Liputan6.com, Jakarta Sepanjang akhir pekan lalu, Seminyak, Bali, menyedot perhatian publik. Kalau area wisata dan kuliner sudah biasa, tapi kali ini berbeda. Yup, perhelatan istimewa Konferensi TBN Asia 2022, yang berlangsung secara hybrid, menghasilkan beragam hal positif.
Satu di antaranya adalah peluncuran secara resmi TBN Indonesia. Wadah yang satu ini sudah ditunggu-tunggu kalangan pengusaha, pemimpin perusahaan, calon-calon investor sampai penggerak kewirausahaan sosial.
Maklum, keberadaan TBN Indonesia bakal menjadi satu lecutan bagi tonggak 'perang' terhadap kemiskinan yang terjadi di Indonesia.
Advertisement
Chairman TBN Indonesia, Teddy Hartono, mengungkapkan, keberadaan organisasi yang dipimpinnya akan memberi ruang luar biasa lebar bagi siapapun yang ingin berkontribusi kepada pengentasan kemiskinan dan permasalah kompleks yang dihadapi akibat dari turunan keterbatasan ekonomi tersebut.
"TBN Indonesia hadir di sini, dan dampak yang sesungguhnya yang nanti akan kita lakukan adalah social enterprise. Langkah ini bisa memecahkan masalah melalui kewirausahaan sosial," sebut Teddy Hartono.
Bos TDR One Team ini optimistis, TBN Indonesia akan menjadi akselerator alias bisa mengakselerasi pengentasan kemiskinan yang menjadi biang masalah.
Menurut Teddy Hartono, kemiskinan masih menjadi satu di antara penyebab terbesar muncul beragam hal negatif lain.
"Ketika saya bergabung, saya ingin ikut ambil bagian sebagai pengusaha untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang ada. Dan saya yakin, itu akan menjadi opsi sosial juga bagi para bos, pengusahaan dan pemimpin perusahaan," kata Teddy Hartono.
TBN Indonesia sudah menunjukkan realitas efek negatif dari kemiskinan. Beragam masalah yang biasa muncul antara lain level kriminalitas yang tinggi, ada radikalisasi, akses ke perangkat serta pelayanan kesehatan yang sulit sampai rendahnya pendidikan.
Oleh karena itu, TBN Indonesia percaya, cara paling efektif mengurangi atau memberantas kemiskinan adalah dengan social enterpise.
"Artinya, hasil dari sentuhan TBN Indonesia bisa mengarah ke area sosial, seperti membuka lapangan pekerjaan sampai memproduksi barang dengan nilai tambah tinggi, sehingga harganya sangat bagus," tukas Teddy Hartono.
Secara khusus, satu di antara terobosan TBN Indonesia adalah keberadaan zona pelatihan. Kaitan ini, Teddy Hartono meyakini wirausaha sosial akan mendapatkan banyak benefit dari pelajaran dan parktis langsung.
"Masyarakat atau pelaku wirausaha sosial bisa mendapatkan investor dan akses ke jaringan penjualan dometik maupun internasional," tegasnya.
Secara pribadi, Teddy Hartono mengakui satu di antara renungannya adalah sepanjang pandemi. Ia harus melihat banyak orang membutuhkan bantuan karena tak punya pekerjaan.
Kalaupun masih bekerja, jika melakukan isolasi akibat terkena Covid-19, tetap harus berpikir mendapatkan nafkah.
"Dari situlah saya berpikir. Setelah pandemi, dan semoga sudah selesai, ingin bergerak membuka lapangan pekerjaan. Apalagi, saat ini mayoritas penduduk Indonesia ada di area usia produktif," sebut Teddy Hartono.
Berpijak dari itu TBN Indonesia akan segera bergerak kencang dan cepat. Setidaknya, TBN Indonesia secara kontinyu memberi awareness kepada para pemimpin perusahaan dan pengusaha, agar bisa bergerak bersama.
"Tentu, harapannya seluruh pemimpin perusahaan dan pemilik bisa bergabung di TBN Indonesia," tegas Teddy Hartono.
Bentuk dari realisasi awal yang sudah ada, TBN Indonesia telah memiliki social impact hub. Seperti diketahui, pada medio Agustus 2022, Indonesia Team Impact Hub resmi berdiri di Tanah Air. Secara umum, area ini bakal menjadi penggerak kolaborasi untuk membawa transformasi.
“Selama ini, saya lihat, ada 4 lembaga yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Yaitu Keluarga, Kerohanian, Pendidikan dan Organisasi (marketplace). Ini harus berkolaborasi bersama, jika ingin membawa dampak perubahan di tengah masyarakat, “jelas Teddy Hartono.
Indonesia Team Impact Hub memilki 4 pilar utama, yaitu Social Impact Hub, Buseness and Invesment Hub, Digital Technology Hub, dan Talent Training Hub & Family Gathering Hub.
Teddy Hartono berharap TBN Indonesia dan seluruh perangkat operasional yang bakal tercipta nantinya, sanggup membawa transformasi, terutama di level perang terhadap kemiskinan melalui wirausaha sosial.