Kisah Pendiri Startup Camilan Kind Snack, Belajar dari Kesalahan Kini Benilai Miliaran Dolar

Pertama kali Daniel Lubetzky menerima uang investasi yang signifikan untuk Kind Snacks, dia membuat kesalahan besar. Namun, kini bisnisnya tersebut justru sudah punya nama besar di industri makanan ringan karena bernilai USD 5 miliar atau sekitar Rp 74,4 triliun.

oleh Aprilia Wahyu Melati diperbarui 05 Feb 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
Ilustrasi miliarder. Pertama kali Daniel Lubetzky menerima uang investasi yang signifikan untuk Kind Snacks, dia membuat kesalahan besar. Namun, kini bisnisnya tersebut justru sudah punya nama besar di industri makanan ringan karena bernilai USD 5 miliar atau sekitar Rp 74,4 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Pertama kali Daniel Lubetzky menerima uang investasi yang signifikan untuk Kind Snacks, dia membuat kesalahan besar. Namun, kini bisnisnya tersebut justru sudah punya nama besar di industri makanan ringan karena bernilai USD 5 miliar atau sekitar Rp 74,4 triliun.

Kind cukup populer industri makanan ringan karena dilaporkan bernilai USD 5 miliar saat diakuisisi oleh raksasa makanan Mars pada 2020. Namun pada 2008, perusahaan tersebut jauh lebih kecil dan pendapatannya sekitar USD 16 juta dari perusahaan swasta firma ekuitas bernama VMG Partners.

Kesepakatan itu meminta Lubetzky untuk menjual perusahaan dalam waktu lima tahun. Pada saat itu, dia pikir itu sepertinya ide yang bagus. Namun setelah empat tahun kemudian, Lubetzky merasa dirinya masih menjadi orang terbaik untuk melakoni pekerjaan itu.

Jadi, dia membuat pertaruhan yang menyelamatkannya dari kehilangan kendali atas perusahaannya. Alhasil dia pun punya merek bernilai miliaran dolar, katanya. Dia membeli kembali saham perusahaannya dari VMG.

Nominalnya mahal, berisiko, dan memakan waktu. Lubetzky harus mengumpulkan USD 220 juta untuk kesepakatan tersebut. Dia menggabungan uang dari kas perusahaan dan jutaan dolar pinjaman bank. Penurunan apa pun dalam pendapatan Kind bisa menyebabkan kerugian perusahaan untuk selamanya.

Kemudian negosiasi memakan waktu dua tahun, puncaknya pada 2014. Penjualan tahunan Kind hampir dua kali lipat di tahun itu. Ketika Lubetzky akhirnya memutuskan untuk menjual perusahaan tersebut enam tahun kemudian, nilainya miliaran, bukan jutaan.

Melalui artikel ini, dia membahas keputusan membeli kembali saham Kind tersebut, alasan dia bersedia mengambil risiko sebesar itu dan cara mengatasi ketakutannya untuk mengambil kembali kendali atas perusahaannya.

Keputusan Membeli Kembali Saham

Mengenai keputusannya membeli kembali saham, itu seperti saat Anda mendaki. Setelah mencapai satu puncak, Anda dapat melihat lebih tinggi, dan kemudian Anda harus mendaki yang lain, dan kemudian Anda bahkan melihat yang lebih tinggi, katanya.

Itulah yang terjadi pada Lubetzky. Empat tahun setelah kesepakatan, Lubetzky menyadari bahwa Kind bisa menjadi jauh lebih besar.

Investor mendorongnya untuk menjual perusahaan dan begitu bersemangat. Namun, Lubetzky mempunyai visi untuk terus mengembangkan perusahaan selama bertahun-tahun yang akan datang.

 

Keyakinan

Mendirikan Usaha di Usia Muda, 3 Pemuda Indonesia ini Sukses Membuat Bisnisnya Mendunia
Ilustrasi pengusaha muda/Credit: freepik.com

Lubetzky memiliki perasaan yang sangat kuat. Dia diinformasikan bahwa ini bukanlah sebuah akhir, tetapi awal. Lubetzky pun ingin terus berjalan.

Akan tetapi, itu adalah momen yang menakutkan. Dia berpikir jika nanti terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya, memiliki begitu banyak hutang dan bahkan kehilangan perusahaan. Hal itu yang membuatnya tidak bisa tidur di malam hari.

Namun, Lubetzky melakukan banyak penelitian tentang hal-hal yang menjadi nilai perusahaan di masa depan. Lubetzky menyebutnya risiko yang sangat diperhitungkan, risiko yang dirancang dengan sangat cermat.

Di balik itu, Lubetzky tetap berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dia juga berharap pada 2008 ketika dirinya bernegosiasi dengan perusahaan ekuitas swasta, itu bukan sebuah jalan. Begitu mendatangkan investor, itu bukan lagi perusahaan Anda. Anda harus ingat bahwa itu menjadi perusahaan yang Anda dan orang lain miliki.

Pada saat yang sama, Anda harus berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan pilihan demi masa depan. Bahkan jika berpikir dalam lima tahun ke depan, Anda ingin melakukan sesuatu, itu tetap buka pilihan Anda.

 

Akibat Jika Tak Ambil Alih Kendali

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Lubetzky pikir ada kemungkinan, jika menjual kembali pada 2013, Kind tidak akan mencapai seperti apa yang dicapai hari ini. Kami akan tersesat di perusahaan besar.

Saat Anda menjual perusahaan ke perusahaan yang lebih besar, jika perusahaan Anda tidak cukup besar untuk berdiri sendiri sebagai entitas yang terpisah, perusahaan besar tidak dapat menyingkir. Mereka benar-benar dapat merugikan perusahaan yang mereka peroleh. Anda melihatnya sepanjang waktu.

Lubetzky masih menjadi pemangku kepentingan yang berarti di Kind hari ini dan membimbing perusahaan. Namun, perusahaan telah sepakat dengan mitra di Mars bahwa Kind akan menjadi platform terpisah yang berdiri sendiri dan Kind masih tumbuh dua digit.

Ini bukan hanya tentang Lubetzky yang telah mencapai lebih banyak kesuksesan finansial dengan jalur ini. Ada kemungkinan Kind belum mencapai puluhan juta konsumen yang dijangkaunya setiap hari sekarang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya