Buntut Sanksi UE, Swiss Sita Rumah Mewah Milik Oligarki Rusia Petr Aven

Kali ini giliran oligarki Rusia sekaligus orang kepercayaan Vladimir Putin, Petr Aven yang kena imbas sanksi ekonomi Eropa imbas Perang Rusia Ukraina.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Mar 2022, 14:05 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 14:05 WIB
Mimpi Punya Rumah Besar
Ilustrasi Rumah Mewah. Credit: pexels.com/Olga

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Swiss dilaporkan telah menyita sebuah rumah mewah yang diyakini milik oligarki sekaligus orang kepercayaan dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Petr Aven. 

Diketahui bahwa Uni Eropa telah memberlakukan sanksi ekonomi terhadap pejabat dan miliarder Rusia sebagai respon atas Perang Rusia Ukraina. Sanksi ini termasuk penyitaan dan pembekuan aset yang mereka simpan di negara Eropa.

Dilansir dari US News, Selasa (22/3/2022) selain orang kepercayaan Putin, Petr Aven juga dikenal sebagai pemegang saham utama grup yang memiliki bank swasta terbesar Rusia, Alfa.

Laporan surat kabar lokal NZZ am Sonntag menyebut, rumah mewah milik Petr Aven di Swiss berlokasi di kompleks resor golf di wilayah Bernese Oberland.

Pihak Aven belum memberikan komentar terkait kabar penyitaan properti miliknya di Swiss. 

Tetapi bulan lalu, dia mengatakan menentang sanksi Uni Eropa yang "tidak berdasar" yang diadopsi oleh Swiss.

Sebelumnya, muncul juga kabar penyitaan rumah milik miliarder Rusia lainnya, Roman Abramovich.

Rumah yang berlokasi di wilayah Aspen, Colorado, AS milik Abramovich ini memiliki luas 14.000 kaki persegi di atas lahan seluas 200 hektar, dilansir dari CNBC International.

Rumah itu dibelinya pada tahun 2008 seharga USD 36,5 juta atau setara Rp 523,3 miliar (asumsi kurs Rp 14.400).

Namun, bila dijual, nilai rumah tersebut tampaknya akan naik hingga lebih dari USD 50 juta karena harga yang melonjak - menjadikannya rumah termahal kedua yang pernah dijual di Aspen.

 

Penyimpanan Kekayaan Miliarder Rusia di Swiss Sentuh Rp 3 Kuadriliun

Ilustrasi perumahan mewah (pixabay)
Ilustrasi perumahan mewah (pixabay)

Sebagai informasi, Swiss dikenal memiliki perusahaan manajemen keuangan dan penyimpanan kekayaan yang besar, dan merupakan pusat perdagangan utama untuk komoditas Rusia.

Bank-bank di negara itu diperkirakan menyimpan kekayaan miliarder Rusia hingga USD 213 miliar atau Rp 3 kuadriliun.

Sejak Uni Eropa memberlakukan sanksi ekonomi terhadap ratusan entitas Rusia pada 28 Februari, Swiss memutuskan mengikuti langkah tersebut dengan penyitaan sejumlah aset.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya