Alasan Nama Nusantara
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, Nusantara dipilih sebagai nama Ibu Kota baru karena sudah menjadi ikonik di seluruh dunia. Nama ini juga menggambarkan kenusantaraan Indonesia.
"Alasannya adalah nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," jelas Suharso.
Terpilihnya Nusantara sebagai nama ibukota negara Indonesia jadi pemberitaan mancanegara. Media asing seperti The Guardian memuat pemberitaan ini dalam tajuk "Indonesia names new capital Nusantara, replacing sinking Jakarta".
Arti Nama
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) daring, arti kata nusantara adalah sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Sedangkan dalam wikipedia, Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke.
Istilah ini mulanya muncul dan dipakai dalam sastra Bahasa Jawa Pertengahan atau pada abad ke-12 sampai abad ke-16.
Ini Arti Titik Nol di Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Nusantara
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan apa yang dimaksud dengan titik nol dalam pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan.
Dia menjelaskan jika titik nol Ibu Kota Negara Baru Nusantara adalah sebagai titik referensi untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan di atas permukaan air laut.
“Titik nol itu bukan berarti di situ kita akan mulai. Istana memang bukan di titik nol, dia agak ke atas,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI melansir Antara di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Nantinya, Istana Negara di IKN Nusantara akan dibangun di daerah yang sedikit lebih tinggi dengan sayap sebelah kanan dibangun gedung DPR dan MPR serta bagian yudikatif di sayap sebelah kiri.
“Jadi saya kira bagus sekali kalau itu memang bisa terwujud,” ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan IKN akan dilakukan secara bertahap sampai 2045. Namun pihaknya telah memastikan ketersediaan air yang merupakan aspek paling penting serta mulai membangun Bendungan Sepaku Semoi dan jalan untuk logistik.
Menurutnya, jika jalan tol dari Balikpapan ke IKN selesai maka bandara ke IKN akan sama waktu tempuhnya seperti dari Cengkareng, Jakarta Barat ke Semanggi, Jakarta Selatan.
“Kemudian dari Samarinda ke IKN juga akan lebih cepat sekitar 1 jam lebih sedikit,” ujarnya.
Berita Terbaru
Apa itu Folktale: Mengenal Cerita Rakyat yang Melegenda
Teguh Setyabudi Minta Aparat Keamanan Antisipasi Gangguan Pilkada Jakarta
Aturan Masa Tenang Pilkada 2024, Apa yang Harus Dilakukan dan Dihindari serta Ketahui Sanksinya Jika Melanggar
6 Potret Justin Hubner Bareng Ibunda, Sang Ibu Disebut Mirip Taylor Swift
Menu Sarapan Praktis dan Sehat yang Cocok untuk Diet
Profil Athina Papadimitriou, Keponakan Sandiaga Uno Calon Istri Pembalap Rio Haryanto
15 Tips Copywriting Ampuh untuk Meningkatkan Konversi dan Penjualan
ShopeePay Raih Penghargaan 'Best of 2024' dari Google Play
Tanggapi Pemberitaan Pemindahan Napi WNA, Menteri Hukum Nyatakan Masih dalam Kajian
Begini Cara Agar Tidak Lelah di Hari Senin, Supaya Tidak Kena Monday Blues
Diaspora Indonesia di Australia Manfaatkan Kekurangan Guru Sebagai Peluang Karier
Tim Brilian Berhasil Menangkan Laga BRI Mini Soccer Clash Atas Cemerlang Lewat Drama Adu Penalti