Badan Pangan Nasional Jamin Harga Daging hingga Minyak Goreng Stabil Jelang Ramadan

Badan Pangan Nasional (BPN) memastikan harga sejumlah komoditas pangan akan stabil menyambut ramadhan dan idul fitri yang akan datang

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Feb 2022, 19:45 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 19:45 WIB
FOTO: Mendekati Lebaran, Harga Daging Mulai Merangkak Naik
Pedagang daging di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (3/5/2021). Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mencatat harga daging sapi dan ayam mulai naik mendekati hari raya Lebaran atau Idul Firtri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (BPN) memastikan harga sejumlah komoditas pangan akan stabil menyambut ramadan dan idul fitri yang akan datang. Dalam menjaga harga tersebut, BPN menggandeng Satgas Pangan hingga Pemerintah Daerah.

Sesuai tugas Badan Pangan Nasional menyelenggarakan fungsi koordinasi pelaksanaan kebijakan ketersediaan pangan, termasuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Guna persiapan menjelang Ramadhan 2022, Badan Pangan akan berkolaborasi dengan Kementerian, Satgas Pangan, Pemerintah Daerah dan Pemangku Kepentingan lainnya dalam pelaksanaan ketersediaan pangan.

“Persiapan menjelang Ramadhan, kami lakukan beberapa Rapat Koordinasi dengan sejumlah Lembaga Pemerintah mengenai strategi dalam menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga pangan meliputi minyak goreng, gula dan daging,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resmi, ditulis Jumat (25/2/2022)

Arief menyebut, Presiden Joko Widodo telah menugaskan Badan Pangan Nasional agar dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan beberapa komoditas pangan sampai jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

Mengenai ketersediaan pangan daging untuk persiapan Hari besar Ramadhan dan Idul Fitri, Badan Pangan Nasional akan melalui skema penugasan kepada BUMN yaitu Holding Pangan ID Food dan Bulog untuk melakukan operasi stabilisasi pasokan dan harga daging sapi / kerbau, khususnya di wilayah Jabodetabek.

“Persiapan Ramadan dan Idul Fitri 2022 akan berkoordinasi dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Asosiasi Importir dan Rumah Potong Hewan (RPH), BUMN Holding Pangan ID Food dan Bulog.”Jelas Arief.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gandeng Satgas Pangan

20160805-Pedagang Daging Sapi-Jakarta- Angga Yuniar
Aktivitas jual beli daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menjelang persiapan Ramadhan, Kepala Badan Pangan Nasional juga melakukan rapat koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan POLRI, Kementerian, Lembaga dan Asosiasi dalam persiapan bahan pokok pangan menjelang puasa dan Idul Fitri.

Selain itu, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Polri Irjen Pol Helmy Santika mengatakan perlu bersinergi sebagai langkah konsolidasi bersama untuk mempersiapkan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dengan harapan dapat mencapai stabil harga pangan, ketersediaan pangan, distribusi pangan, dan meyakinkan masyarakat bahwa jelang Ramadhan stok aman.

Sebelumnya, mengenai ketersediaan dan stabilisasi pangan kedelai, Arief mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan beberapa skema kolaborasi berbagai lembaga Pemerintahan seperti Kemenko Perekonomian - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis.

Kemudian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Sekretariat Kabinet, Kementerian Koperasi dan UKM serta non Pemerintah seperti Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia), dan asosiasi lainnya guna solusi dari isu stabilisasi harga kedelai yang berdampak pada kenaikan harga Tempe dan tahu di Indonesia. Skema tersebut nantinya akan dibahas dalam Rakortas. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya