Daftar Musibah Ledakan Kilang dan Depo Pertamina 5 Tahun Terakhir

Tidak hanya Depo Pertamina Plumpang, berikut dirangkum sejumlah kejadian kebakaran di lingkungan Pertamina dalam periode 2018-2020.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Mar 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2023, 15:00 WIB
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kobaran api membumbung tinggi menghanguskan kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Berdasar informasi yang diterima Liputan6.com, kejadian terjadi sekitar pukul 20.11 WIB. Adapun objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Timur mengalami kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023) malam. Sejumlah warga yang menjadi korban pun dilarikan ke beberapa rumah sakit, salah satunya RS Pusat Pertamina.

Ternyata kebakaran yang terjadi di lingkungan Pertamina bukan hanya kali ini saja. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, sejak 2018-2023 ini terjadi sejumlah kebakaran.

Diantaranya, kebakaran Kilang Pertamina Balongan, Kilang Cilacap, Kilang Pertamina Balikpapan, hingga kebakaran kapal di teluk Balikpapan.

Terbaru, kebakaran yang melanda di Depo BBM Pertamina Plumpang di Jakarta Utara.

Berikut dirangkum sejumlah kejadian kebakaran di lingkungan Pertamina dalam periode 2018-2020:

  • Kilang Cilacap

Tangki kilang Pertamina di Cilacap terbakar pada Sabtu 13 November 2021 pukul 19.10 WIB. Kebakaran tangki kilang Pertamina terbakar yang berisi Pertalite tersebut berhasil diatasi sekitar pukul 23.05 WIB melalui penanganan intensif dan defensif.

General Manager Kilang Cilacap Eko Sunarno mengatakan, insiden kebakaran menimpa tangki 36 T-102. "Tangki ini berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter," kata Eko, pada Minggu (14/11/2021).

Eko bercerita, saat kebakaran, Pertamina langsung mengalihkan tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis.

Dalam upaya memadamkan api, perseroan menggunakan foam monitor dengan kapasitas penuh, water sprinkel, dan truk pemadam agar api tak menyebar ke tangki-tangki lain.

Sebelumnya, Kilang Pertamina Cilacap juga pernah mengalami kebakaran. Yakni pada 6 Juni 2021.

Pada saat itu, kebakaran terjadi pada tangki 9 yang berada sedikit terpisah dengan kompleks kilang lainnya.

  • Kilang Pertamina Balongan

Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin 29 Maret 2021 dini hari. Kilang minyak milik Pertamina tersebut diketahui terbakar sekitar pukul 00.45 WIB.

Dari insiden itu, Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri menyebutkan korban terdampak sebanyak 23 orang. Dari jumlah tersebut, enam orang terkena luka bakar cukup parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Jalan di kawasan Pertamina Balongan diblokade sampai situasi aman tidak boleh lewat dulu," kata Ahmad.

Selain korban jiwa, diketahui puluhan rumah warga rusak atau retak. Warga diungsikan di tiga tempat yakni Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center Indramayu dan Bumi Patra Indramayu.

  • Kilang Minyak Balikpapan

Kilang minyak Pertamina di area Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur kebakaran pada Jumat (4/3/2022) siang.

Kobaran api terlihat membara di dalam kilang minyak Pertamina pada sekitar pukul 10.30 WITA.

Insiden ini lantas dibagikan lewat unggahan video di akun Twitter Txt dari Balikpapan (@txtbpn) pada pukul 10.26 WIB.

Kebakaran tersebut mampu ditangani dengan cepat. PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa si jago merah kini telah berhasil dijinakan. Hal itu dikonfirmasi Area Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina RU V Balikapan, Ely Chandra Perangin-Angin.

"Posisi alhamdulillaah api sudah padam," ujar Ely, Jumat (4/3/2022).

Ely mengatakan, titik asal kebakaran berada di dalam perimeter kilang. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tidak perlu panik.

"Kebakaran di area kilang. Jadi warga tak perlu panik," imbuh dia.

  • Kebakaran Kapal di Balikpapan

Selain terjadi di kawasan kilang Pertamina, kebakaran juga pernah terjadi di perairan. Sebabnya diduga karena adanya tumpahan minyak yang terjadi di teluk Balikpapan.

Kebakaran ini langsung sitangani oleh Pertamina RU V. Diketahui, kebakaran ini terjadi pada akhir Maret 2018 lalu.

Menurut keterangan Pertamina, api mulai muncul pada pukul 11.00 WITA dan berhasil dipadamkan pada 12.00 WITA.

  • Depo Pertamina Plumpang

Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu dini hari dilaporkan mulai padam. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) bersama PT Pertamina kini tengah melakukan proses pendinginan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa penanganan kejadian tersebut bekerjasama dengan pihak terkait.

Nicke turut mengucapkan keprihatinannya dan permohonan maaf atas kejadian ini. "Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," jelas Nicke, Sabtu (4/3/2023).

 

Bentuk Tim Gabungan

masih ditemukan jenasah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Petugas Basarnas menyisir lokasi rumah warga yang hancur akibat kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, sebanyak 1.085 orang mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini.

"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.

Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalukan lewat laut ke TBBM Tanjung Priuk.

Diketahui, Depo Pertamina Plumpang juga sebelumnya pernah terjadi kebakaran sekitar tahun 2008-2009 lalu.

Kapolri: 15 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sedang Diidentifikasi, 3 Masih Hilang

masih ditemukan jenasah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Petugas mengevakuasi jasad yang ditemukan pasca-kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB, Sabtu (4/3) dini hari tadi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya tengah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Identifikasi jenazah agak sulit dilakukan lantaran jenazah hangus terbakar.

"Kami mendapat laporan ada 15 yang meninggal yang hingga saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus, sehingga perlu melakukan pendalaman terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk mengenali korban," ujar Listyo di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).

Listyo mengatakan, belum teridentifikasinya jenazah lantaran sejak awal ditemukan tak diberikan keterangan terkait lokasi penemuannya. Namun menurutnya, pihaknya akan mencocokkan setiap DNA jenazah.

"Karena tadi malam situasinya crowded yang kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat, sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal tentunya ini perlu pendalaman, mengecek DNA yang tentunya harus kita lakukan untuk memastikan identitas korban dikenal, dan tentunya bisa dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya," kata dia.

Sementara terkait korban hilang, Listyo menyebut hingga kini masih ada 3 orang yang belum ditemukan keberadaannya.

"Tadi dilaporkan masih ada 3 yang bilang dan saat masih kita menunggu pendalaman lebih lanjut," kata dia.

 

Lakukan Pemeriksaan

Korps Brimob Polda Metro Jaya mendirikan dapur lapangan di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Korps Brimob Polda Metro Jaya mendirikan dapur lapangan di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya bakal memeriksa pihak Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara untuk mengusut penyebab terjadinya kebakaran. Selain pihak Depo Pertamina, Polri juga bakal memeriksa saksi lainnya.

"Kami akan menanyakan kepada saksi yang diperlukan, apakah dari masyarakat, Depo (Pertamina), ahli dan sebaginya, untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," ujar Sigit di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).

Namun, menurut Sigit, untuk saat ini pihaknya lebih fokus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polri akan langsung mendatangi Depo Pertamina guna menemukan penyebab awal terjadinya kebakaran.

"Saat ini sedang olah TKP. Ini akan langsung ke TKP awal (Depo Pertamina)," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya