Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi para penggiat G20 Empower atas perannya menorehkan poin pada Leaders Declaration G20 di Bali, November lalu. Empower berhasil menunjukan peran perempuan dan pengusaha perempuan dalam upaya perbaikan nasib perempuan di tengah keterbatasan dan tantangan ekonomi global.
Pemikiran kebangkitan perekonomian perempuan dan perlindungan pada anak selepas Pandemi COVID-19, menjadi poin yang dimasukan dalam Leaders Declaration dalam menjawab tantangan global dan berbagai isu ekonomi (non-finansial) untuk mencari solusi dan memberikan rekomendasi atas agenda dan isu prioritas G20.
Meski begitu, Rinawati Prihatiningsih, Co-Chair G20 Empower menerangkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diteruskan oleh penggiat atau pemerhati perempuan di dalam negeri.
Advertisement
"Kita masih mempunyai PR, yaitu bagaimana gotong royong yang kita bangun di Presidensi G20 Indonesia, terus menyala menjadi semangat dalam mendorong proses transformative pemberdayaan ekonomi perempuan dan anak perempuan melalui pendekatan yang inklusif, ambisius dan berorientasi aksi membangun masa depan yang berkelanjutan," tutur Rinawati, Rabu (21/12/2022).
Sebab, output yang dijadikan tujuan adalah perempuan dan anak perempuan mampu berpartisipasi secara setara di pasar yang ada. Termasuk dalam akses dan kendali bagi perempuan dan anak perempuan atas sumber daya produktif, akses atas pekerjaan yang layak, kendali atas waktu, hidup dan tubuh mereka sendiri, serta partisipasi yang berarti dalam pengambilan keputusan ekonomi di semua tingkatan baik di ranah domestik maupun publik.
Lancar dan Sangat Sukses
Sementara di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan Presidensi G20 Indonesia terlaksana dengan lancar dan sangat sukses dan menghasilkan kesepakatan dan komitmen pendanaan jumbo untuk kemaslahatan dunia.
"Bahwa KTT G20 telah melahirkan Bali Leaders' Declaration dan juga mencapai konsensus serta menyusun concrete delivereables di tengah ketidakpastian dari situasi global di seluruh dunia," ujarnya, saat Apresiasi Sukses Presidensi G20 Indonesia 2022, Selasa malam (20/12/2022).
Kesuksesan G20 Indonesia, kata Airlangga, terlihat dari terlaksananya kompilasi terhadap 226 project atau program yang bersifat multilateral dan 140 project yang bersifat bilateral dengan nilai sebesar Rp 71,5 miliar.
Dilain pihak, Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga bakal mengawal hasil Leaders Declaration yang dihasilkan di Indonesia pada saat KTT G20 di India, tahun depan.
Advertisement
Program Prioritas
Dia mengungkapkan ada program prioritas untuk G20 finance track India dan untuk Presidensi India secara keseluruhan beberapa agenda yang selama ini sudah diprioritaskan di Indonesia juga akan tetap dilakukan oleh India.
"Dalam hal ini, kami akan monitor seperti kayak pandemic fund itu masih akan terus diberikan prioritas agenda untuk program yang berhub dengan climate change, climate finance juga nanti akan dibahas di India," ujarnya.