Liputan6.com, Jakarta Satu lagi miliarder baru hadir di China. Kali ini adalah pemilik perusahaan produk perawatan kulit China Giant Biogene Holding.
Perusahaan baru saja terdaftar di Bursa Efek Hong Kong pada 4 November dan berhasil mengumpulkan dana yang setara dengan USD 10 juta atau sekitar Rp 157,1 miliar.
Dana tersebut terkumpul berkat penjualan 3,39 juta saham over-allotment seharga HK$24,30 atau sekitar USD 3,11 masing-masing. Perusahaan mengatakan dalam pengajuan pada hari Minggu.
Advertisement
Penjualan tersebut menambah HK$495,8 juta yang dikumpulkan Giant menjelang dimulainya perdagangan publik.
Giant sempat kehilangan 7 persen dan di mana sahamnya diperdagangkan seharga HK$25 di Hong Kong Stock Exchange pada siang hari ini.
Meski demikian teryata menilai saham yang dipegang oleh salah satu pendiri dan Direktur Eksekutif Giant Fan Daidi tetap setara USD 2 miliar.
Alhasil hal tersebut mampu mendorong Fan masuk ke dalam jajaran miliarder dunia. Mengingat saham Giant sejauh ini telah mencapai puncaknya pada HK$ 35,15 pada 9 November.
Fan yang kini berusia 56 tahun juga merupakan kepala petugas ilmiah dan dekan Institut Penelitian Biomedis Universitas Northwest di Xi'an.
Dia memegang saham minoritas di Xi'an Triangle Defense, pemasok suku cadang pesawat, bernilai sekitar USD 175 juta.
Di awal kariernya, dia adalah sarjana tamu senior di National Center for Biological Engineering di Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat sejak Januari 1999 hingga Januari 2000.
Selama lima bulan hingga Mei tahun ini, pendapatan Giant yang berkantor pusat di Xi'an meningkat menjadi 723,0 juta yuan dari 520,6 juta yuan tahun sebelumnya, menurut prospektus perusahaan. Laba bersih lima bulan tahun ini adalah 313,6 juta yuan.
Perusahaan Lain
Dalam berita IPO lainnya di Hong Kong, Lygend Resources & Technology, perusahaan perdagangan bijih nikel terbesar China pun berhasil meluncurkan penawaran bulan ini yang berupaya mengumpulkan hingga HK$4,6 miliar atau sekitar $595 juta. Investor Lygend termasuk CATL, pembuat baterai EV terbesar di dunia.
Seperti yang banyak dirasakan, kesengsaraan ekonomi, politik, dan pandemi berkontribusi pada penurunan terbesar yang pernah ada dalam kekayaan 100 anggota teratas Daftar Orang Terkaya Cina versi Forbes awal bulan ini.
Kekayaan gabungan dari 100 orang terkaya China dalam daftar baru yang diluncurkan pada 4 November anjlok 39 persen menjadi USD 907,1 miliar dari USD 1,48 triliun dalam daftar tahun lalu.
Dari 100 nama dalam daftar, 79 tumbang, 12 kembali, 4 berbagi kekayaan, 3 orang baru dan hanya 2 orang yang lebih kaya. Namun, China masih menjadi rumah bagi miliarder terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Advertisement