Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Listrik 29 Ribu Warga Kembali Menyala

Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN.

oleh Tira Santia diperbarui 05 Des 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 05 Des 2022, 13:30 WIB
Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN. (Dok PLN)
Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN. Di hari yang sama, malam harinya, petugas PLN berhasil memulihkan jaringan kelistrikan yang sempat padam sehingga wilayah terdampak kembali menyala.

Setelah mengalihkan tegangan listrik dari Penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampelgading, Kabupaten Malang pada pukul 19.30 WIB, secara bertahap PLN melakukan penormalan gardu-gardu distribusi yang terdampak hingga seluruh penyaluran untuk pelanggan pulih.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, hingga pukul 21.24 WIB, dengan didukung 29 personil gabungan, Tim PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik sebanyak 116 gardu distribusi dari 121 gardu yang sebelumnya terdampak, sehingga pasokan listrik ke 29.945 pelanggan di Kecamatan Pronojiwo, Rowokangkung, Candipuro dan Pasirian kembali menyala.

"Hingga malam kemarin, kami telah berhasil melakukan manuver jaringan Penyulang Pronojiwo sehingga pasokan listrik bisa terdistribusi ke wilayah yang memungkinkan dan sudah dinyatakan aman," kata Darmawan, Senin (5/11/2022).

Untuk 5 gardu lainnya kondisi terakhir masih dipadamkan untuk alasan keselamatan, dikarenakan wilayah tersebut terdampak cukup parah sehingga masih menunggu situasi dan kondisi yang lebih kondusif. Saat ini, masyarakat wilayah tersebut seluruhnya telah dievakuasi di posko-posko pengungsian imbas erupsi Gunung Semeru.

"Sudah 116 gardu yang telah berhasil dinormalkan, sebanyak 5 gardu masih dipadamkan karena berada pada wilayah yang terdampak cukup parah. Namun, masyarakat di lokasi tersebut sudah berada di tempat-tempat pengungsian dan mendapat layanan listrik PLN," ujarnya.

 

Wilayah Pengungsian

Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN. (Dok PLN)
Sebanyak lebih dari 29 ribu pelanggan PLN di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu (4/12) kini kembali dapat menggunakan listrik PLN. (Dok PLN)

Namun demikian, dia memastikan beberapa wilayah pengungsian yang tersebar baik di Candipuro maupun Pronojiwo jaringan listriknya dalam kondisi aman serta dapat digunakan untuk melayani masyarakat yang terdampak erupsi.

Selain menangani teknis pemulihan kelistrikan, PLN juga mengerahkan relawan untuk mendukung warga di posko-posko pengungsian yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Program PLN Peduli Bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.

Relawan PLN mengerahkan 1 unit ambulance dan berhasil menyalurkan berbagai bantuan berupa masker, paket makanan siap saji, beras dan ratusan bantuan lainnya. PLN juga mengerahkan 3 (tiga) unit genset bergerak untuk menunjang kebutuhan masyarakat di posko.

PLN mengajak masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Untuk mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.

121 Gardu Listrik PLN Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru terpantau secara visual dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru maish mengeluarkan Awan Panas Guguran Radius 1 Kilometer (Istimewa)
Gunung Semeru terpantau secara visual dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru maish mengeluarkan Awan Panas Guguran Radius 1 Kilometer (Istimewa)

Pasca Erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas pada pukul 02.46 WIB dini hari tadi, PLN fokus siaga amankan jaringan di beberapa wilayah terdampak antara lain di Sumber Mujur, Pronojiwo, dan Tempursari.

"Saat ini kami masih menunggu hujan abu reda untuk menormalkan jaringan di lokasi terdampak. Tercatat 121 gardu yang menyuplai pelanggan terdampak akibat kejadian ini," kata Manager PLN ULP Tempeh, Tandi Saputro, kepada Liputan6.com, Minggu (4/12/2022).

Pihaknya berharap agar cuaca segera aman terkendali sehingga PLN dapat segera melokalisir wilayah terdampak. Disisi lain, pihaknya juga meminta warga segera melaporkan jika ada potensi bahaya kelistrikan dampak erupsi Semeru.

"Kami pun mengharap partisipasi warga agar melaporkan potensi bahaya kelistrikan yang belum termonitor sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Semoga segera pulih seperti sedia kala," pungkasnya.

Guna melaporkan update kondisi terkini atau menyampaikan pengaduan kelistrikan, masyarakat dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile.

Sebagai informasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022) sudah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB. 

Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

Awan Panas

Dampak Letusan Gunung Semeru di Desa Kajar Kuning
Seorang pria membawa anak-anak saat mereka mengevakuasi ternak mereka dari desa yang terkena dampak letusan Gunung Semeru di Kajar Kuning, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022. (AP Photo/Imanuel Yoga)

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak. 

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.  

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya