Punya Saran soal Tata Ruang IKN Nusantara? Yuk Sampaikan ke Sini

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kementerian ATR/BPN masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan, saran, dan tanggapannya terhadap 4 RDTR IKN melalui email ke dataikn@gmail.com hingga 27 September 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 09:30 WIB
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) beserta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) masih membuka partisipasi publik dalam penyusunan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) IKN Nusantara.

"Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kementerian ATR/BPN masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan, saran, dan tanggapannya terhadap 4 RDTR IKN melalui email ke dataikn@gmail.com hingga 27 September 2022," ujar Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono dalam keterangan tertulis, Senin (26/9/2022).

Sidik mengutarakan, tanggapan tersebut merupakan bagian dari rangkaian konsultasi publik 4 RDTR IKN yang telah digelar pada Selasa, 13 September 2022 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Otorita IKN berharap rangkaian kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga masyarakat untuk menyempurnakan rencana yang sudah ada," imbuhnya.

Pada prinsipnya, ia menekankan, Otorita IKN mengedepankan tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh sebab itu prinsip transparansi dan partisipasi harus selalu terimplementasikan dengan baik, salah satunya melalui konsultasi publik yang terbuka.

Menurut dia, pihaknya menyadari pelibatan peran masyarakat menjadi sangat penting dalam seluruh proses pembangunan IKN. Mulai dari persiapan, pembangunan, pemindahan, hingga nanti penyelenggaraan Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara.

"Setelah tahap konsultasi publik tuntas, akan berlanjut dengan konsultasi lintas sektor sebelum RDTR tersebut ditetapkan dalam Peraturan Kepala Otorita IKN," pungkas Sidik.

IKN Bakal Punya Ruang Kendali Pantau Jaringan Air, Listrik hingga Fiber Optik

Titik 0 IKN
Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menyiapkan pembangunan multi-utility tunnel atau MUT dalam rangka menampung semua jaringan pipa air sampai dengan kabel listrik dan fiber optik di IKN.

Ketua Bidang Pelaksanaan Penataan Kawasan Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Didiet Arief Akhdiat mengatakan, nantinya di IKN Nusantara tidak akan ada lagi jaringan kabel yang terpasang di atas permukaan tanah.

"Kita akan bangun yang namanya multi-utility tunnel atau MUT. Dengan MUT, jaringan dari mulai pipa air bersih, kabel fiber optik, dan kabel listrik semuanya terbangun dalam MUT ini," kata Didiet dikutip dari Antara, Sabtu (24/9/2022).

Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN sendiri sudah memiliki beberapa rencana desain terkait dengan fasilitas MUT tersebut.

Nantinya dalam MUT itu, ketika ada jaringan yang harus diperbaiki atau diganti maka teknisi perbaikan tinggal masuk ke dalam MUT untuk melakukan perbaikan.

Infrastruktur MUT ini juga akan dikendalikan dan diawasi oleh semacam ruang kendali (control room), sehingga bisa mendeteksi kerusakan dan kebocoran yang terjadi di MUT.

Sebelumnya, berdasarkan Lampiran II UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN mengenai Rencana Induk IKN menyatakan pembangunan dan pengembangan Kawasan Ibu Kota Negara atau IKN akan memadukan tiga konsep perkotaan yakni kota hutan, kota spons, dan kota cerdas.

Prinsip dasar pengembangan kawasan dalam IKN sendiri didasarkan pada delapan prinsip pembangunan IKN yang mengedepankan alam, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Perencanaan Ibu Kota Negara Nusantara dijalin dengan konsep berkelanjutan untuk menyeimbangkan ekologi alam, lingkungan terbangun dan sistem sosial secara harmonis.

Selain itu prinsip dasar pengembangan IKN juga menjaga kemungkinan buruknya dampak urbanisasi serta cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana, seperti banjir dan kekurangan air baku.

Super Canggih, Jalanan di IKN Nusantara Bisa Mengisi Baterai Mobil Listrik

Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. (Dok Kementerian PUPR)
Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. (Dok Kementerian PUPR)

Konsep Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan dibangun dengan mengedepankan lingkungan yang lebih ramah. Salah satunya, adalah mewajibkan kendaraan listrik sebagai alat transportasi yang digunakan.

Dengan begitu, berbagai fasilitas pengisian daya mobil dan motor listrik akan dibuat lebih modern dan canggih tentunya.

Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan kemungkinan infrastruktur jalan di IKN Nusantara akan mengadopsi dan dibangun dengan konsep teknologi electric charging lane atau charging mobil listrik tanpa henti yang dapat membantu pengisian baterai kendaraan listrik.

"Kemungkinan jalan-jalan di IKN akan menjadi electric charging lane," ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga dikutip dari Antara.

Secara konsep, electric charging lane merupakan infrastruktur jalan yang kemungkinan dapat membantu pengisian daya baterai yang terpasang dalam mobil listrik ketika melintasi lajur jalan tersebut.

Danis mengatakan bahwa konsep ini sudah berjalan di beberapa negara dunia dan sudah banyak yang melakukan uji coba.

"Karena di sana, di IKN nanti kita berbicara mengenai (kendaraan) bertenaga listrik, tidak lagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil," katanya. 

Smart City

Titik Nol IKN
Prosesi penyatuan air dan tanah yang dilakukan di titik nol IKN oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Istimewa)

Banyak hal yang nantinya juga akan diimplementasikan dalam konteks smart and sustainable sebagai konsep IKN Nusantara sebagai ibu kota baru.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengungkapkan IKN nantinya hanya akan menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan serta penggunaan teknologi terkini seperti kendaraan otonom.

Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan bahwa kendaraan yang nanti beredar di IKN adalah kendaraan listrik guna menjaga lingkungan IKN.

Infografis Temuan Dugaan Bagi-Bagi Kaveling Lahan IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Temuan Dugaan Bagi-Bagi Kaveling Lahan IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya