Sambut G20, Smesco Gelar Pameran UMKM di Bali

Smesco bersama Kementerian Koperasi dan UKM akan menggelar acara Telkomsel Pasar Nusa Dua, di Nusa Dua, Bali. Acara ini guna mempromosikan berbagai jenis UMKM.

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Mei 2022, 14:45 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2022, 14:45 WIB
Direktur Utama Smesco Leonard Theosabrata menjelaskan mengenai  acara Telkomsel Pasar Nusa Dua, di Nusa Dua, Bali. (Dok Smesco)
Direktur Utama Smesco Leonard Theosabrata menjelaskan mengenai acara Telkomsel Pasar Nusa Dua, di Nusa Dua, Bali. (Dok Smesco)

Liputan6.com, Jakarta - Smesco bersama Kementerian Koperasi dan UKM akan menggelar acara Telkomsel Pasar Nusa Dua, di Nusa Dua, Bali. Acara ini guna mempromosikan berbagai jenis UMKM. Acara ini akan digelar selama tiga hari, mulai 6-8 Mei 2022. Gelaran ini juga disebut sebagai ajang menyambut rangkaian acara G20 di Indonesia.

Direktur Utama Smesco Leonard Theosabrata berharap even ini dapat menjadi benchmark kreatif event pemerintah dalam mendukung para UMKM.

"Even ini merupakan sebuah gambaran atau mini showcase atas citra positif kebangkitan dan kemajuan dari teknologi, ekonomi, serta budaya Indonesia yang akan ditampilkan pada saat puncak Presidensi G20 nantinya," ucap ujarnya, dalam keterangan resminya, Kamis (05/05/2022).

Ia menyebut, guna menghidupkan geliat Ekonomi Membumi, Telkomsel Pasar Nusa Dua akan menampilkan para UKM lokal yang memiliki narasi usaha ataupun produk yang Sustainable Development Goals (SDGs), dan Environment, Social, and Government (ESG).

Produk-produk ini telah melalui proses kurasi dari kategori food village, retail market, music and art. Serta sejalan dengan misi Indonesia pada Presidensi G20 untuk mendorong upaya kolektif dunia dengan mewujudkan kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Area Event akan terbagi menjadi empat bagian yang terdiri dari:

(1) Pop Up Restaurant Area yang dibangun dengan menggabungkan teknologi 3D printing oleh UKM Indonesia dan bamboo sebagai bahan konstruksinya, akan menyajikan berbagai makanan dengan konsep future food sebagai representasi dari project “Spice Up The World”.

(2) Pop Up Bar, menampilkan produk craft beer dan arak unggulan Bali.

(3) Exhibition Area, menampilkan berbagai produk representasi dari UKM unggulan dengan konsep future SME dan Ekonomi Membumi yaitu Tani, Saji, dan Seni;

(4) Stage Area, menampilkan live music performance dari musisi Bali.

Leo menambahkan, event Telkomsel Pasar Nusa Dua yang dilakukan di Bali ini juga merupakan salah satu rangkaian upaya pemerintah dalam mendukung sektor ekonomi melalui ekspor komoditi unggulan di Indonesia wilayah timur.

"Didukung dengan didirikannya Smesco Hub Timur yang juga berada di kawasan ITDC Nusa Dua Bali dan ekosistemnya yang berfungsi sebagai hub percepatan penyerapan komoditas wilayah timur agar go global melalui ekspor," tegasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kolaborasi

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Smesco Indonesia juga menggaet The Brightspot Market, Bali-Based Enterpreneur Network, Bali Initiative Hub, dan BEDO dalam penyelenggaraannya.

Kolaborasi apik dan saling mendukung antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Private Sector, Asosiasi, Komunitas, dan masyarakat, diyakini menjadi kunci keberhasilan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Gelaran ini diakui mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, para stakeholders utama yaitu PT Telkomsel (Persero), PT. HM Sampoerna Tbk, dan Bizhare, serta komunitas dan pegiat UKM di Indonesia Wilayah Timur.

Smesco Indonesia juga menggaet The Brightspot Market, Bali-Based Enterpreneur Network, Bali Initiative Hub, dan BEDO dalam penyelenggaraannya.

Event Telkomsel Pasar Nusa Dua dihadiri dan mendapatkan apresiasi tinggi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Menteri Koperasi dan UKM.

 

Showcase UMKM

BRI UMKM
Sudah sewajarnya negara mengedepankan inovasi dalam negeri dalam hal ini produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasanya.

Sebelumnya, Negara melalui beberapa kementeriannya, lakukan pameran dan pertemuan bisnis dengan pelaku UKM yang selalu mendukung dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.

Dalam gelaran pameran dan temu bisnis besutan Kementerian Koperasi dan UKM, serta menggandeng kementerian lain, seperti Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pariwisata serta Ekonomi Kreatif, menjadi lanjutan dari business matching tahap I di Bali.

Sehingga ini menjadi tahap ke II kegiatan showcase dan business matching dengan kategori produk alat kesehatan, alat pertanian, dan manufaktur, di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Senin 11 April 2022 hingga Jumat, 22 April 2022.

Sementara, Teten Masduki mengatakan, sudah sewajarnya negara mengedepankan inovasi dalam negeri dalam hal ini produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasanya.

"Kegiatan ini menjadi upaya percepatan penyerapan 40 persen produk dalam negeri (PDN) dan UMKM oleh pemerintah. Tahun ini, potensi pembelian PDN sebesar Rp1.481 triliun dan BUMN sebesar Rp420 triliun," ungkap Teten.

Dia juga mengajak kementerian lembaga dan Pemda untuk memperbaiki Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan mempercepat kontrak pengadaan barang maupun jasa. Sehingga, target realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi UMKM dapat mencapai lebih dari Rp400 triliun pada tahun ini.

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menyambut baik niat Kemenkop dan UKM. Kemenkes menargetkan belanja pengadaan barang dan jasa khusus di bidang kesehatan sebesar 78 persen dari dalam negeri.

Persentase tersebut dia targetkan melebihi dari target yang diusulkan Presiden Joko Widodo kepadanya. Menkes Budi menjabarkan, belanja Kementerian Kesehatan Rp. 35,3 triliun setahun, lalu telah mengarahkan sebesar Rp. 11,7 triliun atau 40 persen diantaranya untuk pembelian pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri sesuai usulan Presiden.

"Presiden memberi target 40 persen, tapi kami minta kalau bisa ditingkatkan dari Rp.11 triliun menjadi Rp 28 triliun. Jadi bukan 40 persen tapi 78 persen, kita inginkan itu pembeliannya bisa di dalam negeri," tutur Menkes Budi.

 

Siapkan Inovasi

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Produk UMKM buatan anak bangsa tidak kalah bersaing dengan produk impor.

Sementara, salah satu pelaku UKM asal Cianjur, Jawa Barat di bidang kesehatan, Ahmad Syarifudin yang juga pemilik pabrik alat kedokteran, Nuritek Indonesia, mengaku, para pengusaha dalam negeri sedang bersemangat menyiapkan berbagai inovasinya masing-masing. Pasalnya pelaku UMKM ataupun UKM dijadikan peran utama dalam memasok kebutuhan di negeri sendiri.

"Setelah diperhatikan pemerintah, khususnya Depkes, para produsen alat kesehatan sekarang bersemangat menambah jenis produk alat kesehatan yang di produksi di dalam negeri, Menkes pun mengakui produk dalam negeri," tuturnya.

Dia pun menjamin, produk UMKM buatan anak bangsa tidak kalah bersaing dengan produk impor. Sehingga, bisa terus menggeliatkan ekonomi rakyat.

"Kami jamin, produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri, apalagi saat ini dukungan pemerintah sangat besar sekali,"katanya.

Infografis Ragam Komentar Polemik Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Komentar Polemik Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya