Sambut Nataru, BI Siapkan Uang Tunai Rp 117,7 Triliun

Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebanyak Rp117,7 triliun untuk kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 18:00 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebanyak Rp117,7 triliun untuk kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebanyak Rp117,7 triliun untuk kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

"Angka tersebut (uang tunai) tumbuh 5,8 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu," kata Deputi Gubernur BI Aida Budiman dalam Pengumuman Hasil RDG Desember 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, hingga minggu kedua Desember 2022 sudah terjadi penarikan uang oleh perbankan sebesar Rp54,77 triliun atau sekitar 47 persen dari uang yang disediakan.

Kesiapan BI dalam pemenuhan kebutuhan uang rupiah selama periode Natal dan tahun baru kali ini dilakukan dengan tiga K, yaitu Kesiapan jumlah dan pecahan uang yang diperlukan, Kesiapan akses bagi masyarakat khususnya BI, dan Kesiapan dari perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR).

Dalam kesiapan jumlah dan pecahan uang yang diperlukan, Aida menjelaskan jumlah besaran uang tunai yang disiapkan mempertimbangkan perkiraan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat, perkiraan belanja pemerintah dan bantuan sosial tunai, serta rata-rata kenaikan outflow dalam beberapa tahun terakhir yang mencapai sekitar 4,8 persen.

Kemudian dalam kesiapan akses bagi masyarakat khususnya BI, bank sentral melakukan tiga hal, yakni layanan kas kepada perbankan di seluruh Kantor Perwakilan BI, layanan kas kepada masyarakat di seluruh Kantor Perwakilan BI termasuk mengadakan kas keliling ritel sebanyak 55 kali di 47 titik layanan, serta secara khusus melakukan pemantauan pelaksanaannya di daerah yang melakukan perayaan Natal dan tahun baru serta destinasi wisata.

Sementara itu terkait kesiapan dari perbankan dan PJPUR, dilakukan dengan memastikan koordinasi dan kerja sama termasuk memastikan ketersediaan uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan mesin setor tarik atau Cash Recycling Machine (CRM).

"BI akan memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga wilayah NKRI, khususnya selama periode Nataru," ucap dia.


Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 21 Triliun Sambut Libur Nataru

Antusiasme Warga Tukar Uang Rupiah Tahun Emisi 2022
Warga menunjukkan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 usai melakukan penukaran di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (21/8/2022). Uang baru TE 2022 memiliki kualitas lebih baik yang menjamin masa edar lebih lama serta teknologi unsur pengamanan semakin sulit untuk dipalsukan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 21 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai di periode Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru). Jumlah tersebut naik sebesar 12 persen dibandingkan jumlah yang disiapkan pada tahun sebelumnya.

"Kami memperkirakan transaksi nasabah pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 akan mengalami peningkatan. Untuk itu, seluruh kantor cabang kami pun juga akan tetap beroperasi normal untuk melayani nasabah," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Dia mengungkapkan, pihaknya telah mengantisipasi puncak transaksi nasabah di ATM maupun EDC pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023.

Saat ini, total ATM Bank Mandiri yang beroperasi tercatat sebanyak 13.026 mesin yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia.

Transaksi pada mesin EDC diperkirakan juga akan mengalami peningkatan pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023. Mengingat, adanya pembagian THR untuk karyawan yang merayakan Hari Raya Natal serta event Hari Belanja Nasional (Harbolnas).

"Mengintisipasi hal ini, Bank Mandiri telah menyediakan jaringan EDC yang digunakan oleh lebih dari 338.601 mitra merchant untuk mendukung transaksi nontunai nasabah," katanya.


Penambahan Jam Operasi

Uang Rp1 miliar Jadi Barang Bukti OTT Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan barang bukti penangkapan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019-2024, Sahat Tua P. Simandjuntak bersama tiga orang lainnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (15/12/2022). KPK menyita barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah, dolar Singapura dan dolar Amerika dengan nilai seluruhnya Rp1 miliar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dia mengatakan, Bank Mandiri melakukan penambahan jam operasional untuk layanan transaksi SKNBI dan BI-RTGS di cabang, dimana layanan dapat dilakukan sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat dan khusus untuk layanan Penyetoran Penerimaan Negara pada tanggal 30 Desember 2022, diperpanjang hingga pukul 17.00 waktu setempat.

Sementara itu, akses transaksi SKNBI dan BI-RTGS via Aplikasi Livin’ by Mandiri pada periode 1 - 21 Desember 2022 diperpanjangan hingga pukul 15.25 WIB. Sedangkan pada periode 22 - 29 Desember 2022 diperpanjang hingga pukul 16.25 WIB dan pada 30 Desember 2022 diperpanjang hingga pukul 20.55 WIB.

Di samping itu, Bank Mandiri juga memastikan Call Center 14000 atau Live Chat MITA pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62 811-84-14000 siap untuk membantu nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya