Uang Beredar per Maret 2022 Capai Rp 7.810 Triliun, Jelang Lebaran Bertambah?

Posisi M2 atau uang beredar pada bulan lalu sebesar Rp7.810,9 triliun atau tumbuh 13,3 persen secara year on year (yoy).

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2022, 12:15 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2022, 12:15 WIB
FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Posisi M2 atau uang beredar pada bulan lalu sebesar Rp7.810,9 triliun atau tumbuh 13,3 persen secara year on year (yoy).

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2022 tumbuh meningkat. Tercatat, posisi M2 pada bulan lalu sebesar Rp7.810,9 triliun atau tumbuh 13,3 persen secara year on year (yoy).

"(Angka ini) lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2022 yang tercatat sebesar 12,8 persen (yoy)," kata Direktur Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan di Jakarta, Jumat (22/4).

Dia menyampaikan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 18,7 persen (yoy) dan pertumbuhan uang kuasi sebesar 6,9 persen (yoy).

Selain itu, peningkatan pertumbuhan M2 pada Maret 2022 terutama dipengaruhi oleh berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada Maret 2022 tumbuh 6,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (yoy).

Sementara itu, ekspansi keuangan Pemerintah melambat, tercermin dari menurunnya pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat menjadi sebesar 27,9 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Februari 2022 sebesar 42,7 persen (yoy).

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 1,5 persen (yoy), berbeda dengan bulan sebelumnya yang tumbuh positif 1,4 persen (yoy).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

BI Siapkan Uang Tunai Rp 202 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2022

Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai layak edar senilai Rp175,26 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menambah alokasi uang tunai layak edar sebesar Rp27,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022. Dengan demikian, total uang yang telah disiapkan bank sentral menjadi Rp202,7 triliun untuk penuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran tahun ini.

"BI menambah penyediaan uang sebesar Rp27,4 triliun, sehingga menjadi Rp202,7 triliun selama periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1443H," katanyadalam video konferensi Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - April 2022, Selasa (19/4).

Selain menambah ketersediaan uang tunai, Bank Indonesia juga kembali membuka layanan penukaran uang di Mobil Kas Keliling BI, mulai tanggal 4 April 2022. Sebelumnya layanan ini sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

"Penukaran uang melalui kas keliling BI kembali hadir setelah vakum dua tahun akibat pandemi," ujarnya.

Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapkan memesan penukaran uang terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id). Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa memesan lokasi, jumlah uang, serta waktu penukaran.

Uang Tunai Layak Edar

FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai layak edar senilai Rp175,26 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022.

Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai layak edar senilai Rp175,26 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022.

"Angka tersebut naik 13,42 persen dibandingkan tahun lalu seiring dengan perkembangan ekonomi yang membaik," kata Deputi Gubernur BI, Aida Budiman dikutip dari Antara, Senin (4/4).

Dalam penyiapan uang tunai layak edar selama Ramadan dan Idul Fitri, Bank Sentral juga terus berkomitmen untuk melanjutkan program tahunan, yakni Ekspedisi Rupiah Berdaulat bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk mempermudah wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) Indonesia dalam mendapatkan uang rupiah layak edar.

Pada tahun ini, Aida menyebutkan pihaknya akan terus melakukan kegiatan kas keliling di daerah 3T yang mencakup sebanyak 81 pulau di 16 provinsi.

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya