24.606 Bantalan Rel Kereta Cepat Hasil Transfer Teknologi China Rampung

Hingga saat ini total 24.606 bantalan rel beton (slab track) dari total 30.117 pcs yang dibutuhkan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah selesai diproduksi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Feb 2022, 12:20 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2022, 12:20 WIB
FOTO: Memantau Pengerjaan Proyek Tunnel 1 Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek Tunnel 1 Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 5+500, Jakarta, Kamis (27/1/2022). Tunnel 1memiliki panjang 1.885 meter dan dibangun dengan metode Tunnel Boring Machine (TBM). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus memberikan kabar baik. Setelah pemasangan bantalan rel beton (slab track) perdana di akhir tahun lalu, konsorsium kontraktor saat ini juga fokus pada persiapan track laying KCJB.

Hingga saat ini total 24.606 bantalan rel beton (slab track) dari total 30.117 pcs yang dibutuhkan untuk proyek KCJB sudah selesai diproduksi. Bantalan rel beton yang dibuat ini merupakan salah satu hasil dari transter teknologi yang terjadi selama proses pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari kontraktor asal China pada kontraktor Indonesia.

Untuk diketahui kontraktor Sinohydro sebelumnya memproduksi bantalan rel tersebut sambil melakukan transfer teknologi pada kontraktor lokal dalam hal ini WIKA Beton.

Dari total 30.117 pcs bantalan rel beton, sebanyak 15.331 pcs diproduksi oleh Sinohydro dan sudah selesai diproduksi. Sementara sisanya sebanyak 14.786 pcs diproduksi oleh WIKA Beton. Hingga saat ini WIKA Beton sudah menyelesaikan 9.275 pcs slab track. Ditargetkan seluruh slab track selesai dibuat pada Mei 2022.

Di sisi lain, pemasangan slab track di berbagai titik juga dilakukan. Seperti di DK 32 dan juga tunnel 1. Persiapan track laying KCJB lainnya yang dilakukan mempersiapkan alat pemasangan rel.

“Alat untuk pemasangan rel sudah selesai commissioning. Satu  unit diesel locomotive sudah dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik. Lalu ada 4 unit diesel locomotive lainnya, 76 flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang proses track laying,” papar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dikutip Senin (14/2/2022).

Dwiyana menambahkan bahwa progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada kesiapan peralatan instalasinya saja. Seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti slab track, ballast dan pengelasan rel pun sudah hampir rampung tanpa hambatan

Dijelaskan Dwiyana, rangkaian rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini sedang dalam proses welding di fasilitas welding factory Depo Tegalluar, sudah mencapai 217,5 km atau 67 persen dari target.

Artinya Depo Tegalluar telah berhasil menyambungkan 872 batang rel yang masing-masing memiliki panjang 500 meter. Dengan progres ini, kebutuhan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tersisa tinggal 296 batang rel dengan panjang 500 meter.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lintasan KCJB Berjenis Ballast

Ilustrasi Kereta Super Cepat
Ilustrasi kereta super cepat. (Doc: AFP)

Terkait dengan lintasan KCJB berjenis ballast, Dwiyana mengatakan pihaknya memiliki dua ballast factory dengan kapasitas hingga 20.000m3 per bulan di Sumedang dan Cianjur. Hingga saat ini, produksi Ballast di kedua pabrik ini sudah mencapai 300.000m³ lebih.

“Kami optimis dengan kapasitas produksi yang besar, pemasangan bantalan untuk track berjenis ballast akan lancar jadi pengerjaan track laying dapat berjalan cepat tanpa hambatan,” tegasnya.

Dwiyana menegaskan berbagai persiapan yang dilakukan untuk proses track laying atau pemasangan track proyek KCJB ini sebagai bentuk percepatan pembangunan yang dilakukan.

Diakuinya saat ini pihaknya bersama konsorsium kontraktor melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan target uji coba dan operasional. “Hingga saat ini kami terus berusaha melakukan yang terbaik agar proyek KCJB ini dapat secepatnya memasuki tahapan uji coba dan beroperasi sesuai dengan target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya