Deretan Startup Unicorn di Indonesia, Kopi Kenangan Teranyar

Selain Kopi Kenangan, berikut deretan start up di Indonesia yang sudah meraih status Unicorn.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Des 2021, 16:01 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 16:01 WIB
Langit Biru Hiasi Jakarta
Suasana cerah kota Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Gelar Unicorn kini tersemat pada perusahaan New Retail F&B Kopi Kenangan. Perusahaan menjadi Unicorn pertama di Asia Tenggara dari sektor makanan dan minuman.

Kopi Kenangan, menjadi Unicorn usai mengantongi pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai USD 96 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Raihan pendanaan ini membuat valuasi Kopi Kenangan kini menembus USD 1 miliar.

Bukan yang pertama, selain Kopi Kenangan suda ada deretan start up di Indonesia yang meraih status Unicorn. Dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, Selasa (28/12/2021), ini daftarnya: 

1. Gojek

Bernaung di bawah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Gojek menjadi startup Indonesia pertama yang berhasil menyandang gelar Unicorn.

Perusahaan yang mulai pada Oktober 2010 oleh Nadiem Makarim ini juga telah berhasil mendapatkan suntikan dana dari beberapa investor terkemuka dunia.

Beberapa investor itu di antaranya Google, Sequoia Capital, Farallon Capital, Allianz, Astra International, Tencent, dan masih banyak lagi.

Awalnya, Gojek hanya fokus pada bidang transportasi; GoRide dan GoCar. Kemudian dengan perkembangan zaman, Gojek semakin melebarkan sayapnya dengan mengeluarkan lebih dari 20 layanan yang mempermudah para pengguna aplikasinya, seperti layanan GoFood, GoSend, GoMart, GoMassage, dan masih banyak lagi.

Selain itu, kesuksesan Gojek pun telah sampai ke beberapa negara tetangga Indonesia. Seperti Singapura, Vietnam, hingga Thailand.

Laporan CNBC Indonesia per Februari 2020, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 170 juta pengguna.

Aplikasi yang telah menjadi keperluan sehari-hari masyarakat Indonesia ini pun juga telah berhasil mendapatkan gelar "Decacorn" - jbagi startup yang telah memiliki nilai valuasi di atas 10 miliar dollar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 140 triliun.

 

2. Tokopedia

Tokopedia
Ilustrasi aplikasi Tokopedia. (Ist.)

Dengan misi "pemerataan ekonomi secara digital", Tokopedia turut menjadi e-commerce asli Indonesia yang telah menyabet gelar Unicorn setelah Gojek.

Tokopedia, merupakan perusahaan rintisan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada Februari 2009.

Startup Indonesia ini berhasil menyabet gelar Unicorn setelah mendapatkan suntikan dana dari Alibaba Group, sekitar USD 1,1 miliar pada 2017.

Tokopedia bahkan telah memiliki beberapa investor, seperti SoftBank Group, East Ventures, dan masih banyak lagi.

Nilai valuasi Tokopedia per Oktober 2020 kabarnya sudah berhasil mencapai sekitar Rp 111 triliun. Saat ini pengguna aktif Tokopedia lebih dari 100 juta pengguna setiap bulannya.

 

 

3. Traveloka

Traveloka
Salah satu aplikasi solutif yang menawarkan beragam kemudahan.

Kemenparekraf mengungkapkan, Traveloka menjadi travel startup pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara yang berhasil menjadi menyandang gelar Unicorn.

Keberhasilan start up yang berdiri pada Oktober 2012 ini melihat keberhasilan setelah mendapatkan investasi dari Expedia pada 2017 silam.

Awalnya, perusahaan yang didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang ini fokus pada bidang perjalanan dan pemesanan hotel.

Namun saat ini Traveloka semakin berkembang pesat dengan memberikan berbagai layanan kebutuhan end-to-end bagi para wisatawan domestik dan internasional.

Layanan Traveloka bahkan sudah merambah hingga negara tetangga, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, hingga Filipina.

Nilai valuasi Traveloka pun mencapai sekitar USD 3 miliar, dengan perkiraan jumlah unduh lebih dari 40 juta pengguna.

4. Bukalapak

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Bukalapak, perusahaan yang berfokus pada perusahaan bidang e-commerce merupakan salah satu start up Indonesia yang berhasil menyabet gelar Unicorn.

Perusahaan yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid ini dimulai pada awal 2010.

Gelar Unicorn didapatkan Bukalapak setelah mendapatkan investor besar; salah satunya Emtek Group dan 500 Startups.

Bukalapak juga berhasil menggandeng investor terkemuka, seperti Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, QueensBridge Ventura Partners, dan masih banyak lagi.

Data dari laman Katadata mengungkapkan, nilai valuasi perusahaan Bukalapak dipercaya telah mencapai Rp35 triliun dan memiliki sekitar 92 juta pengguna di seluruh Indonesia.

 

 

5. OVO

ilustrasi tips membagikan THR dengan ovo/ovo.id
ilustrasi tips membagikan THR dengan ovo/ovo.id

OVO masuk ke dalam deretan startup Indonesia yang berhasil menyabet gelar Unicorn pada tahun 2019.

Aplikasi layanan dompet digital ini berhasil masuk 5 besar di Indonesia dengan jumlah pengguna terbanyak, menurut survei yang dilakukan oleh iPrice Group.

Tercatat, OVO telah digunakan lebih dari 115 juta pengguna.

Jika diurutkan, OVO berhasil menduduki peringkat kedua di bawah GoPay.

Nilai valuasi OVO pun kini sebesar Rp42 triliun. Dari keberhasilan inilah menjadikan OVO menjadi startup Indonesia kelima yang berhasil mendapatkan gelar Unicorn.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya