Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, menggantikan posisi Mochamad Iriawan.
Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI berlangsung dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Kamis (16/2).
Baca Juga
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah siberikan oleh para pemilih, masyarakat Indonesia, suporter, wasit, pelatih, pemain. Tetapi yang kita harapkan dan kita lakukan hari ini, belum merupakan kemenangan," ujar Erick Thohir selepas pemungutan suara, Kamis (16/2/2023).
Advertisement
Sebagai informasi, Komite Pemilihan (KP) PSSI sebelumnya mengumumkan lima calon tetap untuk bersaing memperebutkan posisi ketua umum. Mereka adalah Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.
Munculnya sosok Erick Thohir dalam pemilihan Ketua Umum PSSI tidak mengejutkan, karena Menteri BUMN itu selama ini memang dikenal sangat mencintai olahraga terutama bola basket dan sepak bola.
Namun tahukah Anda, ternyata Erick Thohir bukan satu satunya menteri di Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi yang memimpin organisasi olah raga di Tanah Air.
Berikut adalah sederet Menteri yang memegang jabatan di organisasi olahraga di Indonesia, yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber Kamis (16/2/2023):
1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
Selain menjalankan tugasnya sebagai Menko Marves, Luhut juga memegang posisi sebagai Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.
Luhut terpilih sebagai Ketua Umum PB PASI 2021-2025 secara aklamasi dalam kongres PB PASI, pada 25 Januari 2020.
Menko Airlangga Hartarto
Kemudian ada Menteri Bidang Perekomonian Airlangga Hartarto yang juga memegang jabatan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI).
Airlangga Hartarto dilantik menjadi Ketua Umum PB WI untuk kedua kalinya saat pelantikan pengurus PB WI periode 2022-2026 di Badan Pengembangan SDM Industri di Jakarta Selatan, pada 22 Maret 2022.
Saat itu, Airlangga Hartarto meminta atlet wushu untuk bisa bisa terus mempertahankan tradisi medali emas baik itu di ajang SEA Games maupun Asian Games.
"Tentu kita harapkan olahraga ini bisa hasilkan Indonesia Raya di berbagai event seperti SEA Games dan Asian Games, dimana wushu selalu punya tradisi emas," kata Airlangga saat itu.
Advertisement
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Pada 31 Maret 2022, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali memimpin Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Prabowo dilantik sebagai ketum IPSI untuk periode 2021-2025.
Menpora Zainudin Amali turut hadir dalam pelantikan tersebut. Menpora menyampaikan harapannya usai Prabowo kembali menjadi orang nomor satu di pencak silat Indonesia.
“Pemerintah mengucapkan selamat kepada bapak Prabowo Subianto yang telah bersedia memimpin kembali PB IPSI untuk masa bakti 2021-2025,” kata Menpora Amali.
"Kekhawatiran saya itu terjawab setelah bapak Prabowo bersedia memimpin lagi PB IPSI sampai 2025. Pemerintah siap memberi dukungan untuk pengembangan prestasi silat," ujarnya saat itu.
Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI, Intip Rincian Kekayaannya yang Sentuh Rp 2,3 Triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023.
Erick Thohir berhasil mengantongi 64 suara dari voters. Erick Thohir unggul dari pesaing kuat lainnya La Nyalla Mattalatti. Ia hanya mendapatkan 22 suara. Adapun KLB PSSI diikuti 87 pemilik suara PSSI. Akan tetapi, satu suara abstain, dan satu lagi yakni PSMS Medan tidak bisa memberikan suara karena masalah dualisme kepenguran.
Menarik untuk mengetahui kekayaan yang dimiliki Erick Thohir yang telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Mengutip dari pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara dari e-lhkpn, Kamis, 16 Februari 2023, Erick melaporkan kekayaan pada 31 Maret 2022 sebagai Menteri BUMN. Tercatat total kekayaan Erick Thohir mencapai Rp 2.319.242.457.655 atau Rp 2,31 triliun.
Kekayaan Erick Thohir tersebut berasal dari tanah dan bangunan sebesar Rp 364,20 miliar, alat dan transportasi mesin sebesar Rp 1,87 miliar, harta bergerak lainnya sebesar Rp 27,99 miliar.
Kemudian surat berharga sebesar Rp 1,72 triliun, kas dan setara kas sebesar Rp 209,37 miliar, harta lainnya sebesar Rp 159,2 miliar. Dengan demikian total kekayaan Erick Thohir sebesar Rp 2,48 triliun. Adapun, ia memiliki utang sebesar Rp 165,95 miliar. Total harta kekayaan Erick Thohir mencapai Rp 2,31 triliun.
Berikut Rincian Kekayaan Erick Thohir:
A.Tanah dan Bangunan sebesar Rp 364.201.100.00
Tanah seluas 2.750 m2 di Kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 7,15 miliar
Tanah seluas 2.750 m2 di Kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 7,15 miliar
Advertisement
Tanah dan Bangunan
Rincian Kekayaan Tanah dan Bangunan Lainnya
- Tanah seluas 2.750 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 7,15 miliar
- Tanah seluas 2.715 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 7,05 miliar
- Tanah seluas 4.015 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 10,43 miliar
- Tanah seluas 1.125 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 2,92 miliar
- Tanah seluas 700 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 1,82 miliar
- Tanah seluas 600 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 1,56 miliar
- Tanah seluas 3.055 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 7,94 miliar
- Tanah seluas 1.569 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 4,07 miliar
- Tanah seluas 1.570 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 2,04 miliar
- Tanah seluas 827 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 1,07 miliar
- Tanah seluas 1.065 m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 1,38 miliar
- Tanah seluas 162 m2 di kab/kota Bekasi, hibah dengan akta Rp 700 juta
- Tanah seluas 162 m2 di kab/kota Bekasi, hibah dengan akta Rp 700 juta
- Tanah seluas 171 m2 di kab/kota Bekasi, hibah dengan akta Rp 700 juta
Rincian Tanah dan Bangunan
- Bangunan seluas 45m2 di kab/kota Badung, hibah tanpa akta Rp 2,1 miliar
- Tanah seluas 325 m2 di kab/kota Pasuruan, hibah dengan akta Rp 650 juta
- Tanah seluas 367 m2 di kab/kota Jakarta Selatan, hibah dengan akta Rp 25,69 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 450 m2/500 m2 di kab/kota Jakarta Selatan, hibah dengan akta Rp 30 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 535 m2/60m2 di kab/kota Depok, hibah dengan akta Rp 1,97 miliar
- Tanah seluas 1.110 m2 di kab/kota Bogor, hibah tanpa akta Rp 3,49 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 1.400 m2/700 m2 di kab/kota Jakarta Selatan, hibah dengan akta Rp 60 miliar
- Tanah seluas 3.500 m2 di kab/kota Tangerah, hibah dengan akta Rp 11,72 miliar
- Bangunan seluas 132 m2 di kab kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 6 miliar
- Tanah seluas 2.050 m2 di kab/kota Bogor, hasil sendiri Rp 5,33 miliar
- Tanah seluas 3.194 m2 di kab/kota Manggarai Barat, hasil sendiri Rp 1 miliar
- Tanah dan bangunan seluas 278 m2/269 m2 di kab/kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp 25,8 miliar
- Tanah seluas 2.200 m2 di kab/kota Depok, hasil sendiri Rp 5,72 miliar
Advertisement
Alat Transportasi hingga Utang
Tanah seluas 1.734 m2 di kab/kota Depok, hasil sendiri Rp 3,98 miliar
Tanah dan bangunan seluas 381 m2/171 m2 di kab/kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp 51,70 miliar
Tanah dan bangunan seluas 233 m2/200 m2 di kab/kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp 32,14 miliar
Tanah dan bangunan selas 236 m2 di kab/kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp 32,3 miliar
B.Alat Transportasi dan Mesin Rp 1.876.500.000
Mobil Mercedez Bens w108280S tahun 1969, hibah tanpa akta Rp 110 juta
Mobil Mercedez Bens, S400L, tahun 2016, hasil sendiri Rp 1,76 miliar
Motor Honda NF125TR tahun 2011, hasil sendiri Rp 6,50 juta
C.Harta Bergerak Lainnya Rp 27.996.250.000
D.Surat Berharga Rp 1.722.549.424.100
E.Kas dan Setara Kas Rp 209.370.369.495
F.Harta Lainnya Rp 159.200.899.207
Sub total Rp 2.485.194.542.802
Utang Rp 165.952.084.147
Total Harta Kekayaan Rp 2.319.242.458.655