Utang Indonesia Rp 4,4 Triliun ke 4 Negara Dihapus per September 2022

Kementerian Keuangah mencatat sekitar USD 290,50 juta utang Indonesia ke sejumlah negara telah dihapus per September 2022.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 16 Okt 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2022, 13:00 WIB
Banner Infografis Indonesia Negara Berkembang Pengutang Terbesar ke-6. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Indonesia Negara Berkembang Pengutang Terbesar ke-6. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangah mencatat sekitar USD 290,50 juta utang Indonesia ke sejumlah negara telah dihapus per September 2022. Angka ini setara dengan Rp 4,4 triliun (kurs Rp 15.300).

Bukan tanpa sebab, penghapusan utang luar negeri ini terjadi karena adanya pengalihan nominal utang menjadi pembiayaan sebuah program yang perlu dijalankan. Skema itu disebut dengan debt swap.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan kalau skema ini telah dijalankan dengan 4 negara. Yakni, Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Italia.

"Hingga 30 September 2022 sudah terealisasi sebesar equivalen USD 290,51 juta, dan sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang disepakati, Pemerintah juga turut berkontribusi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan nilai equivalen USD 215,35 juta," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu (16/10/2022).

Dia menerangkan, skema debt swap ini berlaku untuk pinjaman bilateral antara Indonesia dengan negara-negara tersebut. Secara umum, Debt swap merupakan cara pembayaran atau penghapusan utang yang dilakukan melalui mekanisme pertukaran utang ke dalam bentuk saham atau investasi kegiatan.

Dia menerangkan total utang yang akan dihapus dari 4 negara tersebut mencapai Rp 5,1 triliun. Dengan pengalihan ke berbagai program, mulai dari sektor lingkungan hingga pendidikan, total realisasi per September 2022, mencapai 175 proyek.

"Total kumulatif nilai komitmen yang disepakati mencapai sebesar eq USD 334,94 juta (utang yang akan dihapus), yang tersebar di berbagai sektor (lingkungan hidup, kesehatan, dan pendidikan)," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berbagai Program

Utang
Aksi aktivis Koalisi Anti Utang di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (16/8). Mereka mendesak pemerintah melakukan audit hutang luar negeri.(Antara)

Diberitakan sebelumnya, Keempat negara yang menghapuskan utang memiliki program yang berbeda-beda yang harus dijalankan pemerintah. Misalnya, Australia meminta Indonesia menjalankan program di bidang kesehatan atau debt to health.

Sementara, Amerika Serikat meminta pengalihan utang ke program tropical forest. Kemudian, Italia meminta untuk program housing dan settlement. Serta Jerman yang meminta pengalihan utang ke program edukasi dan ada global fund serta malaria.

Luky mengatakan, ada peluang untuk skema yang sama jalankan dengan negara-negara lain. Namun, kembali lagi tergantung dari jenis dan sifat pemberi pinjamannya

"Ke depan Debt Swap itukan sifatnya dua arah, kalau lendenrya memang mengindikasikan ingin melakukan (debt swap) kita sangat-sangat welcome, kadang-kadang kita menawarkan, tapi juga tergantung dari lendernya seperti apa," ujar Luky beberapa waktu lalu.

 


Utang Luar Negeri Indonesia

banner infografis utang pemerintah
Utang Pemerintah (Liputan6.com/Triyasni)

Adapun dikutip dari laman resmi BI, tercatat utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2022 kembali menurun. Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 tercatat sebesar USD 400,4 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD 403,6 miliar.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN Juli 2022 mengalami kontraksi sebesar 4,1 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,2 persen (yoy).

Kemudian, struktur ULN Indonesia yang tetap sehat tersebut didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada bulan Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,7 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 31,8 persen.

 


Dominasi Utang Jangka Panjang

Protes Utang Negara, Mahasiswa Bakar Ban di Depan Istana
Mahasiswa gabungan se-Jabodetabek saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Dalam aksinya mereka mengecam pemerintah Jokowi atas hutang negara yang melonjak, politik dagang sapi, diskon pajak 300 persen, dan krisis penegakan HAM. (merdeka.com/Iqbal S. Nugro

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,8 persen dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

BI memastikan peran utang luar negeri juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Infografis Para Pengutang BLBI yang Sudah Dipanggil
Infografis Para Pengutang BLBI yang Sudah Dipanggil (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya