Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asuransi anak usaha bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yakni PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS) menggaet komunitas sepeda motor listrik untuk meningkatkan minat asuransi di kalangan milenial.
Acara bertajuk BRINS Coffee Talk dengan tema “Berani Tumbuh Bersama Dengan Energi Baru” tersebut digelar sebagai rangkaian program menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-33 BRINS.
Baca Juga
"Kami ingin dekat dan sama-sama berkolaborasi memberikan dampak yang baik, apalagi kami memiliki komitmen yang sama dengan komunitas motor listrik ini yaitu dukung eco-living," ujar CEO BRINS Fankar Umran dikutip dari Antara, Sabtu (16/4/2022).
Advertisement
Kolaborasi dengan komunitas motor listrik merupakan salah satu bentuk komitmen BRINS terkait inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mengajak generasi muda semakin mengedepankan "greener movement" dalam berbagai kegiatan.
Salah satunya melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan yang didukung dengan gaya hidup melek finansial, khususnya mengenai pentingnya proteksi.
BRINS berupaya memberikan dukungan untuk generasi muda melalui edukasi pentingnya proteksi sehingga dapat menjalankan berbagai kegiatan positif yang aman dari berbagai risiko.
BRINS memperkenalkan fitur customize pada aplikasi BRINS Mobile. Melalui fitur tersebut, masyarakat dapat memiliki proteksi asuransi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari jangka waktu dan pertanggungannya sehingga premi lebih terjangkau.
“Kami melihat behavioral shifting di market, melihat perkembangan tren, sehingga terus menciptakan product yang berlandaskan Triple A, Adaptive, Affordable, dan Accessible," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Agen Literasi
Melalui acara tersebut, Fankar berharap generasi muda dapat terdorong menciptakan gaya hidup yang sehat dengan mempersiapkan lingkungan dan keuangan yang teratur untuk masa depan.
“kami berharap dengan meliterasi komunitas tentang keuangan dan semangat 'greener movement', mereka bisa menjadi agen literasi tentang pentingnya melek finansial khususnya asuransi, sehingga nantinya asuransi juga bisa menjadi tren lifestyle atau social currency di kalangan generasi muda yang juga peduli lingkungan," ucap Fankar.
CEO perusahaan penyedia motor listrik Katalis Gunanjar Barokah yang menjadi salah satu pembicara menyambut baik inisiasi literasi asuransi dari BRINS. Asuransi, kata dia, bisa menjadi jaring pengaman bagi pengendara ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita tidak bicara tentang bayar saja, tapi kita kan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati," ucap pria yang akrab disapa Juno itu.
Hal senada juga disampaikan publik figur yang juga pecinta sepeda motor Imam Darto. Dia menilai asuransi memiliki peranan penting untuk menjaga pengendara maupun sepeda motor yang dimiliki. Darto mengibaratkan asuransi seperti payung.
"Asuransi itu seperti kamu beli payung. Jadi hujan tidak hujan seenggaknya kamu punya payung, daripada ketika butuh tapi tidak ada, mendingan kamu punya dan ketika kamu butuh kamu ada. Tidak ada ruginya," pungkas dia.
Advertisement
Jokowi: Kendaraan Listrik Solusi Tekan Impor dan Selamatkan APBN
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kendaraan listrik merupakan bagian atas desain besar transisi energi, dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Jokowi mengatakan, saat ini ketergantungan masyarakat pada bahan bakar minyak (BBM) dan energi fosil semakin tinggi. Ditambah lagi, pemenuhan kebutuhan BBM di dalam negeri, sebagian besar masih impor.
"Itu membebani APBN kita, membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan," seru Jokowi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/3/2022).
Jokowi menyebut, kondisi ini tidak boleh lama-lama biarkan. Indonesia harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi.
Salah satu cara membuktikan komitmen Indonesia dalam melakukan transisi energi, dilakukan dengan penggunaan mobil listrik selama KTT G20.
"Presidensi G20 adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk menunjukkan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi CO2," ujarnya.
Komitmen tersebut dinilai Jokowi sekaligus sebagai showcase, Indonesia bakal menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik.
"Mulai dari hulu di Industri baterai dan industri komponen lainnya. Sampai di hilir, pada penyiapan SPKLU dan home charging. Kita tunjukkan pada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat," tegasnya.
Dukungan PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan kesiapan pihaknya guna mendukung konversi kendaraan BBM ke listrik. Pelaksanaan konversi ini dapat menekan subsidi BBM di APBN, menghemat devisa serta menciptakan kemandirian energi nasional.
Menurut perhitungan PLN, penerapan kebijakan ini berpotensi dapat mengamankan devisa negara sebesar Rp 2.044 triliun di tahun yang sama.
"Kami tekankan ekosistem kendaraan listrik bukan sekedar bisnis, tapi yang terpenting konversi ini akan menekan emisi karbon yang artinya memberikan harapan ruang hidup yang lebih bersih untuk anak cucu kita," ungkap Darmawan.
Advertisement