Liburan ke Bali Cuma Ongkos Rp 130 Ribu, Simak Tutorialnya

Semua orang tentu ingin liburan khususnya ke Bali menikmati keindahan alamnya. Namun banyak memiliki masalah utama soal dana.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Sep 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Bali
Ilustrasi Bali. Semua orang tentu ingin liburan khususnya ke Bali menikmati keindahan alamnya. Namun banyak memiliki masalah utama soal dana. (dok. unsplash/Jeremy Bishop)

Liputan6.com, Jakarta Siapa sih yang enggak mau liburan ke Bali? semua orang tentu ingin liburan khususnya ke Bali menikmati keindahan alamnya. Namun banyak memiliki masalah utama soal dana. Eits, tenang jangan pusing, Pesona Indonesia memberikan rekomendasi liburan murah ke Bali dari Ciledug, Tangerang hanya menghabiskan dana sekitar Rp 130 ribu untuk transportasi.

Kok bisa? Bagaimana caranya bisa tetap memenuhi hasrat berlibur walaupun dengan dana yang serba terbatas?

“VIRAL! Ke Ciledug - Bali cuma 130 ribu???? Bisa dong! Ini dia nih sefruit tutorial buat kamu yang mau healing tapi gak bikin kepala pening karena takut kantong jadi kering. Simak tips ke Bali dengan budget 130 ribu aja dari @muhammadezrap, Sob! CEKIDOOOT,” tulis @pesona.indonesia diakun Instagram resminya, dikutip Minggu (4/9/2022).

Pertama, warga yang berdomisili di Ciledug bisa naik KRL commuterline jurusan Tangerang – Pasar Senen. Tentunya, kamu harus mempersiapkan terlebih dahulu tiket Kereta Api dari Pasar Senen melalui aplikasi KAI Acces.

@muhammadezrap membeli tiket diskon seharga Rp 17.000 dari harga asli tiket Rp 220.000 menggunakan Kereta Api Gaya Baru Malam selatan kelas ekonomi  menuju stasiun Kereta Api Surabaya Gubeng, dengan jarak tempuh kurang lebih 13 jam.

Kemudian, kamu harus menunggu pemberangkatan dari stasiun Probowangi Surabaya Gubeng menuju Stasiun Ketapang, Banyuwangi dengan harga tiket Rp 56.000.

  

Perjalanan Selanjutnya

Kondisi Pelabuhan Penyebrangan ASDP Ketapang Banyuwangi Nampak Masih lengang. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Kondisi Pelabuhan Penyebrangan ASDP Ketapang Banyuwangi Nampak Masih lengang. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Setelah kamu sampai di stasiun Ketapang di Banyuwangi, dilanjutkan dengan jalan kaki menuju Pelabuhan Ketapang karena jaraknya cukup dekat.

Lalu, melakukan penyebrangan menggunakan kapal Ferry ASDP menuju Pelabuhan Gilimanuk melalui selat Bali dengan harga tiket Rp 8.500 per orang.

Setelah satu jam perjalanan, kamu akan tiba di Pelabuhan Gilimanuk, dan dilanjutkan berjalan kaki menuju terminal bus Gilimanuk dan naik bus  PO Sehati Gilimanuk-Denpasar, tarif harganya Rp 50 ribu per orang, dan turun di terminal Ubung.

Dari terminal Ubung kami bisa naik trans Dewata seharga nol rupiah saja yang akan mengantar kamu ke Kawasan Kuta Bali, gampang bangetkan. Liburan tanpa perlu butuh biaya mahal. Kamu bisa healing tanpa bikin kantong kering dan kepala jadi pening.

 

 

Industri Pariwisata Mulai Pulih, Tertinggi Bali dan Nusa Tenggara

Melihat Para Turis Berlibur di Pantai Kuta Bali
Dua turis wanita berpose saat difoto di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Daerah ini merupakan tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Riset Mandiri Institute menyimpulkan bahwa industri pariwisata mulai pulih. Secara umum tingkat belanja masyarakat untuk sektor pariwisata masih tetap solid di tengah kenaikan inflasi dan kasus Covid-19.

Dikutip dari riset Mandiri Institute, Senin (18/7/2022), peningkatan aktivitas industri pariwisata ini disebabkan karena tingkat vaksinasi yang tinggi serta pelonggaran mobilitas.

"Pengendalian kasus Covid-19 yang relatif baik mendorong bangkitnya sektor pariwisata," rulis riset yang berjudul Perkembangan Belanja Sektor pariwisata.

Saat ini tingkat mobilitas masyarakat, terutama kunjungan ke daerah-daerah pariwisata terus meningkat. Secara spasial, tingkat belanja masyarakat di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang merupakan daerah utama pariwisata, terus dalam tren meningkat, terutama sejak kasus Omicron mereda.

Secara khusus indeks di Bali saat ini merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi. Tren kenaikannya terjadi sejak dua minggu menjelang Lebaran.

Sedangkan Indeks di NTB meningkat pesat sejak awal Juni 2022. Saat ini mencapai level 110,5, tertinggi sejak prapandemi.

Hal ini mengindikasikan tingginya kunjungan masyarakat ke Bali dan NTB dari menjelang Lebaran hingga saat ini. 

Belanja di Hotel, Restoran dan Kafe

Villa Windu Sari
Villa Windu Sari memberikan penawaran harga spesial dalam program pemulihan pariwisata di Bali/ Foto dok: Villa Windu Sari.

Pada daerah-daerah utama wisata, tingkat kunjungan yang lebih tinggi mendorong belanja terkait travel, tiket pesawat, hotel, dan restoran dibanding daerah lain. Dibanding sebelum Ramadan 2022, belanja terkait hotel saat ini di daerah pariwisata tumbuh 34 persen, lebih tinggi dibanding daerah lain yng tercatat 24 persen.

Demikian juga belanja terkait restoran, tumbuh 25 persen, juga lebih tinggi dibanding daerah lain yang 19 persen. Belanja-belanja lain yang juga meningkat cukup tinggi adalah yang terkait gaya hidup seperti entertainmen, fesyen, dan perhiasan.

Penggunaan pesawat untuk mobilitas antar daerah saat ini semakin meningkat. Sementara untuk mobilitas dalam kota atau antar daerah yang lebih dekat, selain menggunakankendaraan pribadi, penggunaan transportasi darat lainnya juga cenderung meningkat.

Ke depan, penguatan potensi rumah tangga dan para pelaku-pelaku usaha di daerah-daerah utama pariwisata, terutama di segmen mikro dan usaha kecil, perlu menjadi agenda penting oleh semua pemangku kepentingan. 

Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya