88 SPKLU PLN Bakal Amankan KTT G20 Bali, 66 Unit Berteknologi Pengisian Super Cepat

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memastikan kesiapan stasoun pengisian kendaraan listrik unum (SPKLU) menjelang acara puncak Konverensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 16 Okt 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2022, 20:00 WIB
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memastikan kesiapan stasoun pengisian kendaraan listrik unum (SPKLU) menjelang acara puncak Konverensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memastikan kesiapan stasoun pengisian kendaraan listrik unum (SPKLU) menjelang acara puncak Konverensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memastikan kesiapan stasoun pengisian kendaraan listrik unum (SPKLU) menjelang acara puncak Konverensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali. Dia optimistis sejumlah SPKLU bisa berfungsi optimal.

Pahala mengatakan penyediaan SPKLU adalah bagian dari dukungan BUMN untuk penyelenggaraan G20 dan dukungan percepatan ekosistem kendaraan listrik. Hal ini juga wujud dari keseriusan pemerintah Indonesia untuk melakukan transisi energi demi mereduksi emisi karbon dan menuju Net Zero Emission di tahun 2060.

“Hal Ini menjadi inisiatif Kementerian BUMN untuk bisa melakukan transisi energi. Salah satunya adalah mendorong terwujudnya ekosistem kendaraan listrik,” kata Wakil Menteri BUMN dalam keterangannya, Minggu (16/10/2022).

Dalam kunjungan tersebut Pahala menjelaskan Kementerian BUMN terus mendorong pembangunan SPKLU dan SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum). Melalui momentum G20 tersebut, ia ingin mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak menuju transisi energi.

“Momentum ini harus menjadi motivasi bagi kita dalam mendukung transisi energi yang dimulai dari diri kita masing-masing. Kita akan mendorong banyak pihak yang memang berminat untuk melakukan hal tersebut,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Pahala juga melakukan uji coba pengisian daya mobil listrik menggunakan SPKLU.

"Saya rasa dari sisi kemudahan masyarakat juga sudah sangat terpenuhi. Di sini kita menyaksikan sendiri bagaimana SPKLU sudah bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile dan juga pembayarannya sangat mudah. Jadi kita berharap ini juga selain meningkatkan penggunaan listrik juga meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam pengisian baterai di kendaraan listrik," tutur Pahala.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Uji Coba Pengisian

PLN
PLN menyiapkan 70 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging/Istimewa.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa tim PLN terus memastikan bahwa SPKLU yang ada di Bali siap mendukung Presidensi KTT G20 dan percepatan ekosistem kendaraan listrik.

Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan bahwa pembangunan SPKLU bisa berjalan lancar berkat dukungan Kementerian BUMN dan kolaborasi dari berbagai pihak di lapangan.

“Dalam rangka Presidensi KTT G20 tahun ini, PLN mendukung pemerintah dengan menyiapkan segala infrastruktur dan juga kendaraan operasional berbasis listrik sebagai etalase aksi pengurangan emisi karbon,” kata Darmawan.

Untuk mendukung KTT G20, Darmawan menjelaskan bahwa PLN sudah menyiapkan 88 unit SPKLU, 66 unit sudah Ultra Fast Charging, 22 unit Fast Charging. Dengan rincian 86 unit sudah terpasang, dan 2 unit untuk mobile. Selain itu juga telah ada 200 unit Home Charging yang tersebar di seluruh Bali.

 


Pengisian Super Cepat

SPKLU ultra fast charging mampu mengisi penuh 2 mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt (kW) secara bersamaan hanya dalam waktu singkat. (Dok PLN)
SPKLU ultra fast charging mampu mengisi penuh 2 mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt (kW) secara bersamaan hanya dalam waktu singkat. (Dok PLN)

SPKLU Ultra Fast Charging memiliki sejumlah keunggulan. Pengisian hingga penuh mobil listrik bisa dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong. Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan.

"KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi menyukseskan Presidensi G20," tuturnya.

Darmawan menambahkan bahwa penyediaan SPKLU tidak hanya terbatas untuk mendukung kesuksesan acara G20. Kesiapan PLN menghadirkan SPKLU juga menjadi salah satu langkah penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"PLN juga mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan gencar menciptakan skema kerja sama melalui franchise pembangunan SPKLU dan SPBKLU bersama perbankan, mall-mall, kantor-kantor, swasta, operator jasa transportasi, dealer motor dan lain-lain sehingga akan ada ribuan SPKLU dan SPBKLU yang difasilitasi PLN," pungkas Darmawan.

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya