Liputan6.com, Jakarta Black Stone Airline resmi mengudara melengkapi layanan pengiriman barang alias kargo untuk domestik atau pun luar negeri di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Maskapai berwarna putih kuning tersebut diresmikan langsung oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta. Peresmian ini dilakukan bersama dengan CEO Asia Cargo Airlines Marco Isaak.
Pria yang akrab disapa Bamsoet mengatakan, Black Stones Airlines memiliki dua unit pesawat Boeing 737-300 Freighter.
Advertisement
"Tahap awal kita mengoperasikan dua unit pesawat Boeing 737-300 Freighter untuk pengiriman kargo ke sejumlah wilayah di Indonesia dan luar negeri," ujar Bamsoet.
Namun, rencananya tahun ini Black Stone Airline akan menghadirkan lima pesawat lainnya. Kelimanya nanti akan bergerak untuk melayani pengangkutan kargo.
Adapun bandar udara yang dijadikan sebagai markas maskapai tersebut adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Black Stone Airlines ke depannya juga akan menyiapkan penerbangan kargo dengan menggunakan drone tanpa pilot eHang 216.
Untuk rute awal penerbangan, Black Stone Airlines membuka rute Jakarta menuju BIJB Kertajati. Dari rute ini, nantinya akan didistribusikan di daerah sekitar Jawa Barat atau diterbangkan kembali ke berbagai daerah lainnya menggunakan pesawat Black Stone Airlines.
"Tidak hanya melayani penerbangan kargo, Black Stone Airlines juga akan melayani penerbangan komersil untuk ibadah haji dan umrah. Kita akan menyiapkan empat unit pesawat Airbus 330 Neo untuk membawa jamaah haji dan umrah ke Tanah Suci Mekkah," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penerbangan Domestik
Sebagai informasi, Indonesia National Air Carrier Association (INACA) memperkirakan penerbangan domestik mulai pulih pada tahun ini dan akan mencapai titik optimalnya pada tahun 2024. Sedangkan untuk penerbangan internasional akan kembali pulih pada tahun 2023 dan mencapai titik optimalnya pada tahun 2026.
"Biro Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang penerbangan domestik sepanjang tahun 2021 mencapai 30,1 juta orang. Angka itu lebih rendah 7,18 persen jika dibandingkan dengan periode 2020 sebanyak 32,4 juta orang," papar Bamsoet.
Capaian tersebut, menurutnya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun capaian tahun 2019 sebelum masa pandemi. Dimana catatan jumlah penumpang mencapai 76,89 juta orang. (Pramita Tristiawati)
Advertisement