Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Hulu Energi Offshore-North West Java (PHE ONWJ) akan lanjutkan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) migas lepas pantai YY di perairan utara Karawang.
Sejumlah tahapan telah dituntaskan antara lain modifikasi, instalasi, konstruksi ulang anjungan YYA di lokasi sumur YYA-1RW dan kegiatan pengeboran relief well dari sidetrack yang telah selesai, dilanjutkan proses start up.
Baca Juga
Direktur Pertamina Hulu Energi ONWJ Wisnu Hindadari, mengatakan saat ini tim Optimasi Pengembangan Lapangan fokus menyelesaikan tahapan akhir dan ditargetkan dapat on stream pada akhir Januari 2023.
Advertisement
Dengan diproduksikannya lapangan YY, optimis dapat memberikan kontribusi secara signifikan atas kenaikan produksi di PHE ONWJ. Cadangan Optimasi Pengembangan Lapangan YY mencapai 2,7 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 3,1 Billion Cubic Feet (BCF).
“Kontribusi yang sangat positif ini tentunya memberikan harapan besar pada Pertamina untuk mengambil peran dalam mendukung target produksi yang dicanangkan oleh Pemerintah, yaitu sebesar 1 juta barrel per hari (BOPD) minyak dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030”, kata Wisnu, Sabtu (28/1/2023).
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PHE ONWJ, Achmad Agus Miftakhurrohman menyatakan, proyek OPL ini berjalan lancar atas komitmen dan kontribusi bersama Perwira PHE ONWJ dengan didukung oleh Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.
“Melalui upaya assurance yang prudent serta memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja, tantangan yang muncul dapat segera diatasi," ujar Achmad Agus.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Regional Jawa, PHE ONWJ memiliki peran penting sebagai penyumbang produksi minyak terbesar, dengan hasil produksi minyak sebesar 27.080 BOPD dan gas mencapai 80,01 MMSCFD.
PHE Siap Operasikan Sumur Lepas Pantai YYA di Utara Karawang
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang tergabung dalam Zona 5 Regional Jawa Subholding Upstream siap lanjutkan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) migas lepas pantai YY di perairan utara Karawang.
Sejumlah tahapan telah dituntaskan antara lain modifikasi, instalasi dan konstruksi ulang anjungan YYA di lokasi sumur YYA-1RW (relief well). Proyek PHE ONWJ ini menambah bukti kemampuan Pertamina, melalui anak perusahaannya di sektor hulu, dalam mengelola lapangan minyak dan gas lepas pantai.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina, Wiko Migantoro memeriksa langsung kesiapan pengoperasian guna memastikan aspek keamanan dan keselamatan kerja, serta kehandalan fasilitas operasi di sumur yang akan menjadi salah satu penyumbang produksi migas nasional.
"Kami menekankan agar aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan, serta kehandalan operasi di berbagai lini harus dipastikan dengan cermat dan dikelola mulai dari tahapan planning, eksekusi dan kelak saat sudah beroperasi," tegasnya dikutip dari keterangan tertulis, jumat (27/1/2023).
Dalam kunjungan tersebut hadir juga Direktur Pengembangan & Produksi PHE Awang Lazuardi, Direktur PHE ONWJ Wisnu Hindadari, General Manager Zona 5 Achmad Agus dan jajaran manajemen Zona 5 Regional Jawa serta manajemen Subholding Upstream Pertamina.
Sumur YYA-1RWST ini merupakan re-entry dan side-track dari sumur Relief Well YYA-1RW dan dengan melakukan refurbishment instalasi lama. Kedepan, sumur ini diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dari sumur produksi di lapangan ONWJ.
Advertisement
Produksi Minyak
Saat ini, keseluruhan produksi minyak PHE ONWJ mencapai sebesar 27.080 BOPD dan gas mencapai 80,01 MMSCFD. Jumlah tersebut diproduksikan dari sekitar 247 sumur. Namun demikian, jumlah sumur tersebut akan terus bergerak karena PHE ONWJ melakukan upaya well intervention dan juga pemboran.
Hingga saat ini tim Optimasi Pengembangan Lapangan fokus menyelesaikan tahapan akhir dan ditargetkan dapat on stream pada akhir Januari ini. Dengan akan diproduksikannya sumur YYA, diharapkan dapat memberikan kontribusi secara signifikan atas kenaikan produksi di PHE ONWJ.
Cadangan Optimasi Pengembangan Lapangan YY mencapai 2,7 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 3,1 Billion Cubic Feet (BCF).