Saat Pejabat Negara Ikutan Komentari Fenomena NFT Ghozali Everyday

Dua figur ternama di pemerintahan Indonesia memberikan komentar menarik mereka terhadap fenoma NFT Ghozali Everyday.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Jan 2022, 18:02 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 18:02 WIB
6 Foto Selfie Ghozali Everyday dengan Harga Fantastis di NFT, Ada yang Tembus Rp1,3 Triliun
Lihat foto-foto selfie Ghozali Everyday dengan harga termahal di NFT. (opensea.io/ghozalieveryday).

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kehadiran seorang pemuda bernama Ghozali atau dikenal Ghozali Everyday.

Sebab pemuda tersebut berhasil meraih keuntungan miliaran rupiah dari penjualan Non Fungible Token (NFT) miliknya pada sebuah marketplace NFT.

Menteri hingga gubernur di Tanah Air pun menjadi salah satu individu di antara masyarakat yang menyoroti fenomena tersebut. 

Fenomena yang dialami Ghozali ternyata menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Sadar atau tidak, dunia sudah mulai berubah, kini platform digital seperti NFT (Non-Fungible Token) bisa menghasilkan banyak uang," tulis Sandiaga Uno dalam caption postingan di akun Instagramnya pada 13 Januari 2022.

Sandiaga pun melihat potensi NFT  menciptakan lapangan kerja dan membangkitkan ekonomi. 

Sandiaga juga memuji keuntungan yang diraih Ghozali karena berhasil menjual fotonya seharga Rp 45.000 dan mendapat valuasi NFT hingga Rp 13 miliar. 

"Yang awalnya per foto dia menjual seharga Rp 45.000, saat ini dihargai belasan juta rupiah bahkan ada satu foto yang dihargai Rp 95 juta, dengan total valuasi NFT-nya bernilai lebih dari Rp 13 miliar. Luar biasa!" ujar Sandiaga Uno.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Melalui akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil berpendapat, fenomena yang dialami Ghozali dalam menjual NFT menjadi contoh munculnya ekonomi baru yang belum banyak dipahami orang.

"Fenomena Ghozali, @ghozaliphoto anak muda yang sukses di celah bisnis digital baru yaitu jualan karya/aset digital di @nft adalah salah satu contoh sudah hadirnya ekonomi baru yang banyak dari kita belum paham, tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya, pada 14 Januari 2022. 

"Karenanya 26 ribu anak SMK se Jawa Barat akan diberi kurikulum Shopee terkait bisnis digital. Kuliah atau kelas perdana dimulai di SMKN 1 Kota Bogor," lanjut dia. 

Marketplace NFT yang Tak Kalah Menarik dari Opensea

Sanksi Keras Bagi Penjual NFT Foto KTP di OpenSea, Bisa Kena Denda Rp1 Miliar
Awas, jual NFT foto KTP di OpenSea terancam pidana dan denda Rp1 M. (unsplash/bjorn pierre).

Platlform NFT yang digunakan Ghozali, yaitu OpenSea, merupakan platform peer-to-peer yang kerap disebut sebagai barang digital langka dan koleksi.

Untuk mulai menjual dan membeli NFT di OpenSea, yang perlu Anda lakukan hanyalah membuat akun untuk menelusuri koleksi NFT, seperti dikutip dari laman Forbes.

Adapun dua marketplace NFT yang tak kalah menarik dari OpenSea, yaitu Rarible dan Foundation.

Mirip dengan OpenSea, Rarible adalah pasar terbuka yang demokratis yang memungkinkan seniman juga pembuat konten untuk menerbitkan dan menjual NFT.

Token RARI yang dikeluarkan pada platform tersebut memungkinkan pemegang untuk mempertimbangkan fitur-fitur seperti biaya dan aturan komunitas.

Sedangkan di plaftorm Foundation, pembuat harus menerima undangan dari sesama kreator untuk memposting NFT karya mereka.

Hal ini tak terkecuali eksklusivitas komunitas dan biaya masu. Selain itu, para kreator juga harus mengeluarkan dana untuk mencetak NFT mereka agar dapat membanggakan tingginya nilai karya seni yang ditawarkan.

Meskipun platform - platform ini menampung ribuan pembuat dan kolektor NFT, pastikan Anda mencari informasi terlebih dahulu sebelum membeli. 

Karena, beberapa penjual juga telah menjadi korban peniru yang telah mendaftarkan dan menjual karya mereka tanpa izin mereka.

Selain itu, proses verifikasi untuk kreator dan listingan NFT tidak konsisten di seluruh platform — beberapa di antaranya lebih ketat daripada yang lain.

OpenSea dan Rarible, misalnya, tidak memerlukan verifikasi pemilik untuk daftar NFT. Perlindungan pembeli tampaknya paling jarang, jadi saat berbelanja NFT, mungkin yang terbaik adalah melakukannya dengan sangat hati-hati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya