Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, program bansos telur dan daging ayam akan disalurkan mulai Sabtu, 15 April 2023 besok.
Realisasi penyaluran bansos tersebut dilakukan oleh Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID Food) kepada Keluarga Rentan Stunting (KRS)menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Baca Juga
"Besok Sabtu kita akan mulai program keluarga rentan stunting (KRS) dengan BKKBN. Ini tugas ID Food, karena bansos ayam dan telur ada di ID Food," ujar Arief di sela-sela kegiatan operasi pasar di Alfamidi Super Bangka Raya, Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Advertisement
Untuk tahap awal, program bansos telur dan ayam di tahap awal masih akan disalurkan di Pulau Jawa. Targetnya, bisa menyentuh hingga 58 ribu keluarga penerima sampai Lebaran Idul Fitri 1444 H.
"Dari Sabtu besok mungkin sampai Lebaran baru 58.000 keluarga penerima. Ada beberapa yang sudah disiapkan sesuai data BKKBN," imbuh dia.
Adapun secara total, program bansos tersebut rencana disalurkan kepada 1,4 juta KRS. Masing-masing keluarga nantinya bakal menerima 1 kg daging ayam dan satu pack (10 butir) telur ayam tiap bulan, yang akan disalurkan selama tiga bulan.
Selain telur dan daging ayam, Badan Pangan Nasional bersama Perum Bulog juga sudah melakukan realisasi program bansos beras. Arief menyebut realisasinya sudah mencapai 35 persen sejak akhir Maret 2023 hingga saat ini.
"Kalau presentase (penyaluran bansos beras) sudah 35 persen," kata Arief.
Penyaluran Bansos Beras Sudah 35 Persen, Target Selesai Mei 2023
Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog memastikan, realisasi penyaluran bantuan sosial atau bansos beras sudah mencapai 35 persen sejak akhir Maret 2023 hingga saat ini.
Itu dikatakan langsung Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam kegiatan operasi pasar di Alfamidi Super Bangka Raya, Jakarta, Jumat (14/4/2023).
"Kalau presentase (bansos beras) sudah 35 persen," ujar Arief.
"Ini (penyaluran bansos beras) jalan terus setiap hari. Dari akhir Maret sampai sekarang sudah 35 persen. Tapi ini jalan terus, kita evaluasi real time," kata Budi Waseso alias Buwas menambahkan.
Namun, keduanya belum menjelaskan lebih detil realisasi penyaluran bansos beras tersebut, baik secara angka stok maupun jumlah penerima.
Adapun penyaluran program bansos beras ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, yakni Maret, April dan Mei 2023. Setiap keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan 10 kg per bulan dengan kualitas CBP medium.
Total sasarannya sebanyak 21,353 juta keluarga penerima manfaat. Bila dihitung, maka Perum Bulog perlu menyiapkan hingga 640.590 ton beras untuk program bansos.
Advertisement
Cadangan Beras
Buwas sebelumnya sempat berkata, meskipun stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih di bawah target, Perum Bulog juga akan berkoordinasi dengan sejumlah produsen beras, guna memastikan stok cadangan tidak terganggu oleh adanya program bantuan sosial ini.
"Itu nanti kita kerjasama dengan beberapa produsen beras. Jadi kita serap panen raya untuk kebutuhan bansos. Sedang dihitung dan dibahas Bapanas (Badan Pangan Nasional)," ungkapnya.
"Jadi dalam waktu dekat beliau akan memetakan ke penggilingan modern, berapa produksinya, untuk kepentingan bansos bisa berapa," kata Buwas.