Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus mudik jelang Natal pada tanggal 24 Desember 2021 meningkat sebesar 34,5 persen dari lalu lintas normal November.
Sementara, arus balik diprediksi terjadi tanggal 2 Januari juga akan mengalami peningkatan sebesar 26,5 persen dari lalu lintas normal.
Baca Juga
“Saat nanti Puncak arus mudik Nataru ini adalah hal yang perlu diantisipasi bahwa akan ada peningkatan volume lalu lintas sekitar diatas 30 persen dari lalu lintas normal, dan puncaknya di tanggal 24 Desember. Sedangkan arus balik menuju Jakarta peningkatannya sekitar 26 persen dari lalu lintas normal,” kata ,Operation and Maintenance Management (OMM) Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam Konferensi Pers Virtual Jasa Marga Siaga Operasional NATARU, Rabu (22/12/2021).
Advertisement
Sementara, kondisi volume lalu lintas keluar Jakarta pada gerbang Tol Utama pada H-8 sampai dengan H-5 natal, tercatat 648 ribu kendaraan atau meningkat 8,1 persen dari lalu lintas normal di bulan November yang biasanya 600 ribu kendaraan.
“Untuk masuk ke Jakarta memang di sini dicatat sekitar selama 3 hari, H-8 sampai H-5 sekitar 496 ribu kendaraan atau naik sekitar 8 persen. Jadi kurang lebih baik keluar Jakarta maupun masuk Jakarta itu sudah ada peningkatan sekitar 8 persen dari lalu lintas normal saat bulan November,” ujarnya.
Lebih lanjut, kondisi kapasitas lajur saat ini khususnya di tol KM 66 Jakarta-Cikampek sudah terjadi kepadatan. Dimana mayoritas pengguna jalan perjalanannya ke arah timur.
“Memang paling tinggi peningkatannya itu di kondisinya KM 66 tersebut. Di Hari jumat khususnya weeknd sudah ada sudah ada peningkatan sekitar 9 persen,” ucapnya.
Arah Jakarta
Sedangkan untuk ke arah Jakarta di hari Minggu kemarin juga ada peningkatan sekitar kurang lebih 9 persen. Demikian, peningkatannya kapasitas lajur ini telah terlihat mulai seminggu sebelum jelang Natal 2021.
“Ini yang menjadi konsen kami bahwa kapasitas lajur di KM 48 dan Km 66 ini ini sudah hampir mencapai kapasitas maksimum. sehingga diperlukan nya ke pengaturan lalu lintas yang akan dilakukan secara situasional oleh pihak kepolisian,” jelasnya.
Disisi lain, untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung di rest area. Jasa Marga telah membentuk tim Satgas Jasa Marga siaga natal, serta mengantisipasi penanggulangan kondisi darurat khususnya saat akhir tahun cuaca ekstrem.
“Ini kami sudah melakukan Kick Off pada 8 November. Kami sudah siaga melalui posko pusat nataru di Kemenhub sudah stand by disana mulai 17 Desember,” ucap Atika.
Jasa Marga juga melakukan identifikasi lokasi rawan kepadatan dan penanganannya, serta mengoptimalkan kapasitas lajur yang terjadi di Jakarta-Cikampek, untuk memastikan tidak ada kendaraan gangguan di bahu jalan.
Advertisement