IPM Meningkat, Bayi Kelahiran 2021 Punya Harapan Hidup Lebih Lama

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,76 persen

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2021, 17:59 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 14:40 WIB
Menurunkan Risiko Cacat Lahir
Ilustrasi Bayi Sehat Credit: pexels.com/Lisa

Liputan6.com, Jakarta - Selama 2010 hingga 2021, tercatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,76 persen. Peningkatan IPM 2021 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,57 tahun.

"Lebih lama 0,10 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya," kata Margo, Jakarta, Senin (15/11).

Pada dimensi pendidikan, penduduk berusia 7 tahun memiliki harapan lama sekolah atau dapat menjalani pendidikan formal selama 13,08 tahun. Angka ini hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.

Angka tersebut meningkat 0,10 tahun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 12,98 tahun.  

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rata-Rata Lama Sekolah

Perjuangan Anak Sekolah Belajar Jarak Jauh Selama Pandemi
Sejumlah murid SD mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh di sebuah pos keamanan RT 003 RW 006 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Selain itu, mereka juga mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru melalui aplikasi pesan singkat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,06 tahun, dari 8,48 tahun menjadi 8,54 tahun pada tahun 2021.

Pada 2021, dimensi hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita meningkat 1,30 persen. Sementara pada tahun lalu, dimensi standar hidup layak mengalami penurunan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya