Geo Dipa Energi dan PLN Siap Eksplorasi Panas Bumi Candradimuka
Pemerintah telah merancang program pengembangan panas bumi untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan. Salah satunya dengan sinergi BUMN yaitu PT Geo Dipa Energi (Persero) dan PT PLN (Persero).
Direktur Utama Geo Dipa Energi, Riki Firmadha Ibrahim, mengatakan pihaknya bersama PLN pada Selasa (11/5/2021), akan menandatangani head of agreement untuk pelaksanaan eksplorasi di Candradimuka, Dieng, Jawa Tengah.
"Kami akan menandatangani head of agreement bersama PLN yang disaksikan oleh pemerintah untuk pelaksanaan PISP eksplorasi Candradimuka, dataran tinggi Dieng, dan eksplorasi-eksplorasi lain melalui penugasan tentunya," kata Riki dalam webinar pada Kamis (6/5/2021).
Untuk eksplorasi panas bumi di Candradimuka, total sumber daya yang ada sebesar 50 megawatt (MW). Rencana pengembangan di kawasan tersebut sebesar 40 MW dengan pemboran eksplorasi pada 2022.
"Kami menggunakan dana murah yang kami contohkan dahulu agar pengembang-pengembang lainnya dapat mengikuti," sambung Riki.
Selain sinergi dengan BUMN, kata Riki, Geo Dipa Energi juga akan mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta. Mitra yang dipilih nantinya harus dapat menurunkan beban biaya listrik.
Geo Dipa Energi sebagai BUMN turut serta mencapai yang telah disepakati pemerintah dalam Paris Agreement, yakni mengurangi emisi gas rumah kaca. Ditargetkan total kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa terpasang pada 2035 mencapai 1.200 MW.
Adapun sinergi BUMN dalam pengembangan panas bumi tidak hanya dilakukan Geo Dipa Energi dan PLN. PT Pertamina Geothermal Energy dan PLN juga melakukan joint development dengan rencana pengembangan panas bumi 120 MW.
Kementerian BUMN Siapkan Holding Panas Bumi, Dirut Geo Dipa Ceritakan Rinciannya
Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) sedang menyiapkan pembentukan holding panas bumi. Ada tiga perusahaan BUMN panas bumi yang akan diintegrasikan, yaitu PT PLN GG, PT Pertamina Geothermal Energy dan PT Geo Dipa Energi.
Sinergi BUMN ini merupakan bagian dari program pengembangan panas bumi yang sedang digeber. Pemerintah menargetkan energi baru dan terbarukan (EBT) memiliki kontribusi sebesar minimal 23 persen dalam rencana umum energi nasional pada 2025, dan naik menjadi 31 persen pada 2050.
"Saat ini ada upaya untuk mengerucutkan bagaimana upaya untuk menyatukan BUMN tersebut, sehingga bisa menjadi BUMN panas bumi terbesar di dunia," Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Harris Yahya, dalam webinar Ruang Energi : Sinergi mendukung pengembangan panas bumi pada Kamis (6/5/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Geo Dipa Energi, Riki Firmadha Ibrahim, mengatakan saat ini ketiga perusahan sedang menganalisa bersama pembentukan holding ini. Termasuk untuk memastikan tidak bertabrakan regulasi yang ada.
"Kami juga saat ini sedang bersama PGE dan PLN menganalisa bersama yang lebih detail lagi apakah tidak bertabrakan dengan Undang-Undang dan regulasi-regulasi lain, agar merger ini betul-betul membangun atau membuat optimal kepada negara," tuturnya.

Berita Terbaru
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah
2 Mahasiswa UMTS Diduga Gelapkan Uang Kuliah Rekan-rekannya, Kerugian Kampus Rp1,2 Miliar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 23 Februari 2025
Wamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah
Damkar Sigap Bantu Kiky Saputri Lepaskan Cincin Jelang Melahirkan Anak Pertama
Perbedaan Waktu Imsak dan Subuh, Berikut yang Harus Diikuti untuk Mengetahui Batas Waktu Sahur
Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam
Apakah Makan Sahur Sudah Termasuk Niat Puasa Ramadhan? Biar Tak Salah Paham, Baca Penjelasan Ini
Cerita Petani Transmigrasi 5 Desa Tuntut Keadalian Agraria sampai Menginap di ATR/BPN Jambi
Wamendikdasmen Fajar Pastikan Pendidikan Bermutu untuk Semua, Termasuk Sekolah Swasta
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya