6 BUMN Merger Jelang Pembentukan Holding Pangan

Wakil Menteri BUMN I, Pahala N.Mansury mengatakan penggabungan atau merger BUMN ini merupakan momentum penting dalam rangka menuju holding Pangan,

oleh Arief Rahman H diperbarui 03 Des 2021, 12:27 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 12:27 WIB
Holding Pangan
Enam BUMN teken akta penggabungan perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan jelang pembentukan holding pangan. Dok BUMN

Liputan6.com, Jakarta Enam perusahaan pelat merah teken akta penggabungan perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan. Merger ini memangkas BUMN dari enam perusahaan jadi tiga perusahaan.

Enam BUMN yang dimerger diantaranya PT Bhanda Ghara Reksa kedalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, penggabungan PT Perikanan Nusantara ke dalam PT Perikanan Indonesia dan penggabungan PT Pertani ke dalam PT Sang Hyang Seri.

Penandatanganan Akta Penggabungan secara langsung dilakukan oleh masing - masing Direktur Utama BUMN Pangan yang melakukan penggabungan, berlokasi di Kementerian BUMN, Kamis (2/12/2021) kemarin.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala N.Mansury mengatakan bahwa penggabungan BUMN ini merupakan momentum penting dalam rangka menuju holding Pangan, salah satu proses menuju holding pangan adalah merger dari 6 BUMN Pangan menjadi 3 BUMN Pangan.

“Merger dari 6 BUMN Pangan menjadi 3 BUMN Pangan merupakan bagian dari rangkaian besar proses pembentukan Holding BUMN Pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui revitalisasi, penyegaran serta peningkatan kinerja yang ada di BUMN Pangan," ujar Pahala dikutip Jumat (3/12/2021).

Menurutnya, peningkatan ketahanan pangan Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mencapai visi 2045 yang bisa direalisasikan melalui upaya peningkatan ketahanan pangan di Indonesia.

“Kita sama - sama mengetahui jumlah penduduk di Indonesia terus tumbuh dan sudah tentu kebutuhan utama adalah pangan, oleh karenanya melalui peran BUMN Pangan nanti kita terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pangan,” terangnya.

Pahala menyebut tujuan dari pembentukan holding pangan melalui fase penggabungan BUMN Pangan ini adalah bagaimana kita bisa meningkatkan inklusivitas, melakukan pemberdayaan nelayan, petani dan juga para peternak.

Menurutnya ini bukan merupakan sesuatu hal yang tidak mungkin karena penerapan daripada teknologi yang baik, peningkatan produktivitas dan juga meningkatkan kesejahteraan daripada para petani, nelayan tentunya.

"Untuk itu kita berharap bahwa market share dari BUMN pangan di masing-masing komoditas pangan akan beroperasi dengan adanya peningkatan produktivitas dan juga peningkatan kemampuan untuk bisa meningkatkan kompetitif pangsa pasarnya," kata dia.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Arief Prasetyo Adi menambahkan bahwa penggabungan BUMN Pangan merupakan fase kedua menuju Holding BUMN Pangan, di mana PT Rajawali Nusantara Indonesia dipersiapkan Kementerian BUMN sebagai induk Holding BUMN Pangan.

"Penggabungan BUMN Pangan akan memperkuat ekosistem end to end pangan, mulai hulu sektor pertanian, perikanan, peternakan, garam dan di hilir Perdagangan dan Logistik Indonesia," terang Arief.

 

Jajaran Komisaris dan Direksi

Enam BUMN teken akta penggabungan perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan jelang pembentukan holding pangan. Dok BUMN
Enam BUMN teken akta penggabungan perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan jelang pembentukan holding pangan. Dok BUMN

Adapun pada kegiatan penandatanganan Akta Penggabungan BUMN Pangan, Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham turut menetapkan jajaran Komisaris dan jajaran Direksi PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Jajaran Komisaris dan Direksi

Jajaran Komisaris dan Direksi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) 

Komisaris Utama : Herman Heru Suprobo

Komisaris Independen : Muhammad Kapitra Ampera

Komisaris : HamliKomisaris : Setiawan Wangsaatmaja

Direktur Utama : Nina Sulistyowati

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM dan Umum : Wien Irwanto

Direktur Komersial & Pengembangan : Andry Tanudjaja

Direktur Operasi : Tri Wahyundo Hariyatno

 

Jajaran Komisaris dan Direksi PT Perikanan Indonesia (Persero)

 

Komisaris Utama : Muhammad YusufKomisaris Independen : Johnson Sihombing

Komisaris Independen : Andre JO SumualKomisaris : Muhammad Riza Adha Damanik

Komisaris : Cecep Sutiawan

Direktur Utama : Sigit Muhartono

Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja : Manahan Hutapea

Direktur Operasional : Sugi Purnoto

 

Jajaran Komisaris dan Direksi PT Sang Hyang Seri (Persero) 

Komisaris Utama : Mochammad Maksum Machfoedz

Komisaris Independen : Freddy Alex Damanik

Komisaris Independen : Heddy Lugito

Komisaris : WignyoKomisaris : Sunanto

Direktur Utama : Maryono

Direktur Produksi : Karyawan Gunarso

Direktur Komersial : Ferry

Direktur Keuangan dan SDM : Kaspiyah

Dengan bergabungnya BUMN-BUMN Pangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran di masing-masing sektor.

Penggabungan SHS dan Pertani dapat berperan di hulu dan berkolaborasi dengan para petani plasma dengan memproduksi beras, benih, jagung, dan produk hortikultura lainnya.

Sementara Perindo dan Perinus dapat saling menguatkan memajukan sektor perikanan kerja sama dengan para nelayan maupun petambak, dengan menghadirkan produk-produk ikan yang berkualitas.

Sedangkan PPI dan BGR Logistics dapat saling melengkapi pada sektor trading dan logistik secara retail, domestik hingga pasar global melalui ekspor produk-produk pangan Indonesia.

Seluruh perusahaan BUMN yang digabungkan berkomitmen untuk melakukan kewajiban pelayanan kepada seluruh stakeholders meliputi konsumen, mitra/relasi, supplier, investor dan kewajiban kepada pemangku kepentingan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya