Lion Air Targetkan Investasi di Batam Aero Technic Tembus Rp 7,29 Triliun di 2030

Batam Aero Technic telah dibangun di lahan seluas 30 hektar (Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Agu 2022, 15:21 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2022, 10:30 WIB
Batam Aero Technic (BAT) resmi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Batam Aero Technic (BAT) resmi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dok: Lion Group)

Liputan6.com, Jakarta Batam Aero Technic (BAT), pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat atau Maintenance, Repair, Overhaul ( MRO) member of Lion Air Group terus mengembangkan kapabilitas dan kemampuan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, Batam Aero Technic telah dibangun di lahan seluas 30 hektar (Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

"Batam Aero Technic saat ini mampu melaksanakan perawatan jenis pesawat sepeti Airbus 320 series, Boeing 737 series, Airbus 330 series, awker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lainnya," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2022)

BAT didukung kurang lebih 2.000 sumber daya manusia (SDM) dengan target nilai investasi yang pada 2023 yaitu Rp 1,24 triliun.

BAT memenuhi kriteria-kriteria menurut ketentuan tentang penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak diperkenalkan pada 12 Juni 2021 sesuai PP No 67 Tahun 2021 dan memenuhi kualifikasi rencana bisnis yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi.

Nilai investasi mencapai Rp 7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030. Pengembangan KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 30 persen hingga 35 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.

Kemampuan dan kapabilitas BAT dalam jangka menengah serta mendatang diharapkan mampu mendukung dan memenuhi pasar Asia Pasifik yang diprediksi mempunyai rata-rata (kisaran) 12.000 unit pesawat udara dengan nilai bisnis berkisar USD 100 miliar pada 2025.

 

Rencana Pengembangan

Batam Aero Technic.
Batam Aero Technic.

Batam Aero Technic mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO).

Saat ini merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat dari Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot), Super Air Jet. Layanan perawatan untuk maskapai lainnya akan dikembangkan secara bertahap.

Pada pembangunan kelanjutan hanggar tahap 3 dan tahap 4, Batam Aero Technic berencana membangun delapan hanggar yang bisa menampung 24 pesawat udara tipe berbadan sedang (narrow body): Boeing 737 dan Airbus 320.

Hanggar dimaksud diharapkan meningkatkan serapan kebutuhan perawatan pesawat secara nasional dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan MRO yang dikirim ke luar negeri.

KEK Batam Aero Technic di Batam ini optimis akan mampu mendorong Batam Aero Technic untuk terus meningkatkan utilisasi dan optimalisasi dari kapabilitas yang dimiliki saat ini sejalan rancangan kerja berkelanjutan (master plan). Harapan utama, dapat terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi sehingga dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri.

 

Pusat Pendidikan

Dalam upaya menciptakan dan membangun industri MRO Indonesia berdaya saing di lingkup penerbangan global, BAT memiliki kesungguhan senantiasa mendorong perawatan pesawat udara yang semakin efisien.

Pengembangan KEK BAT di Batam siap beroperasi sejalan mendukung program pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang kondusif industri penerbangan nasional dan akan dilakukan evaluasi pembangunan setiap tahunnya.

Langkah strategis peningkatan jumlah SDM atau tenaga kerja berdaya saing, terampil dan profesional, BAT bersama Lion Air Group Training Center (LGTC) yang bergerak dibidang pendidikan khususnya pendidikan aviasi telah menambah tenaga kerja dengan keahlian sebagai mekanik atau teknisi pesawat udara sesuai kebutuhan serta kerjasama dengan Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO) sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bidang aviasi yang bertujuan menjamin tersedianya tenaga kerja khususnya mekanik dan teknisi pesawat udara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya