Harga Emas Dunia Hari Ini Melonjak 2 Persen

Harga emas hari ini di pasar spot naik 1,98 persen ke USD 1.867,22 per ons, tertinggi sejak 14 Februari 2023. Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 2,03 persen menjadi USD 1.871,90 per ons.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Mar 2023, 07:32 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2023, 07:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Harga emas hari ini di pasar spot naik 1,98 persen ke USD 1.867,22 per ons, tertinggi sejak 14 Februari 2023. Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 2,03 persen menjadi USD 1.871,90 per ons. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas melonjak hampir 2 persen pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta). Kenaikan harga emas ini didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) dan pasar keuangan yang lebih luas karena kekhawatiran atas kejatuhan sektor perbankan menutupi laporan data pekerjaan AS yang kuat mendorong kenaikan harga emas.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/3/2023), harga emas hari ini di pasar spot naik 1,98 persen ke USD 1.867,22 per ons, tertinggi sejak 14 Februari 2023. Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 2,03 persen menjadi USD 1.871,90 per ons.

Masalah SVB pemberi pinjaman teknologi AS bergejolak melalui pasar global dan memukul saham perbankan, menopang minat pada emas batangan yang sering dilihat sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa yang tidak pasti.

“Saya pikir titik fokus utamanya adalah imbal hasil dan dengan turunnya imbal hasil hari ini, itu merupakan dorongan untuk pasar emas,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger, 

Emas, yang tidak menghasilkan bunga, diuntungkan karena imbal hasil Treasury turun di tengah gejolak pasar keuangan dan setelah data pekerjaan AS menunjukkan pendapatan per jam naik kurang dari yang diharapkan bulan lalu. Hal itu memberi harapan bahwa The Fed bisa kurang agresif dalam jalur kenaikan suku bunga, meski penciptaan lapangan kerja kuat.

“Seperti yang dilihat pasar, komponen upah dari laporan pekerjaan AS lebih jinak dari yang diharapkan, yang tampaknya telah mengurangi kenaikan gaji non-pertanian yang lebih tinggi dari perkiraan,” tulis Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

“Ada penghindaran risiko yang lebih tajam di pasar untuk mengakhiri minggu perdagangan, dan itu kemungkinan mendorong beberapa permintaan safe-haven untuk emas dan perak," tutur dia.

Harga emas sedang menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut.

Harga Logam Lain

Sementara itu, harga perak di pasar spot naik 2,17 persen menjadi USD 20,507 per ons, tetapi tetap di jalur untuk penurunan mingguan sebesar 3,7 persen.

Juga mengikuti harga emas hari ini, harga platinum menguat 1,55 persen menjadi USD 958,90, sedangkan harga paladium turun 0,78 persen menjadi USD 1.377,90. Keduanya mencatatkan penurunan mingguan. 

Harga Emas Meroket ke USD 1.830 per Ons

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Kemarin, harga emas meroket. Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah usai data menunjukkan klaim pengangguran AS tumbuh lebih dari yang diharapkan minggu lalu. Hal tersebut membuat harga emas dunia melonjak pada hari Kamis (Jumat waktu Jakarta).

Ini juga memberikan beberapa harapan kepada investor bahwa kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) bisa kurang agresif daripada yang dikhawatirkan sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Jumat (10/3/2023), harga emas hari ini di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1.830,35 per ons dan terakhir turun 0,02 persen di 1.830,57. Harga emas berjangka AS naik 0,9 persen menjadi USD 1.834,60.

“Harga emas mengalami minggu yang sulit karena apa yang dikatakan (Jerome) Powell tentang kenaikan suku bunga... tetapi peningkatan yang signifikan dalam klaim pengangguran membuat harga emas diperdagangkan lebih tinggi (bersama dengan dolar yang lebih lemah)," kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures Bob Haberkorn.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat paling banyak dalam lima bulan minggu lalu, tetapi tren yang mendasarinya tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang ketat.

Indeks dolar tergelincir 0,37 persen, membuat harga emas dunia menjadi taruhan yang lebih menarik.

“Fakta bahwa kita mungkin mulai melihat celah dalam jumlah tenaga kerja membuat para pedagang emas berpikir mungkin Fed tidak dapat melakukan kenaikan setengah basis poin pada pertemuan berikutnya,” kata Haberkorn.

Dia menambahkan bahwa kehilangan besar dalam nomor nonfarm payrolls (NFP) pada hari Jumat dapat membuat harga emas lebih tinggi hingga USD 1.850.

 

Suku Bunga The Fed Pengaruhi Harga Emas 

Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali pesannya tentang kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berpotensi lebih cepat, tetapi menekankan bahwa perdebatan masih berlangsung dengan keputusan bergantung pada data yang akan dikeluarkan sebelum pertemuan kebijakan bank sentral AS dalam dua minggu.

“Jika Anda seorang bullish, Anda mendukung data AS yang lebih lembut dari perkiraan ke dalam pertemuan FOMC. Kebalikannya kemungkinan akan memaksa tes ulang penurunan USD 1.788 untuk emas dan USD 19,00 untuk perak,” ungkap Direktur, FX & Manajemen Risiko Logam Mulia di Silver Gold Bull Inc Erik Bregar,

Selain harga emas, harga perak spot naik 0,6 persen pada USD 20,12 per ons, harga platinum naik 0,8 persen menjadi USD 945,02 dan paladium bertambah 2,1 persen menjadi USD 1.401,53. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya