa Lintas Rel Terpadu (LRT) yang menghubungkan beberapa kota, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) tersebut melibatkan sejumlah lembaga.

Lembaga tersebut, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya. LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada pertengahan Agustus 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya