Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur di area zona inti dan zona sub inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dukungan infrastruktur pintu menuju Timor Leste tersebut dilanjutkan untuk pengembangan sarana prasana pendukung, dengan target selesai akhir 2023.
Baca Juga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Namun yang terpenting sebagai fungsi pertahanan, keamanan, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
Advertisement
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri Basuki, Minggu (14/5/2023).
Pengembangan sarana prasana pendukung PLBN Napan bersumber dari APBN 2023 senilai Rp 22 miliar. Anggaran tersebut di antaranya untuk pembangunan rest area, pagar kawasan, jalan kawasan, lansekap, perkuatan lereng, dan meubelair, sekaligus melanjutkan pekerjaan pada zona inti, zona sub inti, zona TNI, dan zona Polri yang belum selesai.
Progres pekerjaan saat ini telah terkontrak sejak 28 April 2023 lalu dengan kontraktor pelaksana PT Metro Kresasi Indoteknik dan PT Cipta Multi Kreasi sebagai Manajemen Konstruksi. Ditargetkan pekerjaan sarana prasarana pendukung PLBN Napan sesuai kontrak selesai 3 Desember 2023.
Â
Sesuai Inpres
Pengembangan PLBN Terpadu Napan dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pengembangan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
"Dengan adanya PLBN Terpadu Napan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana handal ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sehingga menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing serta dapat mengurangi disparitas, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal)," imbuh Menteri Basuki.
Sebelumnya, pada 2020-2022, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Ditjen Cipta Karya telah menyelesaikan pekerjaan fisik. Berupa pembangunan gudang sita bangunan inti, bangunan cuci mobil, mess pegawai, toilet umum, mini terminal, gerbang tasbara, Tempat Pengelolaan Sampah, Wisma Indonesia, bangunan TNI, dan bangunan Polri.
Â
Advertisement
Biaya
Biaya pekerjaan dialokasikan pada anggaran tahun 2020-2022 sebesar Rp 106 miliar, dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya Bangunan Gedung dan PT Virama Karya sebagai manajemen konsultan.
PLBN Napan terletak di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjarak sekitar 200 km dari Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dan dapat ditempuh sekitar 5 jam via jalur darat.
"Secara administratif, PLBN Napan siap dioperasikan untuk mendorong pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khususnya di wilayah perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Negara Timor Leste," pungkas Menteri Basuki.