Pesan Sri Mulyani ke Pelaku IKM, Inovasi dan Kreativitas Jangan Kendur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) agar terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan produk-produk dalam negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2022, 11:05 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 11:05 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di acara Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022, di Lampung, Kamis (23/6/2022).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di acara Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022, di Lampung, Kamis (23/6/2022).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia agar terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan produk-produk dalam negeri supaya bisa merepresentasikan budaya dan adat istiadat khas nusantara.

“Melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia Lagawi Fest, saya berpesan kepada para pelaku usaha industri kecil menengah Nusantara, khususnya di Lampung untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas di dalam mengembangkan produk-produk,” kata Sri Mulyani, dalam sambutannya di acara Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022, di Lampung, Kamis (23/6/2022).

Menkeu menyebut, salah satu pelaku ekonomi yang sangat penting dan telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia adalah industri kecil dan menengah atau IKM.

Berdasarkan catatannya, pada tahun 2021 sebanyak 4,4 juta industri kecil dan menengah menyerap 15,64 juta tenaga kerja, dan telah berkontribusi di dalam pertumbuhan ekonomi nasional nonmigas sebesar 21,22 persen.

Menurutnya, semakin tinggi konsumsi produk lokal, maka akan semakin kuat perekonomian kita dan pulih dari pukulan pandemi.

Menkeu juga berharap untuk seluruh IKM meningkatkan terus kualitas produknya, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk buatan luar negeri, baik dari sisi kualitas maupun dari sisi harga. Tentunya bisa masuk di dalam supply chain perdagangan dunia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ketahanan Ekonomi

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani dalam International Seminar on Digital Transformation for Financial Inclusion of Women, Youth, dan MSMEs to Promote Inclusive Growth, Rabu (11/5/2022).

Ketahanan ekonomi dalam negeri sangat ditentukan oleh kita sendiri. Pasar domestik Indonesia yang besar memberi kesempatan yang luar biasa bagi pelaku usaha IKM.

Namun, harus diisi oleh produk-produk yang kompetitif dan juga didukung oleh kegemaran masyarakat Indonesia dalam membeli produk dalam negeri.

“Saya Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Republik Indonesia mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia atau Gernas BBI. Dan saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mari bangkit bersama menggunakan produk dalam negeri dan bangga buatan Indonesia,” ujar Menkeu.

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian sebagai Campaign Manager berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Pemprov Lampung, OJK, Top Brands, sponsor dan media, menggelar Gernas BBI di Provinsi Lampung dengan tema Lagawi Fest, Lampung Bangga Wirausaha Industri dengan tagline “Satu Bumi Juta Karya”.

 

Jumlah IKM Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok Kementerian Perindustrian)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok Kementerian Perindustrian)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Indonesia memiliki 4,4 juta unit industri kecil dan menengah dengan 95.000 unit usaha.

Diantaranya adalah IKM asal Lampung yang unggul dengan produk makanan dan minuman kerajinan dan fashion.

“Sebagai Campaign manajer gerakan nasional bangga buat Indonesia kementerian perindustrian menyelenggarakan rangkaian Lagawi Fest Tahun 2022, sebagai salah satu strategi menaikkan jumlah IKM, serta meningkatkan permintaan terhadap produk buatan artisan Indonesia khususnya produk IKM Lampung,” pungkas Menperin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya