DJKN Targetkan Transaksi Lelang Capai Rp 30 Triliun di 2022

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menargetkan transaksi lelang pada 2022 mencapai Rp 30 triliun pada 2022.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Feb 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi Lelang Siataan. Freepik
Ilustrasi Lelang Siataan. Freepik

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menargetkan transaksi lelang pada 2022 mencapai Rp 30 triliun pada 2022. Angka ini lebih lebih tinggi dari target yang ditetapkan DJKN pada transaksi lelang di 2021 sebesar Rp 29 triliun.

Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto berharap realisasi hasil lelang itu bisa lebih tinggi dari target. Diketahui, realisasi lelang pada 2021 lalu juga berada di atas angka target yang ditetapkan.

“Tahun 2022 kita targetkan transaksi lelang itu Rp 30 triliun mudah-mudahan nanti capaiannya bisa bagus lagi,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (18/2/2022).

“Memang tidak sebesar realisasi tapi target 2022 lebih besar dari target 2021, target 2021 Rp 29 triliun,” tambahnya.

Diketahui, realisasi pokok lelang pada 2021 sebesar Rp 35,16 triliun. Ini dikatakan pencapaian paling tinggi sepanjang sejarah lelang Indonesia selama 114 tahun.

Joko menyampaikan angka tersebut juga lebih tinggi dari target yang ditetapkan DJKN pada 2021 sebesar Rp 29 triliun. Namun realisasinya bisa lebih tinggi dari target yang ditetapkan.

“2021 itu DJKN membukukan pokok tertinggi lelang sepanjang sejarah artinya 2021 capaian pokok lelang Rp 35,16 triliun,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (18/2/2022).

“Kalau lihat grafik pertumbuhan dari hasil lelang mulai 2016 dan seterusnya itu tren pertumbuhannya sangat positif. Tapi paling tinggi di tahun 2021 jadi pokok lelang kinerja lelang sepanjang sejarah 114 tahun ini di 2021,” imbuh dia.

Informasi, menurut data yang ditampilkan Joko, pada 2016 tercatat realisasi lelang yang dicatat DJKN sebesar Rp 13,13 triliun. Pada 2017 16,37 triliun, pada 2018 RP 18,36 triliun, pada 2019 RP 27,03 triliun, dan pada 2020 Rp 26,20 triliun.

 

 

Kontribusi PNBP

Gedung Kementerian Keuangan. (Dok Kemenkeu)
Gedung Kementerian Keuangan. (Dok Kemenkeu)

Dengan adanya capaian ini, Joko berharap pertumbuhan akan semakin meningkat kedepannya. dengan demikian akan memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Dorongan atau kontribusi DJKN melalui lelang sudah cukup banyak, fokusnya kita untuk produk UMKM dan tentunya kita sangat mendukung agenda prioritas G20 untuk inklusi digital dan UMKM timingnya pas ini,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya