Kebocoran Gas di PLTP Dieng Geo Dipa, 1 Korban Meninggal

Geo Dipa akan bertanggung jawab kepada seluruh korban yang terdampak kecelakaan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 1.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 13 Mar 2022, 10:22 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 06:38 WIB
Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)
Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)

Liputan6.com, Jakarta Telah terjadi kebocoran gas di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 1. Terdapat 1 pekerja meninggal dunia yang diduga telah terpapar gas beracun. 

Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini membenarkan telah terjadi insiden di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28, Dieng, Batur, Banjarnegara. Kecelakaan terjadi pada Sabtu 12 Maret 2022 pukul 14.55 WIB. 

Ia memastikan bahwa insiden tersebut bukan merupakan ledakan di salah satu sumur. Insiden terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor.

"Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis dibawah standar tekanan yang seharusnya. Saat kejadian tersebut sedang dalam proses investigasi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3/2022).

Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis, kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

"Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis," kata Endang. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Korban

Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)
Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)

Dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut.

Hingga saat ini korban tercatat 7 orang, dimana 6 orang sudah dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar. Dari total korban tersebut, 1 orang meninggal dunia di Puskesmas.

Segenap manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.

"Saat ini kami telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif. Evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga terus kami lakukan." tutup Endang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya