Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas tak memungkiri, kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini turut berakibat pada tingkat inflasi yang tinggi.
Namun, menurut dia, lonjakan inflasi tidak akan terlalu masalah bila masyarakat punya modal uang dalam jumlah besar.
Baca Juga
"Kalau ekonominya tumbuh, dan tentu daya beli tinggi, inflasi naik pun kalau uang banyak enggak begitu marah," ujar Mendag Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Advertisement
Dia mengatakan, tingkat inflasi yang tinggi ini akan menjadi masalah jika dibarengi dengan gejolak harga yang makin parah, ditambah pendapatan masyarakat yang juga menurun.
Bila itu terjadi, Mendag menilai amarah masyarakat sudah tidak dapat dibendung.
"Kalau pertumbuhan rendah, penghasilan stuck atau turun, cabai mahal, saya dimarahin, ini ada kaitannya," ucap dia.
Oleh karenanya, ia lantas mendorong masyarakat untuk terus berbelanja. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi nasional sebagian besar bergantung terhadap konsumsi masyarakat.
"Salah satu faktor pendorong perekonomian Indonesia adalah konsumsi rumah tangga. Kalau konsumsi naik, ekonominya tumbuh, selain investasi tentunya," sebut dia.
Sebagai knformasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi inflasi pada bulan Juni 2022 sebesar 0,61 persen, sementara untuk tahun kalender sudah mencapai 3,19 persen.
Sehingga secara tahunan atau year on year (yoy) laju inflasi sudah mencapai 4,35 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan bahwa laju inflasi tahunan ini merupakan yang tertinggi sejak 5 tahun terakhir.
"Inflasi year on year 4,35 persen ini merupakan inflasi yang tertinggi sejak Juni 2017, di mana inflasi kita 4,37 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono beberapa waktu lalu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Awal Karier Mendag Zulkifli Hasan, Punya Toko Grosir di 100 Kabupaten saat Umur 21 Tahun
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengaku sudah cukup matang dan berpengalaman untuk urusan ritel.
Hal itu diutarakan Zulkifli Hasan di hadapan para pengusaha ritel pada sesi konferensi pers Indonesia Ritel Summit 2022 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, dirinya sudah memulai karir sebagai pengusaha ritel di usia sangat dini. Dia menceritakan, gurita bisnis yang dijalaninya sudah menyebar hingga ke berbagai pelosok.
"Ritel ini kan saya umur 21 (tahun) sudah punya 20 provinsi. Punya 100 lebih kabupaten, cabang-cabang saya, grosir-grosir. Dulu di Jawa Barat itu baru ada satu mal, namanya Kings Shopping Centre. Enggak ada lagi yang lain, tahun 85," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
"Jakarta ada namanya Melawai Plaza. Enggak ada pak yang lain. Saya sudah di situ. Kalau di Jawa Tengah tuh ada di Peterongan (Kota Semarang), malnya cuman satu, enggak ada yang lain," dia menambahkan.
Atas dasar itu, ia mengaku sudah sangat berpengalaman di bidang ritel.
"Bapak-bapak mungkin baru ya, enggak selama saya. Jadi saya memahami yang bapak kerjakan, yang bapak rasakan, saya paham," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan juga menilai sektor ritel ke depan bakal tetap menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sektor ritel memiliki kontribusi penting dalam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga, dan kontribusi para peritel, baik online maupun offline," tukas Zulkifli Hasan.
Advertisement
Jokowi Tegur Kampanye Minyak Goreng, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Kan Ketua Partai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) untuk lebih fokus bekerja. Hal ini disampaikan guna menanggapi sikap Zulkifli Hasan yang meminta warga memilih anaknya saat membagikan minyak goreng gratis di Lampung beberapa waktu lalu.
Mendapat kritikan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan bagi-bagi minyak goreng tersebut merupakan agenda di luar tugasnya sebagai Menteri Perdagangan. Dalam hal ini, ia turut mempromosikan anaknya dengan status dia sebagai Ketua Umum PAN.
"Saya kan selain menteri aslinya ketua umum partai. Jadi ketua umum partainya duluan kan, menterinya belakangan," ujar Mendag Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
"Jadi sudah bertahun-tahun kita adakan namanya PANsar Murah, maka hari Sabtu libur, diadakan di Lampung," kata dia.
Belajar dari pengalaman tersebut, rekan-rekannya lantas meminta Zulkifli Hasan untuk lebih membatasi diri. Salah satu caranya, dengan lebih berhati-hati saat pidato.
"Biasa lah, kan jadi menteri ada yang pro dan kontra. Ada politiknya juga. Oleh karena itu saya membatasi diri, minta teman-teman untuk pidato-pidato yang tertulis. Saya biasanya bicara hati, tapi kali ini tertib," tutur Mendag Zulkifli Hasan.
Sosok Futri Zulya, Anak Zulkifli Hasan yang Viral di Medsos Gara-Gara Minyak Goreng
Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendapat sentilan dari Presiden Joko Widodo, usai video mengkampanyekan anaknya, Futri Zulya, saat membagikan minyak goreng di Lampung viral di media sosial. Lalu siapa sebenarnya Futri Zulya itu
Futri merupakan Wakil Ketua Umum PUAN yang juga Calon DPR RI dari PAN Daerah Pemilihan Lampung I. Dari akun Instagram resminya @putri_zulhas, Futri kerap membagikan momen aktivitasnya bersama PAN dan PUAN. Futri juga kerap tampil fashionable dan cantik ini sering membagikan momen-momen bersama pesohor di akun medsosnya.
Kini, ibu dua anak ini menggeluti bisnis yang berkecimpung di dunia perempuan dan anak yaitu Kids Republic School (Playgroup, Kindergarten & Primary) dan Kidz Clinic (Children & Development Center) serta Klinik Aesthetics Zglow Clinic yang sudah tersebar cabang-cabangnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 13 Mei 1988 ini merupakan lulusan SBM ITB, dan meraih gelar Master of Business with Merit di Australian National University.
Dalam beberapa kesempatan, Futri mengenang sosok ayah, Zulhas, sebagai guru yang selalu mengajarkan anak-anaknya untuk punya daya juang dalam mewujudkan mimpi. Dalam pandangan Zulhas, anak perempuan dan laki-laki tak ada yang berbeda.
"Ayah selalu mengajarkan untuk terus mencapai mimpi dan semua orang, laki-laki atau perempuan berhak mendapatkan apa yang diimpikan asal terus berusaha," kata Futri.
Advertisement