Liputan6.com, Maros - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan uji coba terbatas, sekaligus soft launching Kereta Api Makassar-Parepare (KA Makassar-Parepare) jalur Garongkong-Maros. Adapun jarak dari Stasiun Maros menuju Stasiun Garongkong sepanjang kurang lebih 83 km.
Dalam perjalanan yang dimulai dari Depo Maros tersebut, Menhub menjajal KA inspeksi melewati tiga stasiun yang terletak di Maros, Rammang-Rammang, dan Pangkajene.
Sebelum berangkat, ia menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) nantinya pun akan hadir ke Sulawesi Selatan tahun depan untuk meresmikan pengoperasian KA Makassar-Parepare jalur Garongkong-Maros sepanjang kurang lebih 83 km.
Advertisement
"Hari ini tapakan sejarah, cita-cita pak Presiden Jokowi membuat Trans Sulawesi. Kita memang menghantar ini pada satu titik. Kita harapkan pada bulan Mei (2023) pak Presiden hadir pada saat grand launching," ujar Menhub di Depo Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (2/12/2022).
Menhub mengatakan, kehadiran proyek Kereta Api Makassar-Parepare ini jadi bukti keseriusan Presiden Jokowi dalam membangun kemerataan infrastruktur di seluruh penjuru Tanah Air.
"Ini dicanangkan pak Presiden agar jangan hanya di Jawa dan Sumatera, tetapi konsep Indonesia sentris dilakukan. Sehingga, bukti nyata kereta api bukan hanya di Jawa saja, tapi juga ada di Sulawesi," imbuhnya.
Adapun sebelum uji coba terbatas ini, KA Makassar-Parepare sudah beroperasi secara gratis dari Stasiun Garongkong ke Stasiun Mangilu. Jalur untuk tujuwan wisata ini memiliki panjang sekitar 66 km dan melewati 7 stasiun.
Ada satu kereta yang melayani satu kali perjalanan pulang/pergi (pp) dari Stasiun Garongkong-Mangilu pada Senin-Jumat. Sementara pada weekdays Sabtu-Minggu, kereta tersebut beroperasi dua kali pp.
Dengan uji coba terbatas dari Stasiun Maros-Pangkajene, maka dibuka satu jalur tambahan Garongkong-Maros. Sedikit berbeda dengan jalur Garongkong-Mangilu, track Garongkong-Maros nantinya juga akan difungsikan untuk angkutan logistik.
Bangun Jalur Kereta Api Pertama di Sulawesi, Jokowi Ukir Sejarah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai berhasil mengukir sejarah pembangunan infrastruktur pada sektor transportasi di Indonesia timur. Sebab, Jokowi berhasil merealisasikan pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi Pertama.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyambut baik kehadiran Jalur Kereta Api Trans Sulawesi yang dibangun di era kepemimpinan Jokowi. Pemprov melalui Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sulsel, Iqbal Najamuddin mengapresiasi karya Presiden ke-7 RI itu.
Baca Juga
Iqbal mengatakan, ini adalah kali pertama Sulawesi memiliki jalur kereta api. Menurutnya Jokowi telah mencatatkan sejarah dengan menghadirkan infrastruktur berupa kereta api untuk masyarakat Sulawesi.
“Contoh sekarang, dulu kita tidak ada jalur kereta api, sekarang ini telah hadir jalur kereta api. Itu menjadi hal sejarah bagi Sulsel karena dulunya kita tidak pernah tahu ada rel kereta yang biasanya ada di Jawa. Sekarang ada di Sulsel dan itu ada di zamannya Pak Jokowi sekarang,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).
Presiden Jokowi menargetkan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi membentang dari Makassar, Sulawesi Selatan hingga Manado, Sulawesi Utara dengan panjang sekitar 2.000 kilometer. Langkah tersebut adalah upaya Jokowi untuk memudahkan mobilisasi masyarakat, baik untuk bepergian maupun pengiriman barang.
Terealisasinya Jalur Kereta Api Trans Sulawesi tersebut juga dinilai sebagai keberhasilan Jokowi mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia. Iqbal menilai Pemerintahan Jokowi sangat layak untuk diapresiasi.
“Era Pak Jokowi sekarang hampir semua pembangunan merata kalau saya lihat. Dan itu pantas untuk kita apresiasi,” katanya memungkasi.
Advertisement
Mulai Diuji Coba
Masyarakat Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep kini sudah dapat mencoba kereta api secara gratis selama masa uji coba pengoperasian terbatas. Ini adalah proyek kereta api pertama di Sulawesi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT KAI (Persero) saat ini tengah dilakukan uji coba pengoperasian terbatas jalur kereta api Makassar-Parepare, KA Andalan Celebes. Moda transportasi ini dapat ditumpangi masyarakat untuk lintas Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu.
Sementara lintas sebaliknya Stasiun Mangilu menuju Stasiun Garongkong akan dilayani oleh KA Lontara.
Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulmafendi, menyebut jalur kereta api kebanggan Bumi Celebes ini merupakan salah satu jalur KA di Indonesia yang menggunakan lebar jalur rel standar (standard gauge) dengan lebar 1435 mm.
"Dengan lebar jalur tersebut, kereta api di Sulawesi ini akan mampu melesat lebih cepat dan lebih nyaman daripada kereta api di Pulau Jawa," sebut Zulmafendi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).
Di samping itu, Zulmafendi juga mengatakan jalur KA ini memiliki potensi wisata yang sangat tinggi. Menurut dia, pemandangan indah di sepanjang jalur akan menjadi daya tarik wisata tersendiri.
"Belum lagi banyak kawasan wisata seperti Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangoe, Wisata Alam Pantai Ujung Batoe, hingga Wisata Mangrove Dewi Biringkassi," urai dia.
Ke depan, akan segera dioperasikan juga Stasiun Rammang-Rammang yang sangat dekat dengan obyek wisata Geopark Rammang-Rammang. Sehingga diharapkan kehadiran jalur KA ini dapat meningkatkan wisatawan di Sulawesi Selatan.
Di tahap awal uji coba pengoperasian terbatas, sepanjang 66 km jalur KA akan dilalui oleh kereta yang dapat diakses masyarakat melalui 7 stasiun. Ketujuh stasiun tersebut mencakup Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Ma’rang, Stasiun Labakkang, dan Stasiun Mangilu.
Zulmafendi menuturkan, selama uji coba pengoperasian terbatas ini, masyarakat yang ingin mencoba naik KA Andalan Celebes maupun KA Lontara dapat langsung menuju stasiun-stasiun tersebut.
Sebagai informasi, uji coba operasi KA Andalan Celebes dan KA Lontara akan dilakukan masing-masing satu kali setiap hari dan berangkat pukul 10.18 WITA dari Stasiun Garongkong dan pukul 16.05 WITA dari Stasiun Mangilu.
Agar dapat mengikuti kegiatan uji coba terbatas, calon penumpang diharapkan dapat melaporkan data diri kepada petugas stasiun berupa nama, alamat, nomor telepon, dan kesan/pesan selama mengikuti kegiatan uji coba operasi.
"Semoga masyarakat dapat mencoba dan mengenal moda transportasi kereta api ini sehingga dapat menjadi kebanggaan warga Sulawesi," tutup Zulmafendi.