Jelang Ramadan, Bulog akan Impor 20.000 Ton Daging Kerbau dari India

Kemendag meminta Perum Bulog untuk segera merealisasikan kuota impor 2022 salah satunya dengan impor daging kerbau beku dari India sebanyak 20.000 ton.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 16:00 WIB
Pedagang Daging Musiman Menjamur
Pembeli memilih daging kerbau dan sapi yang dijual di Pasar Ciledug, Tangerang, Rabu (13/6). Dua hari menjelang Lebaran, pedagang daging musiman menjamur dengan menggelar dagangan di pinggir-pingir jalan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah meninjau sejumlah ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan 2022. Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketersediaan daging sapi.

"Khusus daging sapi kami mengoptimalkan penyerapan sapi lokal," katanya dalam rapat bersama DPR, Jakarta, Kamis (17/3).

Selain itu, Kemendag juga meminta Perum Bulog untuk segera merealisasikan kuota impor tahun ini. Di mana, Bulog masih punya kuota sebesar 20.000 ton impor daging kerbau.

"Kami meminta Bulog segera merealisasikan impor, alokasi daging kerbau beku dari India, 20.000 ton, yang rencananya akan ada akhir pada Maret ini," jelasnya.

Sementara itu, pemerintah juga mengantisipasi kenaikan harga kedelai internasional. Indonesia sendiri 90 persen masih mengandalkan kedelai impor. Jika harga internasional baik maka dalam negeri juga akan naik.

"Kenaikan harga kedelai 2 tahun pandemi itu 92 persen. Harga tertinggi kedelai, sebelum pandemi hanya USD 345 per ton, yang terjadi pada 2 Januari 2020. Pandemi harga tertinggi USD 617 per ton pada bulan Maret 2022," kata Mendag Lutfi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cari Formulasi

Pedagang Daging Musiman Menjamur
Pedagang menunggu pembeli daging kerbau dan sapi di Pasar Ciledug, Tangerang, Rabu (13/6). Dua hari menjelang Lebaran, pedagang daging musiman menjamur dengan menggelar dagangan di pinggir-pingir jalan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah pun saat ini, kata dia, sedang mencari formulasi untuk menangani kenaikan harga kedelai.

"Pertanggal 11 Maret 2022 harga kedelai mencapai USD 607 per ton. Dan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan mekanisme intervensi mengatasi harga tersebut," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya