Mau Investasikan Sebagian THR Lebaran? Coba Tengok Produk Reksa Dana Ini

Reksa dana syariah yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah dan imbal hasil yang menarik, salah satu contoh yaitu produk Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah (SPU Syariah).

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 19:00 WIB
7 Keuntungan Investasi Reksa Dana yang Belum Banyak Diketahui Orang
Investasi apa yang menarik saat ini? Nah, tidak ada salahnya investor untuk melirik Reksa Dana Syariah. Dengan begitu, investor tidak hanya memperhatikan keuntungan dalam berinvestasi, namun juga mencari kebaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah terima Tunjangan Hari Raya (THR)? Tidak ada salahnya untuk menyisihkan sebagian THR tersebut untuk berinvestasi. Alasannya, tidak ada salahnya untuk menyiapkan keuangan buat masa depan.

Investasi apa yang menarik saat ini? Nah, tidak ada salahnya investor untuk melirik Reksa Dana Syariah. Dengan begitu, investor tidak hanya memperhatikan keuntungan dalam berinvestasi, namun juga mencari kebaikan.

Reksa dana syariah yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah dan imbal hasil yang menarik, salah satu contoh yaitu produk Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah (SPU Syariah).

Sebagai informasi, hingga Maret 2023, SPU Syariah mencatatkan kinerja 6 bulan sebesar 2,08 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata Reksa Dana Pasar Uang Syariah di industri, yaitu 1,73 persen.

Bagaimana dengan Tren Reksa Dana Syariah ke Depan?

Pada kuartal I 2023, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen. Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.

Di samping itu, BI optimis bahwa dengan likuiditas perbankan yang masih cukup, hal ini tidak akan mengurangi kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit pada dunia usaha dan partisipasi dalam pembelian SBN/SBSN untuk pembiayaan APBN.

Dengan memanfaatkan tren kenaikan harga di pasar obligasi dalam negeri, Direktur Pemasaran dan Bisnis PT Danareksa Investment Management (DIM), Upik Susiyawati, melihat investasi pada Reksadana Pasar Uang khususnya Reksadana Pasar Uang Syariah masih cukup menarik dan kompetitif dibandingkan dengan melakukan penempatan langsung pada deposito syariah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Reksa Dana Syariah hingga Maret 2023?

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat peningkatan Reksa Dana Syariah pada akhir Maret 2023 sebesar 5,02 persen atau naik menjadi Rp 42,65 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 40,61 triliun pada akhir 2022.

OJK juga mencatat bahwa sukuk korporasi meningkat 1,25 persen ytd menjadi Rp 43,03 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 43,03 triliun pada akhir 2022. Selanjutnya, sukuk negara meningkat 2,24 persen ytd menjadi Rp 1.374,48 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1.344,35 triliun pada akhir 2022.

Terakhir, kapitalisasi pasar modal Syariah Indonesia mencapai sebesar Rp 4.760,83 triliun hingga 31 Maret 2023. Pencapaian ini menurun 0,53 persen year to date (ytd) dari sebelumnya sebesar Rp 4.786,02 triliun pada akhir 2022.

Selain itu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) berada di angka 211,26 per 31 Maret 2023, atau menurun 2,97 persen ytd dari sebelumnya di angka 217,73 pada akhir 2022.

 


Aspek Syariah di SPU Syariah DIM

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Investasi reksadana sesuai dengan prinsip syariah di Indonesia memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang menarik dibandingkan dengan reksadana konvensional umumnya. Di samping itu, reksadana tersebut mengikuti prinsip-prinsip syariah sehingga memberi kenyamanan bagi investor.

Sebagai informasi, Reksa Dana SPU Syariah bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dengan risiko minimal sekaligus memperoleh tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat dengan berinvestasi pada instrumen pasar uang Syariah dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau Efek Syariah Berpendapatan Tetap yang sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun yang diperdagangkan di Indonesia dan/atau deposito Syariah yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.

Upik Susiyawati mengatakan bahwa DIM memilih produk Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah sebagai pilihan investasi karena prospek jangka panjang yang baik bagi investor yang mengedepankan prinsip syariah.

“Produk Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah dipilih karena kami percaya produk Reksa Dana Syariah memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik di Indonesia. Selain itu produk Reksa Dana SPU Syariah cocok bagi para investor pemula namun ingin memulai untuk berinvestasi dengan menerapkan prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal Indonesia” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).

“Tidak hanya itu, Reksa Dana SPU Syariah memilik risiko investasi yang rendah dan likuid serta sangat terjangkau dengan harga minimum pembelian Reksa Dana SPU Syariah adalah Rp 10 ribu," Tutup Upik.

Infografis Keluarga Cendana dan Artis Terseret Investasi Bodong MeMiles
Infografis Keluarga Cendana dan Artis Terseret Investasi Bodong MeMiles. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya