Harga Telur Ayam Hampir Tembus Rp 30 Ribu per Kg, Apa Penyebabnya?

Harga telur ayam kini mengalami kenaikan, bahkan hampir mencapai Rp 30 ribu per kg.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Mei 2022, 19:56 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 19:30 WIB
THUMBNAIL telur
Harga Telur Ayam Naik, Pedagang: Omset Turun 25 Persen

Liputan6.com, Jakarta Harga telur ayam kini mengalami kenaikan, bahkan hampir mencapai Rp 30 ribu per kg. Tak hanya perihal harganya yang naik, pedagang juga keluhkan berkurangnya pasokan telur dari peternak.

Lantas berapa harga telur ayam saat ini?

Dilansir dari laman Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, per tanggal 30 Mei 2022, harga telur ayam ras dikisaran Rp 28.500 per kg naik 0,71 persen dibanding tanggal sebelumnya.

Sementara, dari info pangan Jakarta, harga rata-rata telur ayam dikisaran Rp 28.234 per kg. Harga telur ayam tertinggi dijual di Pasar Pluit yakni Rp 30.000 per kg, untuk harga terendah Rp 25.000 per kg dijual di Pasar Paseban.

Adapun untuk komoditas lainnya, sebagian masih ada yang mengalami kenaikan seperti cabe rawit merah dikisaran Rp 68.829 per kg naik Rp 2.212, cabe merah besar Rp 66.222 per kg, cabe rawit hijau Rp 57.382 per kg naik Rp 3.340, cabe merah keritign Rp 58.468 per kg naik Rp 2.404, dan harga bawang merah tembus Rp 51.085 per kg naik Rp 1.021.

Disisi lain, komoditas lainnya seperti ayam ras turun yakni Rp 39.600 per kg, bawang putih Rp 34.042 per kg, minyak goreng Rp 17.435 per kg.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Biaya Produksi Naik

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur di Jakarta Naik 21 Persen
Pedagang menjual telur ayam di pasar tradisional di Jakarta, Kamis (6/12). Di tingkat pengecer, harga telur ayam mencapai Rp 28.000/kg. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) Alvino Antonio menyebut alasan kenaikan telur ayam dan daging ayam. Yakni karena biaya produksi yang meningkat mengikuti harga pakan ternak.

"Harga daging ayam dan telur naik karena harga sapronak ( sarana produksi ternak ) seperti pakan dan DOC FS naik harganya," katanya saar dihubungi Liputan6.com.

Ia menyebut, meski saat ini harga di tingkat kandang atau peternak masih mengacu pada Permendag yang berlaku, tapi biaya sapronaknya nyatanya lebih tinggi. Dengan begitu, Alvino mengaku peternak masih merugi karena biaya yang masih tinggi.

 


Sama dengan Minyak Goreng

Harga Telur Alami Kenaikan
Warga membeli telur pada agen telur di Tangerang, Banten, Selasa (8/3/2022). Menurut pedagang, pekan ini harga telur ayam ras mengalami kenaikan dari harga Rp19 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia pun menyamakan persoalan perunggasan ini sama dengan minyak goreng yang tak kunjung usai. Ia meminta pemerintah lebih memperhatikan persoalan peternakan ini.

"Peternak menuntut pemerintah supaya bisa mengendalikan harga pakan ternak, kondisi perunggasan hampir mirip dengan minyak goreng, diduga ada yang memainkan harga dengan dalil bahan baku pakan ternak didunia naik," tuturnya.

"Jadi intinya sebenarnya pemerintah tidak mampu mengatasi setiap masalah yang timbul, padahal kejadian seperti ini pernah terjadi di sebelum-sebelumnya," imbuh dia.

Menurut info yang dimiliki Alvino, biaya pakan ternak ternak akan naik per 17 Maret 2022 mendatang. Dengan tarif yang berlaku adalah Rp 175 per kilogram untuk pakan komplete feed. Dan Rp 375 per kilogram untuk pakan konsentrate.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya