CEO Apple Tim Cook Ungkap Penyebab Penjualan Anjlok 5 Persen, Salah Satu Gara-Gara Dolar AS

Apple catat penurunan penjualan 5 persen, yang merupakan penurunan pertama sejak 2019. CEO Apple Tim Cook sampaikan penyebab penurunan kinerja penjualan hingga laba.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Feb 2023, 21:16 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2023, 12:41 WIB
Apple Umumkan Kinerja Laba hingga Pendapatan
Apple merilis kinerja keuangan pada kuartal I 2023 yang belum selesai harapan. Kredit: Michael Gaida via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Apple membukukan penurunan pendapatan kuartalan pertama dalam hampir empat tahun. Hal ini setelah pembatasan yang didorong oleh pandemi COVID-19 pada pabrik-pabrik Apple di China membatasi penjualan iPhone terbaru selama musim liburan.

Mengutip CBC News, Apple mencatat penjualan USD 117 miliar untuk periode Oktober-Desember 2022 mewakili penurunan lima persen dari tahun sebelumnya. Ini menandai penurunan pendapatan kuartalan pertama Apple dari year over year (YoY) sejak Januari-Maret 2019, ketika penjualan juga turun 5 persen di tengah permintaan iPhone yang melambat dan dampak perang dagang dengan China yang dilancarkan oleh Presiden Donald Trump saat itu.

Laba Apple juga susut selama satu kuartal terakhir, meski tetap topang perseroan. Laba Apple tercatat USD 30 miliar atau setara USD 1,88 per saham. Laba Apple turun 13 persen dari tahun lalu.

Investor bereaksi terhadap laporan keuangan Apple yang mengecewakan. Saham Apple ditutup turun 3,2 persen setelah perdagangan ke posisi USD 145,99. Meski alami penurunan kinerja, Apple belum isyaratkan niat untuk melakukan PHK.

Hal ini berbeda dengan perusahaan teknologi besar lainnya yakni raksasa Alphabet, Microsoft, Amazon dan Meta. Langkah tersebut dilakukan perusahaan teknologi lantaran penurunan pendapatan yang disebabkan berkurangnya ketergantungan individu terhadap digital saat pandemi COVID-19 mereda.

Adapun penurunan kinerja keuangan, CEO Apple Tim Cook memaparkan tiga faktor yang menekan kinerja keuangan Apple. Faktor itu yakni dolar Amerika Serikat (AS) atau dolar AS Syang menguat, masalah produksi di China sehingga berdampak terhadap iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max, dan lingkungan makro ekonomi.

"Pada faktor ketiga, menurut saya adalah lingkungan ekonomi makro yang menantang, dan Anda akan mendengarnya dari, menurut saya, semua orang,” tutur Cook kepada CNBC, dikutip Jumat (3/2/2023).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dolar AS Perkasa Bebani Apple

iPad 10th Gen
Apple meluncurkan iPad 10th Gen. (Doc: Apple)

Cook menuturkan, dolar AS yang menguat juga berdampak terhadap Apple. Pertumbuhan Apple di sebagian besar pasar. Di sisi lain, pasokan iPhone 14 Pro dan iPhone Max berkurang secara signifikan selama kuartal tersebut yang berarti sedikit ponsel untuk dijual kepada pelanggan. Pabrik perakitan iPhone di China dipengaruhi oleh penguncian COVID-19 selama kuartal tersebut, peringatan yang diberikan kepada investor pada November 2022.

"Kami mengeluarkan pembaruan tentang itu pada 6 November, dan itu berlangsung hingga sebagian besar Desember. Jadi kami memiliki lubang besar di sana,” ujar Cook seperti dikutip dari CNBC, Jumat (3/2/2023).

Cook menuturkan, produksi saat ini kembali ke tingkat yang nyaman untuk Apple. Ia menambahkan, lingkungan ekonomi makro yang menantang pengaruhi penjualan iPhone, Mac, dan penjualan perangkat yang dapat dikenakan seperti Apple Watch.  Penjualan iPhone dan Mac turun YoY. Kategori produk Apple lainnya yang mencakup headphone seperti AirPods dan perangkat yang dapat dikenakan seperti Apple Watch turun lebih dari 8 persen.

 


Dampak Tidak Ada Rilis Produk Baru

Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Cook menuturkan, penjualan Mac turun karena sulit untuk membandingkan kuartal tersebut dengan periode tahun lalu perusahaan merilis laptop MacBook Pro kelas atas yang baru. “TIdak ada peluncuran serupa selama kuartal Desember tahun ini,” ujar dia.

Laporan tersebut menawarkan investor beberapa titik terang. Pertama, Apple mengungkapkan mereka memiliki dua miliar perangkat aktif, termasuk iPhone, Mac, Apple Watch dan produk lainnya naik dari 1,8 miliar perangkat aktif yang terungkap tahun lalu pada Januari.

Angka tersebut penting bagi investor karena merangkum jangkauan global perusahaan dan menunjukkan keuntungan jika perusahaan dapat memonetisasi pelanggan tersebut dengan lebih baik melalui layanan dan produk tambahan lainnya.

"Kami mengaitkannya dengan memiliki banyak pengalih dan banyak pembeli pertama dalam kasus Apple Watch. Dan jelas Anda perlu melibatkan orang yang saat ini tidak aktif di perangkat untuk berkembang,” kata dia.


Apple Pangkas Biaya

Apple Tak Lagi Gunakan Nama ‘OS X’ untuk Perangkat Mac?
Apakah benar nantinya sistem operasi terbaru perangkat Mac akan kembali ke nama "MacOS"? (Doc: Ars Technica)

Penjualan iPad tumbuh hampir 30 persen dari tahun ke tahun setelah merilis model low-end serta model high-end selama kuartal tersebut. Ini adalah area penebusan dalam bisnis perangkat keras Apple dan merupakan kebalikan dari kuartal Desember lalu. Pendapatan Mac melonjak dan pendapatan iPad turun.

Di sisi lain, Apple melaporkan pertumbuhan 6 persen dalam bisnis layanannya mengalahkan harapan. Manajemen mengatakan, layanan cloud, pembayaran termasuk Apple Pay dan Apple Card, dan music adalah komponen layanan yang kuat. Cook menuturkan, karyawan Apple sedang menguji beta fitur buy now pay later yang akan menjadi bagian dari layanan. “Dalam waktu dekat akan diliuncurkan,” ujar dia.

Selain itu, Cook menuturkan, Apple memangkas biaya dan memperlambat perekrutan. Namun, pihaknya belum mengumumkan PHK tidak seperti banyak perusahaan teknologi saingan.

"Kami juga menyadari lingkungan tempat kami berada sangat sulit. Jadi kami memotong biaya. Kami memotong perekrutan, kami sangat berhati-hati dan mempertimbangkan orang yang kami pekerjakan,” ujar dia.

 

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya