Dalam Perencanaan Keuangan, Ini 3 Unsur Penting yang Perlu Dipilih

Salah satu rahasia untuk merencanakan keuangan yang sukses adalah membuat daftar tujuan terkait finansial.

oleh Reza pada 16 Des 2021, 18:18 WIB
Diperbarui 16 Des 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi perencanaan keuangan
Ilustrasi perencanaan keuangan (Foto:Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu rahasia untuk merencanakan keuangan yang sukses adalah membuat daftar tujuan terkait finansial. Anda bisa membuat rencana untuk jangka panjang dan pendek. Hal itu akan membuat tujuan bisa sampai pada tujuan. 

Namun ketika Anda mencatatkan daftar tersebut menjadi sebuah tulisan, itu akan sedikit lebih terarah. Jadi, buatlah sebuah buku catatan mengenai rencana keuangan untuk kehidupan kedepannya.

Idealnya, dalam perencanaan keuangan, Anda perlu memiliki 3 instrumen. Mulai dari memiliki dana darurat, investasi, dan asuransi. Ketiga instrumen itu memiliki manfaatnya masing - masing. 

Menurut perencana keuangan independen sekaligus Co-Founder dari platform penyedia jasa perencanaan keuangan Sipundi.id, M.Kharisma, memiliki asuransi kesehatan wajib didasarkan pada sesuatu yang tepat guna (efektif), sehingga biasanya nasabah pun akan mendapat bonus berupa efisiensi dalam pembayaran preminya. 

Lantas, dari ketiga hal itu, mana yang harus diprioritaskan?

Dana Darurat

Ilustrasi Dana darurat
Ilustrasi Dana darurat (Foto:Shutterstock)

Melansir Freemalaysiatoday.com, dana darurat adalah akun yang digunakan untuk menyimpan dana untuk keadaan darurat. Ini bisa berupa kehilangan pekerjaan, penyakit besar atau pengeluaran tak terduga lainnya yang tidak dapat dihindari.

Perhitungan paling umum didasarkan pada pengeluaran bulanan. Setiap orang harus memiliki gagasan tentang berapa banyak uang yang dibutuhkan, untuk menutup pengeluaran sebulan dengan nyaman.

Dana darurat harus mampu menutupi pengeluaran minimal tiga hingga enam bulan, tetapi menyiapkan uang yang lebih besar justru lebih baik. Namun, setiap orang dalam situasi yang berbeda dan persyaratan dana darurat akan bervariasi.

Perlu diingat, rekening dana darurat harus terpisah dari rekening bank biasa untuk menghindari godaan menggunakannya untuk pengeluaran biasa.

Asuransi

Ilustrasi asuransi
Ilustrasi asuransi (Foto:Shutterstock).

Urutan selanjutnya adalah asuransi. Instrumen itu sangat penting karena dinilai bisa jadi cara paling mudah mengelola risiko keuangan yang lebih besar dan sulit ditanggulangi hanya dengan dana darurat saja.

Apalagi saat ini, kita dihadapi dengan kondisi dimana zaman tidak pasti, makanya diiperlukan sebuah proteksi diri untuk menjaga kesehatan, jiwa, kendaraan, pendidikan, dan sebagainya. 

Pentingnya asuransi bagi kehidupan bisa dilihat dari bertambah usia, menikah, dan sedang menjalani bisnis.

Agar tetap nyaman menjalaninya, memiliki asuransi adalah hal yang paling tepat dan menjadi bagian mendasar dari rencana keuangan yang sehat dan berjangka panjang.

Salah satu jenis asuransi yang diperlukan adalah Asuransi Jiwa. Bicara fungsinya, asuransi jenis ini mampu memberikan dana untuk melanjutkan hidup. Sebagai contoh, jika suami sebagai kepala rumah tangga meninggal yang merupakan pencari nafkah tunggal.

Dengan Asuransi jiwa, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan Uang Pertanggungan (UP) dalam jumlah memadai yang bisa digunakan sebagai bekal melanjutkan hidup. Kamu bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk membeli Asuransi secara paralel dengan menabung dana darurat.

Sementara itu, untuk Asuransi kesehatan, kamu bisa memilih FWD Hospital Care Protection yang memberikan cakupan perlindungan menyeluruh untuk pelayanan medis rawat inap dan rawat jalan serta serangkaian fasilitas rehabilitasi termasuk perawatan ekstra. 

Nantinya, nasabah dapat memilih beragam pilihan layanan berdasarkan wilayah geografis dan manfaat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat risiko kesehatan mereka.

Selain manfaat rawat inap dan rawat jalan biasa, produk ini juga dilengkapi dengan manfaat atas biaya rawat jalan untuk penyakit infeksi dan juga manfaat rehabilitasi, konsultasi ahli gizi dan pemantauan kanker selama masa pemulihan nasabah. 

Selain itu, produk ini juga memberikan manfaat tambahan lain yakni limit booster, no claim bonus dan santunan pemakaman. Untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, produk ini juga didukung jangkauan perlindungan di seluruh dunia serta pengajuan klaim melalui aplikasi FWD MAX.

FWD Hospital Care Protection merupakan salah satu produk perlindungan kesehatan yang menjadi bagian Kampanye #ProteksiON. Produk ini hadir seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap asuransi kesehatan yang terjangkau dengan manfaat optimal. Ikuti #ProteksiOn Lucky Draw dari FWD Insurance. 

Kamu bisa aktifkan perlindungan sekaligus rayakan kehidupan dan menangkan hadiah untuk dukung passionmu! Beli produk asuransi sesuai kebutuhanmu melalui jalur keagenan: FWD Critical Armor, Asuransi Bebas Rencana Optimal, FWD Legacy Protection, FWD Hospital Care Protection dan Asuransi Bebas Handal. Kamu dapat mencari tahu lebih lanjut tentang informasi program ini melalui https://www.fwd.co.id/proteksion.

Investasi

Ilustrasi keuangan
Ilustrasi keuangan (Foto:Shutterstock)

Sudah bukan zamannya lagi, usia muda bukan saatnya untuk menghambur - hamburkan uang. Harusnya, dari usia muda kita perlu menabung dan berinvestasi. Jadi, ketika masa pensiun, kita tidak perlu pusing mencari pendapatan lagi. Cukup uang yang ditabung dan hasil dari investasi. Biar makin yakin kenapa harus investasi ketika usia muda, dilansir liputan6, berikut penjelasannya. 

Manfaat investasi yang paling umum diketahui adalah Anda bisa meningkatkan nilai aset dan kekayaan. Dengan dana yang Anda miliki saat ini, jika Anda melakukan investasi, maka dana bisa berkembang menjadi lebih banyak lagi. Aset yang meningkat ini pastinya akan mengembangkan kekayaan Anda tanpa perlu mengandalkan penghasilan bulanan atau gaji.

Nah, setelah dana darurat dan Asuransi kamu penuhi, baru kamu bisa melirik investasi. Ada banyak kasus kekacauan finansial yang bermula karena seseorang melompat langsung berinvestasi tanpa memastikan dana darurat dan Asuransi-nya sudah ada.

Sebagai analogi, ibarat kamu memutuskan terjun payung tanpa sabuk pengaman dan parasut, maka yang terjadi kala ada masalah di tengah perjalanan adalah kamu jatuh dan belum tentu selamat. Sebaliknya, bila kamu terjun payung dengan dilengkapi sabuk pengaman (dana darurat) dan parasut yang handal (Asuransi), maka saat terjadi masalah fatal yang mengancam keselamatan (keuangan), kamu masih berpeluang mendarat dengan selamat.

Kamu perlu putuskan investasi dengan strategi yang tepat. Hindari melakukan investasi sekadar karena kelatahan semata, melainkan untuk mendukung tercapainya tujuan keuangan yang spesifik. Misalnya, untuk persiapan dana pendidikan anak, persiapan dana pensiun, kebutuhan dana pembangunan rumah, dan lain sebagainya.

Kalau sudah begitu, penting sekali ketiga instrumen di atas dalam perencanaan keuangan untuk masa depan. Yuk, buat rencana keuanganmu sekarang juga!

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya